Berlindung dari Thiyarah

Berlindung dari Thiyarah

“Ya Allah, tidak ada kesialan selain dengan ketentuan-Mu dan tidak ada kebaikan selain kebaikan-Mu, dan tiada sesembahan yang berhak disembah selain-Mu.”

(HR. Ahmad, 2/220, Ibnu Sunni no. 292, dan disahihkan al-Albani dalam ash-Shahihah 3/54 no. 1065)

Penjelasan

Orang-orang jahiliah dulu meyakini bahwa thiyarah (anggapan sial atau keberuntungan) melalui sesuatu (hewan, benda, arah angin, atau selainnya) dapat mendatangkan manfaat atau menghilangkan/menolak marabahaya. Setelah Islam datang, keyakinan ini dianggap sebagai perbuatan syirik (dosa besar) yang terlarang kemudian dihilangkan dengan doa di atas (Tuhfatul Ahwadzi, 5/197) untuk memurnikan kembali keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah serta membebaskan hati dari ketergantungan kepada selain Allah.


Sumber : Asy Syariah Edisi 001

11 November 2011

http://asysyariah.com/berlindung-dari-thiyarah/

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi