Cara Menasehati Penguasa
Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah dalam menyikapi kesalahan-kesalahan penguasa kita harus selalu sabar, diam, dan menerima sepenuhnya apa yang dilakukan penguasa? Lantas bagaimana dengan anjuran untuk melakukan ingkarul mungkar dan memberikan nasihat kepada penguasa, yang notabene keduanya adalah bagian dari prinsip-prinsip Islam yang tidak mungkin ditinggalkan?
Untuk menjawabnya, kita harus memulai dengan memahami bersama bahwa memberikan nasihat kepada penguasa adalah sebuah perkara besar karena menyangkut kemaslahatan atau mafsadah total (menyeluruh) menyangkut masyarakat/rakyat. Di dalamnya terkait keamanan atau ketakutan rakyat serta terlindungi atau tertumpahkannya darah mereka.
Sehingga sangat mustahil bila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menerangkan masalah yang demikian prinsip ini dan sangat dibutuhkan umatnya sepanjang mereka hidup, sementara di sisi lain beliau telah menerangkan perkara yang mungkin dianggap remeh oleh banyak orang seperti adab buang hajat.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْصَحَ لِذِيْ سُلْطَانٍ فَلاَ يُبْدِهِ عَلاِنِيَةً وَلَكِنْ لِيَأْخُذْ بِيَدِهِ فَيَخْلُوْ بِهِ فَإِنْ قَبِلَ مِنْهُ فَذَاكَ وَإِلاَّ كَانَ قَدْ أَدَّى الَّذِيْ عَلَيْهِ
“Barang siapa ingin menasihati seorang penguasa maka jangan ia tampakkan terang-terangan, akan tetapi hendaknya ia mengambil tangan penguasa tersebut dan menyendiri dengannya. Jika dengan itu, ia menerima (nasihat) darinya maka itulah (yang diinginkan, red.) dan jika tidak menerima maka ia (yang menasihati) telah melaksanakan kewajibannya.” (Sahih, HR. Ahmad, Ibnu Abu ‘Ashim dan yang lain, disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Zhilalul Jannah, no. 1096—1098, lihat pula takhrijnya dalam kitab Mu’amalatul Hukkam, hlm. 143—151)[1]
Ketika membawakan hadits di atas, al-Imam Ahmad rahimahullah menyebutkan sebuah kisah. Kata beliau, seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bernama ‘Iyadh bin Ghunm radhiallahu ‘anhuyang menjadi penguasa di wilayah Syam (Siyar A’lamin Nubala, 2/354) mencambuk seorang pemilik rumah ketika rumah itu dibuka (karena masalah kharaj [semacam pajak], wallahu a’lam, red.). Maka seorang sahabat yang lain yaitu Hisyam bin Hakim radhiallahu ‘anhu lewat dan menasihati dengan begitu keras kepadanya sehingga ‘Iyadh pun marah. Berlalulah beberapa malam. Lalu Hisyam datang dan beralasan seraya mengatakan kepada ‘Iyadh, “Tidakkah engkau mendengar Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Sesungguhnya manusia yang termasuk paling keras azabnya adalah yang paling keras menyiksa manusia di dunia’.”
Maka ‘Iyadh pun menjawab, “Wahai Hisyam bin Hakim, kami telah mendengar apa yang engkau dengar dan telah melihat apa yang kamu lihat. Apakah kamu tidak mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, … (lalu menyebut hadits di atas). Sesungguhnya engkau wahai Hisyam, benar-benar nekat jika engkau berani terhadap penguasa Allah subhanahu wa ta’ala. Tidakkah engkau takut untuk dibunuh oleh penguasa Allah subhanahu wa ta’ala sehingga engkau menjadi korban pembunuhan penguasa Allah subhanahu wa ta’ala?!”
Dalam kisah yang berlangsung antara dua orang sahabat Nabi yang mulia itu terkandung bantahan yang sangat telak bagi orang yang berdalil dengan perbuatan Hisyam bin Hakim radhiallahu ‘anhu yang mengingkari penguasa dengan terang-terangan atau berdalil dengan sahabat lain[2], di mana sahabat ‘Iyadh mengingkari perbuatan itu atas mereka lalu menyebutkan dalil yang menjadi pemutus dalam masalah ini, maka tiadalah bagi Hisyam kecuali menerima dalil itu yang sangat jelas maksudnya. Dan hujjah itu adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan ucapan siapa pun dari kalangan manusia. (Mu’amalatul Hukkam, hlm. 151—152)
Atas dasar hadits itu berarti penguasa mempunyai perlakuan khusus ketika diingkari kemungkarannya atau diberi nasihat. Sehingga salah bila dikatakan: “Adapun tuntutan syari’ah dalam menentang kemungkaran yang ada pada pemerintah itu adalah sebagaimana tuntunan dalam mencegah kemungkaran pada umumnya.” (Majalah Salafy edisi 02 tahun V)
Di atas manhaj ini pula para sahabat berjalan sebagaimana tampak dari ucapan dan perbuatan mereka. Di antaranya:
Bahwa Sa’id bin Jahman bertemu dengan Abdullah bin Abu Aufaradhiallahu ‘anhu (seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam). Abdullah bin Abu Aufa pun bertanya, “Siapa engkau?”
Aku pun menjawab, “Aku adalah Sa’id bin Jahman.”
Beliau bertanya, “Apa yang terjadi pada ayahmu?”
Jawabnya, “Ia dibunuh oleh al-Azariqah (sempalan kelompok Khawarij pimpinan Nafi’ Ibnul Azraq).”
Maka beliau berkata, “Semoga Allah subhanahu wa ta’ala melaknati al-Azariqah. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala melaknati al-Azariqah, semoga Allah melaknati al-Azariqah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada kami bahwa mereka adalah anjing-anjing ahli neraka.”
Sa’id mengatakan, “Al-Azariqah saja atau Khawarij seluruhnya?”
Beliau menjawab, “Bahkan Khawarij seluruhnya.”
Sa’id mengatakan, “Sesungguhnya penguasa melakukan kezaliman terhadap manusia dan melakukan (kejahatan, red.) terhadap manusia.” Maka dia mengambil tangan saya dan dicoleknya dengan kuat lalu mengatakan, “Kasihan kamu wahai putra Jahman. Ikuti as-Sawadul A’zham, ikuti as-Sawadul A’zham (kaum muslimin dan penguasanya yang muslim). Jika penguasa mau mendengar nasihatmu maka datangi rumahnya, kabarkan kepadanya apa yang kamu ketahui. Kalau dia menerimamu (maka itu yang diinginkan, red.). Jika tidak, maka tinggalkan dia. Sesungguhnya kamu tidak lebih tahu darinya.” (Riwayat Ahmaddalam al-Musnad, 4/382—383, asy-Syaikh al-Albani mengatakan, “Sanadnya hasan”, Zhilalul Jannah, 2/508)
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma ditanya tentang amar ma’ruf dan nahi mungkar terhadap penguasa, maka beliau menjawab, “Jika kamu mesti melakukannya, hendaknya (dilakukan) antara kamu dan dia (secara sembunyi).” (Disebutkan oleh Ibnu Rajab dalam Jami’ul Ulum di akhir syarah hadits ketujuh. Riwayat tersebut disebutkan oleh Ibnu Abu Syaibah dalam al-Mushannaf, lihat Mu’amatul Hukkam, hlm. 160)
Bahwa Usamah bin Zaid radhiallahu ‘anhuma ditanya, “Tidakkah engkau masuk dan mendatangi ‘Utsman agar kamu memberikan nasihat kepadanya?” Jawab Usamah bin Zaid radhiallahu ‘anhuma, “Apakah kalian berpendapat bahwa aku tidak menasihatinya kecuali aku harus mengabarkan kepada kalian?! Demi Allah, aku telah menasihatinya antara aku dan dia, tanpa aku membuka urusan yang aku tidak suka menjadi orang pertama yang membukanya.” (Sahih, Muslim)
Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Maksudnya membuka (mengekspos) pengingkaran secara terang-terangan kepada para penguasa di hadapan umum. Karena dalam pengingkaran secara terang-terangan mengandung sesuatu yang dikhawatirkan dampaknya, sebagaimana terjadi pengingkaran tersebut terang-terangan terhadap ‘Utsman lalu mengakibatkan terbunuhnya …” (dinukil dari Mu’amalatul Hukkam, hlm. 159)
Masih banyak lagi riwayat yang lain bisa dibaca dalam kitab Mu’amatul Hukkam karya asy-Syaikh Abdussalam Barjas.
Sikap yang ditunjukkan oleh para sahabat itu kemudian diwarisi oleh para ulama Ahlus Sunnah sebagaimana tertera dalam kitab-kitab mereka, baik mereka menyebut secara langsung maupun dengan menukilkan ucapan ulama yang lain, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Abu ‘Ashim, ‘Iyadh, Ibnu Nahas, Ibnu Muflih, Ibnu Rajab, asy-Syaukani dalam kitabnya as-Sailul Jarrar, asy-Syaikh al-Albani, asy-Syaikh Ibnu Baz, asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, dan lain-lain (lihat nukilan-nukilan ucapan mereka dalam kitabal-Wardul Maqthuf hlm. 69—75).
Sehingga, seorang penasihat, mubaligh, atau da’i hendaknya menelusuri jalan ini dan menujukan nasihatnya kepada dua arah. Arah pertama ditujukan kepada penguasa dengan cara yang telah disebutkan di atas, bisa dengan bicara secara langsung, melalui surat, atau memberi nasihat melalui orang-orang dekatnya untuk disampaikan kepada penguasa dengan memerhatikan rambu-rambu di atas. Arah kedua, ia menujukan nasihat kepada rakyat.
Hendaknya para da’i menerangkan kepada rakyat cara bersikap yang benar terhadap penguasa, memberikan pengertian tentang kemungkaran-kemungkaran yang bersifat umum seperti haramnya khamr, judi, pelacuran, loyal kepada orang kafir, permusuhan mereka terhadap Islam, dan semacamnya. (Lihat al-Wardul Maqthuf, hlm. 74 dan 70, dari nukilan Fatwa asy-Syaikh Ibnu Baz)
Jika seseorang membolehkan mengritik penguasa di depan umum baik melalui lisan maupun tulisan dengan alasan sebagian sahabat Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya, maka untuk menanggapi pendapat tersebut saya kemukakan beberapa hal.
Telah dijelaskan bahwa hadits dalam permasalahan ini memiliki derajat sahih, maka tidak ada alasan bagi siapa pun untuk menyelisihinya. Orang yang menghargai hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentu akan sangat menerima prinsip ini. Karena Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
فَلۡيَحۡذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنۡ أَمۡرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمۡ فِتۡنَةٌ أَوۡ يُصِيبَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ ٦٣
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (an-Nur: 63)
وَمَا كَانَ لِمُؤۡمِنٖ وَلَا مُؤۡمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمۡرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلۡخِيَرَةُ مِنۡ أَمۡرِهِمۡۗ
“Dan tidaklah patut bagi seorang mukmin atau mukminah apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka.” (al-Ahzab: 36)
Al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Kaum muslimin berijma’ bahwa barang siapa yang telah terang baginya Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maka tidak boleh ia menolaknya karena mengikuti ucapan seseorang, siapa pun dia.” (Shifat Shalat an-Nabi oleh al-Albani, hlm. 50)
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma mengatakan, “Hampir-hampir bebatuan dari langit akan menghujani kalian, karena aku katakan kepada kalian bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda demikian, lalu kalian mengatakan bahwa Abu Bakr dan ‘Umar mengatakan demikian!!” (Riwayat Ahmad dalam al-Musnad, lihat Fathul Majid dengan tahqiq al-Furayyan, hlm. 451)
Kemungkinan sahabat yang melakukan kritikan terhadap penguasa di depan umum disebabkan belum tahu atau lupa, seperti kejadian dalam hadits di atas bahwa Hisyam bin Hakim radhiallahu ‘anhu diingatkan atau diberi tahu tentang hadits tersebut, lalu menerimanya. Atau ada udzur-udzur lain sebagaimana disebut oleh Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam kitabnya Raf’ul Malam ‘anil Aimmatil A’lam. Semua itu dalam rangka berbaik sangka terhadap para sahabat.
Seandainya pun hadits itu (tentang tata cara menasihati penguasa dengan diam-diam) lemah—dan sesungguhnya tidak lemah—maka di hadapan kita ada dua sisi.
Sisi pertama, ucapan para sahabat yang jelas melarang perbuatan tersebut sebagaimana telah dinukilkan sebagiannya dari Abdullah bin Abu Aufa, Usamah bin Zaid, dan Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhum, ditambah lagi dengan perbuatan dan praktik mereka.
Sisi kedua, ucapan sebagian sahabat yang tidak jelas membolehkan hal itu, yang demikian tidak tegas dalam menentukan hukum karena membawa kemungkinan-kemungkinan sebagaimana dalam poin kedua di atas. Lain halnya dengan ucapan para sahabat yang tegas dan jelas melarang hal itu, yang memang sedang berbicara masalah hukum.
Sebagaimana masalah-masalah fiqih yang lain, tatkala kita menghadapi perbedaan pendapat dari kalangan sahabat, kita tidak boleh mengambil salah satunya tanpa alasan atau tanpa pendukung. Bahkan kita harus mengambil pendapat yang terdekat kepada kebenaran melalui pertimbangan-pertimbangan lain.
Atas dasar poin keempat maka yang tampak bagi saya, pendapat yang melarang itulah yang semestinya diambil, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut ini:
Kaidah saddu adz-dzara’i’, yakni menutup jalan-jalan yang menyampaikan kepada hal yang haram. Sebagaimana diketahui, dalam syariat ini ada hal-hal yang diharamkan karena hal tersebut menjadi wasilah atau sarana kepada sesuatu yang diharamkan (Muharram Bidzatihi, dengar kaset Silsilatul Huda Wannur 41/1, al-Albani, lihat juga Ighatsatul Lahfan tentang penjelasan saddu adz-dzara’i’). Dengan melihat kaidah ini dan kenyataan yang ada, bahwa seringkali seseorang yang berbicara terhadap penguasa terjatuh dalam hal-hal yang dilarang, karena yang masuk dalam kancah ini banyak dari kalangan orang-orang yang tidak mengerti hukum.
Banyak ulama Ahlus Sunnah menjadikan hal ini sebagai pendapat mereka, bahkan dengan jelas mereka mengatakan bahwa inilah manhaj (jalan) Ahlus Sunnah, sebagaimana telah kita sebut sebagian nama-nama mereka di atas.
Pengingkaran para ulama sejak para sahabat terhadap orang yang mengingkari penguasa dengan terang-terangan. (Lihat Mu’amalatul Hukkam, hlm. 154)
Dengan melihat maslahat dan mafsadahnya, melarang masalah tersebut akan lebih banyak mendatangkan maslahat bagi penguasa dan rakyat. Sebaliknya, membolehkan hal itu akan banyak mendatangkan mafsadah. Di antaranya membuka pintu bagi orang-orang yang menyembunyikan niat/kepentingan jahat atau orang-orang yang bodoh terhadap hukum.
Dengan dibolehkan menyebutkan kejelekan penguasa di depan umum akan terjadi kesamaran antara seorang Ahlus Sunnah dengan seorang yang berpemahaman Khawarij.
Atas dasar itu, maka tidak ada alasan bagi kita untuk mengingkari seorang yang mengingkari penguasa secara terang-terangan, sama saja baik dia itu seorang Ahlus Sunnah maupun Khawarij, di mana yang membedakan mereka berdua adalah tujuannya. Yaitu Khawarij melakukannya dalam rangka ambisi merebut kekuasaan… Sedang Ahlus Sunnah dalam rangka semata-mata amar ma’ruf dan nahi mungkar. (Majalah Salafy edisi 02 tahun V)
Hal ini karena tujuan adalah niat di dalam hati yang tidak tampak secara nyata, sedangkan yang tampak bahwa kedua orang tersebut melakukan hal yang sama. Tentu konsekuensi semacam ini menunjukkan batilnya pendapat itu, karena Khawarij pun meyakininya sebagai amar ma’ruf nahi mungkar, di samping juga bertentangan dengan perbuatan sahabat yang mengingkari Khawarij.
Al-Imam at-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya kepada Ziyad bin Kusaib al-‘Adawi katanya, “Saya bersama sahabat Abu Bakrah di bawah mimbar Ibnu ‘Amir yang sedang berkhutbah dengan memakai pakaian yang tipis.
Maka (seseorang bernama) Abu Bilal mengatakan, ‘Lihatlah kepada pemimpin kita, dia memakai pakaian orang fasiq.’
Maka Abu Bakrah pun menimpali, ‘Diamlah kamu. Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Barang siapa yang menghinakan penguasa Allah subhanahu wa ta’ala di muka bumi maka Allah subhanahu wa ta’ala akan menghinakannya’.” (Sunan at-Tirmidzi, “Kitabul Fitan”, 4/435 no. 2224 cet. Darul Kutub. At-Tirmidzi mengatakan, “Hasan Gharib”, Mu’amalatul Hukkam, hlm. 174—185, lihat pula al-Wardul Maqthuf, hlm. 58, tentang pengingkaran Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhumaterhadap Abu Jamrah)
Maka di hadapan kita ada dua kemungkinan, apakah sahabat tersebut salah dalam mengingkari orang tersebut atau benar? Bagi saya, dengan alasan apa kita menyalahkan sahabat tersebut? Sungguh sangat berat untuk menyalahkannya.
Melihat kenyataan umum yang ada di masyarakat kita bahwa mereka yang melakukan pengingkaran terhadap para penguasa melakukan kesalahan-kesalahan sebagai berikut:
Menghinakan penguasa, dan perbuatan ini dilarang oleh Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Namun bukan berarti yang dimaksud menghargai mereka adalah dengan mengagung-agungkan penguasa itu. Penguasa dihargai karena besarnya tugas yang diemban dan dengan dihinakannya mereka maka tugas yang menjadi kewajibannya tidak akan terlaksana dengan baik sehingga terjadi banyak kerusakan. (Mu’amalatul Hukkam, hlm. 177)
Melakukan celaan terhadap penguasa, dan ini juga dilarang oleh Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam. Anas bin Malik radhiallahu ‘anhumengatakan, “Para pembesar sahabat di antara kami melarang kami dengan perkataan mereka, ‘Jangan kalian cerca para pemimpin kalian, jangan berbuat curang terhadap mereka, dan jangan kalian membenci mereka. Bertakwalah kalian kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan bersabarlah!.” (Riwayat Ibnu Abu ‘Ashim, no.1015, asy-Syaikh al-Albani mengatakan, “Sanadnya jayyid.” [bagus, yakni sahih—wallahu a’lam])
Melakukan ghibah terhadap penguasa, dan ghibah hukumnya haram apalagi kepada penguasa tentu lebih haram karena mafsadahnya akan lebih besar.
Tidak menerangkan manhaj Ahlus Sunnah dalam menyikapi penguasa yang zalim yaitu sabar dalam menyikapi kezaliman penguasa dan menyerahkan masalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Mereka biasanya hanya menyebutkan sisi-sisi negatif penguasa.
Tidak memperingatkan dari haramnya memberontak kepada penguasa muslim baik dengan senjata maupun lisan. Bahkan dengan lisan lebih berbahaya karena bisa menyulut tindakan anarkis.
Tidak membantah kelompok Khawarij terutama ciri khas mereka yaitu suka memberontak terhadap penguasa.
Memprovokasi massa untuk membenci para pemimpin mereka dan ini jelas terlarang sebagaimana ucapan Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu di atas. Juga bertolak belakang dengan manhaj Ahlus Sunnah yaitu melunakkan hati masyarakat dan membimbing mereka supaya taat kepada para penguasa.
Al-Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Adapun menasihati para pemimpin kaum muslimin artinya membantu mereka dalam kebenaran, menaati mereka dalam kebenaran, dan memerintahkan mereka untuk itu, serta mengingatkan mereka dengan lemah lembut dan memberitahukan kepada mereka tentang hak-hak kaum muslimin yang mereka lalaikan dan belum menyampaikannya kepada kaum muslimin. Termasuk nasihat kepada mereka adalah tidak melakukan pemberontakan kepada mereka serta melunakkan hati manusia agar taat kepada mereka.” (Syarah Shahih Muslim, dinukil dalam al-Wardul Maqthuf, hlm. 72 dan lihat hlm. 74)
Tidak mendoakan kebaikan untuk penguasa. Yang dilakukan kebanyakan orang justru kebalikannya. Al-Imam al-Barbahari rahimahullah mengatakan, “Jika kamu melihat seseorang mendoakan kejelekan terhadap penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah ahli bid’ah dan jika kamu melihat seseorang mendoakan kebaikan untuk penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pengikut As-Sunnah, insya Allah.”
Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah mengatakan, “Seandainya saya punya doa yang terkabul maka tidak akan saya berikan kecuali untuk penguasa.” (Syarhus Sunnah, dinukil dari al-Wardul Maqthuf, hlm. 54)
Tidak melihat sisi maslahat dan mafsadah yang diakibatkan dari perbuatannya yang seolah-olah hanya luapan emosi, sehingga mengakibatkan banyak korban sampai-sampai yang tidak tahu apa-apa juga terkena imbasnya.
Itu semua lepas dari apa yang tersembunyi dalam hati mereka dari niat dan keyakinan, namun Allah Mahatahu.
Tidak ada satu pun ulama Ahlus Sunnah yang menganggap riwayat dari ‘Ali, Abu Sa’id al-Khudri, Asma’, dan Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhumsebagai manhaj yang tetap dan menganjurkan umat untuk mengingkari penguasa/pemerintah secara terang-terangan. Justru sebaliknya, mereka menganjurkan umat untuk sabar dan tidak menjamah penguasanya ketika zalim, dengan dalil riwayat dari para sahabat di atas. Bila riwayat-riwayat di atas tetap dipaksakan sebagai dalil tentang bolehnya membicarakan kemungkaran penguasa di depan umum, maka orang yang seperti ini persis seperti yang Allah subhanahu wa ta’ala sebutkan dalam ayat:
فَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمۡ زَيۡغٞ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَٰبَهَ مِنۡهُ ٱبۡتِغَآءَ ٱلۡفِتۡنَةِ وَٱبۡتِغَآءَ تَأۡوِيلِهِۦۖ
“Sementara orang orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya.” (Ali ‘Imran: 7)
Tidak satu pun kitab-kitab ulama dalam pembahasan ushuluddin (pokok agama) yang melewatkan pembahasan ini, yaitu manhaj al-haq (adalah) bersabar dalam menyikapi kezaliman penguasa dan tidak membicarakan kejelekan mereka di depan umum.
Melihat makna nasihat yaitu iradatul khair lilmanshuh lahu, yakni menginginkan kebaikan untuk yang dinasihati (Jami’ul Ulum wal Hikam, 1/207, tahqiq Thariq ‘Iwadhullah). Menasihati penguasa artinya menginginkan kebaikan baginya. Sedangkan dengan keterangan di atas tampaknya perbuatan mereka bukan termasuk nasihat sama sekali walaupun mereka sebut demikian.
Oleh karena itu, asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaiminrahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya menyelisihi penguasa pada perkara yang bukan darurat dari masalah agama dengan terang-terangan dan mengingkarinya di forum-forum, masjid-masjid, media massa, mimbar-mimbar, dan sebagainya, bukan termasuk nasihat sama sekali. Maka jangan tertipu dengan siapa saja yang melakukan demikian walaupun niatnya baik, karena hal itu menyelisihi perbuatan as-salafush shalih yang menjadi teladan.” (Mu’amalatul Hukkam, hlm. 156)
Sebagai penutup, perhatikan baik-baik ucapan seorang tabi’in al-Hasan al-Bashri rahimahullah dalam masalah pemerintah, “Mereka mengurusi lima urusan kita: (shalat) Jum’at, (shalat) jamaah, ‘Id (hari raya), perbatasan, dan hukum had. Demi Allah, agama ini tidak akan tegak kecuali dengan mereka, walaupun mereka itu zalim dan curang. Demi Allah, sungguh apa yang Allah subhanahu wa ta’ala perbaiki dengan mereka lebih banyak dari apa yang mereka rusak…” (Mu’amalatul Hukkam, hlm. 7—8)
Pembahasan ini bukanlah bertujuan untuk membela kezaliman penguasa atau karena ketidaktahuan atas kezaliman mereka, namun untuk membela syariat Allah subhanahu wa ta’ala dalam masalah ini.
Wallahu a’lam.
Ditulis oleh al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc
[1] Sebagian ahlul ilmi melemahkannya, namun asy-Syaikh al-Albani mensahihkannya.
[2] Seperti pengingkaran Abu Sa’id al-Khudri terhadap Marwan ibnul Hakam, pengingkaran Asma’ terhadap al-Hajjaj, ‘Ali bin Abu Thalib terhadap ‘Utsman, dan Ibnu ‘Umar terhadap al-Hajjaj sebagaimana disebutkan dalam majalah Majalah Salafy (edisi 02 tahun V, hlm. 17—26) oleh penulisnya, untuk melegitimasi perbuatannya dalam mencaci-maki pemerintah dengan terang-terangan. Padahal sebagian besar perbuatan tersebut tidak secara jelas menunjukkan bahwa mereka melakukannya di depan khalayak ramai. Atau tidak tegas menunjukkan nasihat kepada penguasa secara langsung dan ta’yin (tertentu). Maka, berdalil dengannya berarti istidlal fi ghairi mahallin niza’ (berdalil dengan dalil yang tidak berbicara dalam permasalahan yang diperselisihkan).
Sumber : Asy Syariah Edisi 005, Kajian Utama
14 November 2011
http://asysyariah.com/cara-menasehati-penguasa/
Beranda » #ustadz qomar suaidi »
+manhaj »
amar maruf nahi munkar »
nasehat dan kritik »
ulil amri (penguasa - pemerintah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- --fwd [1611]
- -taaih [1]
- (Ampel) [2]
- (Ayah) [3]
- (Babakan) [1]
- (Banjarsari) [1]
- (Barongtongkok) [1]
- (Bekasi) [1]
- (Belajar Bahasa Arab) [12]
- (Belopa) [2]
- (Boja) [6]
- (Boroko) [1]
- (Cengkareng) [14]
- (Cerme) [1]
- (Cikampek) [1]
- (Cikarang Utara) [3]
- (Cikupa) [1]
- (Cileunyi) [1]
- (Cilongok) [1]
- (Cimanggis) [4]
- (Curup) [1]
- (Delanggu) [1]
- (Dlingo) [1]
- (Driyorejo) [1]
- (Gelumbang) [1]
- (Geneng) [2]
- (GKB) [1]
- (Gombong) [4]
- (Grobogan) [1]
- (Gubug) [12]
- (Gunung Raja) [1]
- (Jatisari) [2]
- (Jogoyitnan) [1]
- (Jum'at)‘ [1]
- (Kajian Ramadhan) [5]
- (Kalibagor) [4]
- (Kaligondang) [1]
- (Kantor KSOP Tanjung Emas) [1]
- (Karang Tengah) [1]
- (Karangasri) [1]
- (Karangkobar) [6]
- (Karangkobar)‘ [1]
- (Kawunganten) [8]
- (Kedokan Bunder) [1]
- (Kesadikan) [2]
- (Khutbah dan Shalat Jum'at) [1]
- (Khutbah Jum'at) [1]
- (Koja) [5]
- (Kota Baru) [2]
- (KSOP) [2]
- (Kuala Lumpur) [2]
- (Kualasimpang) [1]
- (Limo) [8]
- (Majenang) [1]
- (Mantingan) [8]
- (Manyaran) [1]
- (Maos Kidul) [1]
- (Margasari) [5]
- (Masjid al Jihad) [1]
- (Masjid al Mizan) [1]
- (Menganti) [3]
- (Mijen) [1]
- (Mujur) [2]
- (Mulyoharjo) [1]
- (Muslimah) [10]
- (Ngadiluwih) [2]
- (Ngaglik) [2]
- (Ngrambe) [1]
- (Pangkah) [3]
- (Pangkajene) [1]
- (Pangkalan Balai) [2]
- (Pasar Rebo) [2]
- (Pejagoan) [1]
- (Perum Wonosari Indah) [1]
- (Petanahan) [1]
- (Purwodadi) [1]
- (Purwojati) [3]
- (Ralat Shalat dan Khutbah Jum'at) [1]
- (Ramadhan) [4]
- (Rawamangun) [3]
- (Rengasdengklok) [2]
- (Revisi) [4]
- (Rumah Tahfizhul Qur'an)‘ [1]
- (Selogiri) [7]
- (Semampir) [1]
- (Setu) [4]
- (Shalat & Khutbah Jum'at) [1]
- (Shalat Idul Fitri) [23]
- (Shalat Tarawih dan Taklim Ramadhan) [1]
- (Sine) [3]
- (Singaparna) [2]
- (Slipi) [6]
- (Slogohimo) [4]
- (Soreang) [4]
- (Sorowako & Towuti) [1]
- (Stabat) [1]
- (Sumpiuh) [4]
- (Sumurboto) [1]
- (Sungai Pinang) [1]
- (Tabalong) [3]
- (Tambakboyo) [4]
- (Tambun Utara) [4]
- (Tambun) [4]
- (Tanjung Morawa [1]
- (Tanjung Morawa) [3]
- (Tanjung Priok) [5]
- (Tanjung Redeb) [2]
- (Tanjung Selor) [1]
- (Tarub) [2]
- (Tiap Jum'at dan Ahad)‘ [1]
- (TKQ an Najiyah) [1]
- (Unnes) [2]
- (UNS) [1]
- (Wangon) [1]
- (Wedi) [1]
- (Weru) [1]
- (Widodaren) [1]
- *buku memahami makna bacaan sholat [30]
- *info kajian [8926]
- *info lain2 [58]
- *info media [256]
- *info pendidikan [35]
- *info taawun [117]
- # [1861]
- #abdullah bin umar radhiyallahu 'anhu [11]
- #abdullah ibnu abbas radhiyallahu 'anhu [12]
- #abdullah ibnu mas'ud radhiyallahu anhu [19]
- #abu bakr ash shiddiq radhiyallahu 'anhu [2]
- #abu darda radhiyallahu anhu [7]
- #abu hurairah radhiyallahu anhu [1]
- #aisyah radhiyallahu 'anha [4]
- #al hafizh ibnu hajar [19]
- #al hafizh ibnu katsir [14]
- #ali bin abi thalib radhiyallahu 'anhu [8]
- #amr bin ash radhiyallahu 'anhu [1]
- #anas bin malik radhiyallahu 'anhu [1]
- #fwd [393]
- #hasan bin ali radhiyallahu 'anhu [4]
- #hudzaifah ibnul yaman radhiyallahu 'anhu [2]
- #iii [1950]
- #imam abdullah bin mubarak [25]
- #imam abu dawud [2]
- #imam abu hazim salamah bin dinar [7]
- #imam abu qilabah [2]
- #imam abu utsman ash shabuni [3]
- #imam adh dhahhak [2]
- #imam adz dzahabi [16]
- #imam ahmad bin hambal [27]
- #imam al ajurri [10]
- #imam al ashma'i [2]
- #imam al auza'i [10]
- #imam al barbahari [5]
- #imam al kattani [3]
- #imam al muzani [2]
- #imam al qurthubi [7]
- #imam an nasaa'i [1]
- #imam as suyuthi [2]
- #imam asy sya'bi [8]
- #imam asy syafi'i [30]
- #imam asy syatibi [10]
- #imam asy syaukani [2]
- #imam ath thabari [1]
- #imam ayyub assakhtiyani [3]
- #imam az zuhri [4]
- #imam bilal bin sa'ad [2]
- #imam bukhari [6]
- #imam fakhruddin ar razi [1]
- #imam fudhail bin iyadh [32]
- #imam hasan al basri [38]
- #imam hatim al asham [2]
- #imam ibnu 'asakir [1]
- #imam ibnu 'aun [2]
- #imam ibnu abdil barr [13]
- #imam ibnu bathah [7]
- #imam ibnu hazm [9]
- #imam ibnu hibban [11]
- #imam ibnu mandah [1]
- #imam ibnu qudamah [7]
- #imam ibnu qutaibah [1]
- #imam ibnu rajab al hambali [68]
- #imam ibnu sirin [12]
- #imam ibnul 'arabi [2]
- #imam ibnul atsir [1]
- #imam ibnul jauzi [21]
- #imam ibnul qayyim [308]
- #imam ibrahim al khawwash [2]
- #imam ibrahim an nakhai [3]
- #imam ibrahim bin adham [5]
- #imam ja'far bin muhammad ash shadiq [2]
- #imam maimun bin mihran [3]
- #imam malik bin anas [12]
- #imam malik bin dinar [2]
- #imam muhammad as safaraini [1]
- #imam mujahid bin jabr [5]
- #imam nawawi [17]
- #imam qotadah [6]
- #imam sa'id bin jubair [3]
- #imam said bin musayyib [3]
- #imam sufyan ats tsauri [28]
- #imam sufyan bin uyainah [14]
- #imam syu'bah bin hajjaj [2]
- #imam wahb ibnu munabbih [5]
- #imam yahya bin abi katsir [4]
- #imam yahya bin ma'in [4]
- #imam yahya bin muadz [2]
- #jabir bin abdillah radhiyallahu 'anhu [2]
- #ka'ab bin malik radhiyallahu 'anhu [1]
- #lajnah daimah [33]
- #matan-syarah [4797]
- #muadz bin jabal radhiyallahu 'anhu [3]
- #sa'ad bin abi waqqash radhiyallahu anhu [1]
- #syaikh abdul aziz alu syaikh [19]
- #syaikh abdul aziz arrajihi [3]
- #syaikh abdul aziz bin abdullah bin baz [433]
- #syaikh abdul muhsin al 'abbad [58]
- #syaikh abdullah al bukhari [15]
- #syaikh abdullah bin shalfiq azh zhafiry [3]
- #syaikh abdurrahman bin hasan alu syaikh [4]
- #syaikh abdurrahman bin nashir as sa'di [72]
- #syaikh abdussalam bin barjas [8]
- #syaikh abu anwar salim bamahriz [1]
- #syaikh ahmad bin yahya an najmi [48]
- #syaikh ali bin husein asy syarafi [12]
- #syaikh ali bin yahya al haddadi [25]
- #syaikh arafat bin hasan al muhammadi [6]
- #syaikh badr bin muhammad al badr [4]
- #syaikh fawwaz bin ali al madkhali [3]
- #syaikh hamd al junaibi [3]
- #syaikh hammad al anshari [2]
- #syaikh hammad bin ibrahim al 'utsman [1]
- #syaikh hisyam al hausani [1]
- #syaikh jamal bin furaihan al haritsi [2]
- #syaikh khalid asy syamary [1]
- #syaikh khalid azh zhafiri [14]
- #syaikh mahmud syukri al alusi [1]
- #syaikh muhammad ali farkus [10]
- #syaikh muhammad aman al jami [17]
- #syaikh muhammad amin asy syinqithi [6]
- #syaikh muhammad bin abdul wahhab [19]
- #syaikh muhammad bin ibrahim [2]
- #syaikh muhammad bin ramzan al hajiri [1]
- #syaikh muhammad bin shalih al 'utsaimin [995]
- #syaikh muhammad bin umar bazmul [16]
- #syaikh muhammad ghalib [12]
- #syaikh muhammad jamil zainu [6]
- #syaikh muhammad khalil harras [1]
- #syaikh muhammad nashirudin al albani [71]
- #syaikh muqbil bin hadi al wadi'i [127]
- #syaikh musthafa mabram [8]
- #syaikh rabi bin hadi al madkhali [218]
- #syaikh shalah kantusy [6]
- #syaikh shalih al fauzan [459]
- #syaikh shalih al luhaidan [8]
- #syaikh shalih bin abdul aziz alu syaikh [10]
- #syaikh sulaiman ar ruhaili [4]
- #syaikh ubaid al jabiri [101]
- #syaikh yasin al adeni [3]
- #syaikh zaid bin muhammad al madkhali [56]
- #syaikh zakariya bin syu'aib [13]
- #syaikhul islam ibnu taimiyah [190]
- #ubay bin ka'ab radhiyallahu anhu [1]
- #ulama [30]
- #umar bin abdul aziz [8]
- #umar bin khattab radhiyallahu anhu [28]
- #ustadz abdul barr [1]
- #ustadz abdul basith [4]
- #ustadz abdul fattah [30]
- #ustadz abdul hadi lahdji [5]
- #ustadz abdul hadi pekalongan [39]
- #ustadz abdul hakam at tamimi [101]
- #ustadz abdul hakim [1]
- #ustadz abdul hamid [345]
- #ustadz abdul haq [45]
- #ustadz abdul haq bantul [3]
- #ustadz abdul malik [4]
- #ustadz abdul mu'thi sutarman [81]
- #ustadz abdullah al bughury [16]
- #ustadz abdullah al jakarty [17]
- #ustadz abdullah bin ahmad bawazier [14]
- #ustadz abdullah nahar [5]
- #ustadz abdurrahman bawazier [1]
- #ustadz abdurrahman demak [2]
- #ustadz abdurrahman lombok [115]
- #ustadz abdurrahman madiun [2]
- #ustadz abdurrahman mubarok [313]
- #ustadz abdurrouf [39]
- #ustadz abdush shomad bawazier [17]
- #ustadz abdussalam wonogiri [1]
- #ustadz abdusy syakur [12]
- #ustadz abu 'amr zakiun nufus [3]
- #ustadz abu abdillah amir [3]
- #ustadz abu abdillah marjan [1]
- #ustadz abu abdillah muhammad rifa'i [17]
- #ustadz abu abdillah utsman [4]
- #ustadz abu abdillah zuhair [2]
- #ustadz abu abdirrahman adib [2]
- #ustadz abu abdurrahman abdullah [1]
- #ustadz abu ahmad haidar [1]
- #ustadz abu aisyah harits [2]
- #ustadz abu amina al jawiy [5]
- #ustadz abu ammar yasir [1]
- #ustadz abu amr as sidawy [30]
- #ustadz abu bakar jombang [64]
- #ustadz abu dawud al pasimiy [3]
- #ustadz abu fida husni [57]
- #ustadz abu habib ibrohim [1]
- #ustadz abu hafs marwan [1]
- #ustadz abu hafs umar al atsary [1]
- #ustadz abu hafy abdullah [110]
- #ustadz abu haidar harits [13]
- #ustadz abu hamzah humaidi [36]
- #ustadz abu hamzah kaswa [212]
- #ustadz abu hamzah yusuf [380]
- #ustadz abu hanifah [26]
- #ustadz abu hudzaifah yunus [5]
- #ustadz abu ibrohim yasir [213]
- #ustadz abu irbadh [34]
- #ustadz abu ishaq at thubani [225]
- #ustadz abu ishaq muslim [39]
- #ustadz abu ismail hizbullah [16]
- #ustadz abu ja'far [224]
- #ustadz abu jabir [1]
- #ustadz abu khuzaimah al fadanji [3]
- #ustadz abu labibah wonogiri [1]
- #ustadz abu laits fauzan [1]
- #ustadz abu luqman [40]
- #ustadz abu miqdam abdullah [1]
- #ustadz abu mu'adz thoha [3]
- #ustadz abu muhammad farhan [37]
- #ustadz abu muhammad hardi [3]
- #ustadz abu muhammad musa [13]
- #ustadz abu musa hidayat [41]
- #ustadz abu nashim mukhtar [138]
- #ustadz abu nuaim ismail [2]
- #ustadz abu rufe abdul mu'thi [20]
- #ustadz abu ruhail taufiq [24]
- #ustadz abu sabiq [64]
- #ustadz abu said hamzah [19]
- #ustadz abu shalih muhammad fauzan [1]
- #ustadz abu sholeh [315]
- #ustadz abu sufyan al musy [145]
- #ustadz abu syihab amin [46]
- #ustadz abu syuaib dinar [13]
- #ustadz abu ubaidah abdurrahman [11]
- #ustadz abu ubaidah syafruddin [27]
- #ustadz abu ukasyah harits [7]
- #ustadz abu umair as samaronjy [2]
- #ustadz abu umair harun [1]
- #ustadz abu umar as sundawy [5]
- #ustadz abu umar ibrahim [6]
- #ustadz abu utbah ibrahim [35]
- #ustadz abu utsman aslam [2]
- #ustadz abu utsman kharisman [196]
- #ustadz abu ya'la [57]
- #ustadz abu yahya al maidani [3]
- #ustadz abu yahya muadz [698]
- #ustadz abu yahya muslim [3]
- #ustadz abu yasir wildan [86]
- #ustadz abul harits [28]
- #ustadz abul hasan [9]
- #ustadz abul hasan as sidawy [2]
- #ustadz abul yaman akbar [1]
- #ustadz adnan manado [1]
- #ustadz agus suaidi [163]
- #ustadz ahmad afandi [1]
- #ustadz ahmad alfian [1]
- #ustadz ahmad khodim [33]
- #ustadz ahmad saebani [1]
- #ustadz ali nurdin [59]
- #ustadz amiruddin fayyad [68]
- #ustadz amirul [1]
- #ustadz amr bin suroif [1]
- #ustadz ayip syafrudin [107]
- #ustadz fathul mujib [1]
- #ustadz fauzan al maidany [4]
- #ustadz fauzan bin abdul karim [39]
- #ustadz fauzi bin isnain [32]
- #ustadz fauzi nur [2]
- #ustadz hammam [1]
- #ustadz hammam ridho [2]
- #ustadz hamzah rifa'i [8]
- #ustadz helmi bajri [90]
- #ustadz husain [1]
- #ustadz ibrahim waliulu [3]
- #ustadz ibrohim [3]
- #ustadz idral harits [412]
- #ustadz irbadh [1]
- #ustadz khaerul umam [1]
- #ustadz khusnul [1]
- #ustadz luqman ba'abduh [546]
- #ustadz mahmud barjib [106]
- #ustadz maimun alyastawi [2]
- #ustadz muhammad afifuddin [728]
- #ustadz muhammad bahrul ulum [3]
- #ustadz muhammad baraja [4]
- #ustadz muhammad hadi [1]
- #ustadz muhammad higa [202]
- #ustadz muhammad ihsan [36]
- #ustadz muhammad isnadi [2]
- #ustadz muhammad muqaffy [1]
- #ustadz muhammad nur [3]
- #ustadz muhammad rifa'i [52]
- #ustadz muhammad rijal [135]
- #ustadz muhammad sarbini [84]
- #ustadz muhammad umar as sewed [2520]
- #ustadz munawwir [2]
- #ustadz muslim bin shalihin [1]
- #ustadz nuh [1]
- #ustadz nur huda [14]
- #ustadz qomar suaidi [647]
- #ustadz ridwanul barri [7]
- #ustadz rosyid hamdani [53]
- #ustadz ruwaifi bin sulaimi [45]
- #ustadz said hamzah [176]
- #ustadz saiful bahri [27]
- #ustadz salman [235]
- #ustadz salman marekar [2]
- #ustadz shodiqun ambon [62]
- #ustadz sirojuddin abbas [1]
- #ustadz sufyan probolinggo [3]
- #ustadz syafi'i alaydrus [340]
- #ustadz usamah balikpapan [8]
- #ustadz usamah mahri [537]
- #ustadz utsman malang [1]
- #ustadz yahya windany [19]
- #ustadz zaenal arifin [5]
- #ustadz zuhair syarif [2]
- #utsman bin affan radhiyallahu 'anhu [1]
- +akhlak [2216]
- +akhlak umum [69]
- +aqidah [4014]
- +asatidzah [53]
- +audio [10312]
- +audio murottal [1]
- +bahasa arab [743]
- +bantahan [340]
- +daerah aceh [5]
- +daerah bali [2]
- +daerah bangka belitung [2]
- +daerah banten [2]
- +daerah bengkulu [6]
- +daerah gorontalo [1]
- +daerah jabodetabek [6]
- +daerah jambi [3]
- +daerah jawa barat [15]
- +daerah jawa tengah [31]
- +daerah jawa timur [26]
- +daerah kalimantan barat [2]
- +daerah kalimantan selatan [3]
- +daerah kalimantan tengah [3]
- +daerah kalimantan timur [6]
- +daerah kalimantan utara [2]
- +daerah kepulauan riau [5]
- +daerah lampung [5]
- +daerah malaysia [1]
- +daerah maluku [1]
- +daerah maluku utara [1]
- +daerah nusa tenggara barat [7]
- +daerah papua [2]
- +daerah papua barat [2]
- +daerah riau [2]
- +daerah singapura [1]
- +daerah sulawesi barat [5]
- +daerah sulawesi selatan [15]
- +daerah sulawesi tengah [4]
- +daerah sulawesi tenggara [6]
- +daerah sulawesi utara [3]
- +daerah sumatera barat [4]
- +daerah sumatera selatan [10]
- +daerah sumatera utara [9]
- +daerah yogyakarta [5]
- +daurah nasional [71]
- +download ebook [6]
- +download kitab [72]
- +faidah adab dan akhlak [92]
- +faidah aqidah [137]
- +faidah fiqih [610]
- +faidah keluarga [177]
- +faidah manhaj - firqah - bantahan [422]
- +faidah nasehat [173]
- +fiqih [6570]
- +fiqih umum [111]
- +firqah [595]
- +firqah dan bantahan [497]
- +hadits [388]
- +hadits abu dawud [306]
- +hadits abu ya'la [2]
- +hadits ad darimi [8]
- +hadits ad daruquthni [5]
- +hadits ahmad [119]
- +hadits al baihaqi [27]
- +hadits al bazzar [4]
- +hadits al hakim [36]
- +hadits an nasaa'i [271]
- +hadits at tirmidzi [296]
- +hadits ath thabrani [31]
- +hadits bukhari [1483]
- +hadits dhaif dan maudhu [31]
- +hadits ibnu abi syaibah [7]
- +hadits ibnu hibban [20]
- +hadits ibnu khuzaimah [5]
- +hadits ibnu majah [301]
- +hadits muslim [1273]
- +indeks [444]
- +kabar dunia islam [68]
- +kajian kitab [114]
- +keluarga [417]
- +khutbah [222]
- +kisah dan siroh [377]
- +kitab 200 sual wal jawab fil aqidah [2]
- +kitab adabul isyroh wa dzikru shuhbah [2]
- +kitab adabul mufrod [267]
- +kitab adabuz zifaf [39]
- +kitab adz dzari'ah [4]
- +kitab ahammiyatur roddi 'alal mukholif [4]
- +kitab ahkamul janaiz [25]
- +kitab aisar [33]
- +kitab akhlaq hamalatil quran [1]
- +kitab al bidayah wan nihayah [32]
- +kitab al fawaid [33]
- +kitab al ghayah wat taqrib [1]
- +kitab al i'tishom [9]
- +kitab al ilmi [83]
- +kitab al irsyad ila shahihil I'tiqad [34]
- +kitab al istidzkar [7]
- +kitab al kabair [9]
- +kitab al kabair muhammad bin abdul wahhab [6]
- +kitab al kafi fii ilmi sharf [20]
- +kitab al lubab [5]
- +kitab al madkhol ila ilmis shorfi [14]
- +kitab al mu'taqadus shahih [9]
- +kitab al mulakhos al fiqh [172]
- +kitab al qawaid fiqhiyyah al khamsul kubro [1]
- +kitab al qowaidul fiqhiyyah [2]
- +kitab al quthbiyyah hiyal fitnah [1]
- +kitab al wabilush shayyib [12]
- +kitab al wajibat [68]
- +kitab an nibras [1]
- +kitab aqidah al wasithiyyah [112]
- +kitab aqidah arroziyain [26]
- +kitab aqidah tauhid [83]
- +kitab aqidah thohawiyah [251]
- +kitab aqidatus salaf wa ashabul hadits [171]
- +kitab arbain fi madzhab salaf [3]
- +kitab arbain nawawi [214]
- +kitab ash shawarif 'anil haq [51]
- +kitab ashlus sunnah wa i'tiqaduddin [12]
- +kitab asy syarhu wal ibanah 'ala ushulis sunnah wad diyanah [6]
- +kitab asy syari'ah [6]
- +kitab at ta'shil fi thalabil ilmi [16]
- +kitab at tadzkirah [4]
- +kitab at tauhid [999]
- +kitab at tibyan [76]
- +kitab az zuhd imam ahmad [12]
- +kitab ba'dhu fawaid suratul fatihah [9]
- +kitab badai'ul fawaid [24]
- +kitab bahjah qulubil abror [10]
- +kitab bayan fadhli ilmis salaf 'ala ilmil khalaf [36]
- +kitab berseri [6]
- +kitab bulughul maram [222]
- +kitab dharuratul ihtimam bisunanin nabawiyyah [16]
- +kitab durorul bahiyyah [51]
- +kitab durus minal quran [3]
- +kitab durusul lughoh [189]
- +kitab durusul muhimmah [1]
- +kitab dzammul hawaa [1]
- +kitab fadhlul islam [63]
- +kitab fatawa arkanil islam [54]
- +kitab fiqih muyassar [475]
- +kitab haiyah ibnu abi dawud [18]
- +kitab hilyah thalibil ilmi [4]
- +kitab hilyatul aulia [75]
- +kitab huququl aulad [12]
- +kitab i'lamul muwaqqi'in [7]
- +kitab ighatsatul lahfan [96]
- +kitab iqtidha ash shirathal mustaqim [13]
- +kitab irwaul ghalil [4]
- +kitab jami' bayanil ilmi wa fadhlihi [12]
- +kitab jami'ul ulum wal hikam [150]
- +kitab jawaabul kaafi [110]
- +kitab jurumiyah [320]
- +kitab kasyfu syubhat [26]
- +kitab kun salafiyyan alal jaddah [16]
- +kitab laamiyyah ibnu taimiyah [9]
- +kitab lainnya [395]
- +kitab lamhah 'anil firaq adh dhollah [1]
- +kitab lammudduril mantsur minal qoulil ma'tsur [69]
- +kitab lathoiful ma'arif [36]
- +kitab lum'atul i'tiqad [3]
- +kitab maa hiya assalafiyyah [8]
- +kitab madarijus salikin [45]
- +kitab majalis syahri romadhon [22]
- +kitab majmu' fatawa ibn baz [15]
- +kitab majmu' fatawa ibnu 'utsaimin [14]
- +kitab majmu' fatawa ibnu taimiyyah [30]
- +kitab majmu' kutub wa rasail wa fatawa syaikh rabi' [10]
- +kitab makarimul akhlaq [22]
- +kitab manhajul anbiya [1]
- +kitab manhajus salikin [95]
- +kitab manzhumah alqowa'idul fiqhiyyah [26]
- +kitab marhaban ya thalibal 'ilmi [32]
- +kitab masail jahiliyah [137]
- +kitab miftah daris sa'adah [34]
- +kitab min ushul 'aqidah ahlussunnah wal jama'ah [9]
- +kitab minhaj al firqatun najiyah [39]
- +kitab minhajul qashidin [30]
- +kitab minhajus salikin [1]
- +kitab minhajus sunnah [15]
- +kitab muamalatul hukkam [3]
- +kitab mudzakirotul hadits annabawi fil aqidah wal ittiba [5]
- +kitab mushonnaf ibnu abi syaibah [6]
- +kitab musnad ahmad [1]
- +kitab mutammimah al jurumiyah [209]
- +kitab mutammimah al jurumiyah (syarah) [130]
- +kitab muyassar fii ilmin nahwi [37]
- +kitab nawaqidhul islam [67]
- +kitab qashashul anbiya as sa'di [3]
- +kitab qathrun nada [67]
- +kitab qothful janaa al mustathob [71]
- +kitab qowaidul arba' [64]
- +kitab quthuf minasy syamail muhammadiyah [16]
- +kitab raudhatul anwar fi sirotin nabiyyil mukhtar [33]
- +kitab raudhatul muhibbin [8]
- +kitab raudhatul uqala [21]
- +kitab risalah ibnu abi zaid [13]
- +kitab riyadhus shalihin [697]
- +kitab shahih bukhari [1278]
- +kitab shahih muslim [884]
- +kitab shaidul khatir [5]
- +kitab shifatus shafwah [18]
- +kitab sifat shalat nabi [110]
- +kitab siroh ibnu hisyam [125]
- +kitab sittatu mawadhi' minas siroh [27]
- +kitab siyar a'lamin nubala [61]
- +kitab sunan abu dawud [182]
- +kitab sunan an nasaa'i [231]
- +kitab sunan at tirmidzi [132]
- +kitab sunan ibnu majah [224]
- +kitab syarhus sunnah imam al barbahari [128]
- +kitab syarhus sunnah imam al muzani [5]
- +kitab syu'abul iman [19]
- +kitab tafsir al qurthubi [2]
- +kitab tafsir alquranul karim [140]
- +kitab tafsir as sa'di [881]
- +kitab tafsir ath thabari [5]
- +kitab tafsir ibnu katsir [193]
- +kitab tafsir kalimat tauhid [4]
- +kitab tafsir muyassar [104]
- +kitab taisirul lathifil mannan [2]
- +kitab talbis iblis [2]
- +kitab talkhis fiqhul faraidh [1]
- +kitab tanbihat ala ahkamin takhtashu bil mukminat [2]
- +kitab tarbiyatul aulad fii dhouil kitab was sunnah [6]
- +kitab targhib wa tarhib [19]
- +kitab tarikh baghdad [5]
- +kitab tarikh khulafa [39]
- +kitab thoriqul hijratain [6]
- +kitab tsalatsatul ushul [217]
- +kitab tuhfatul maulud [1]
- +kitab tuhfatul mujib [4]
- +kitab uddatus shabirin [10]
- +kitab umdatul ahkam [527]
- +kitab ushul tafsir [8]
- +kitab ushulud da'wah assalafiyyah [8]
- +kitab ushulul iman [199]
- +kitab ushulus sittah [65]
- +kitab ushulus sunnah [82]
- +kitab ushulus sunnah imam humaidi [5]
- +kitab wa anna hadza shirothi mustaqiman [10]
- +kitab washoya al aba lil abna [6]
- +kitab zadul ma'ad [103]
- +kitab zadul mustaqni [3]
- +manhaj [2015]
- +muslimah [316]
- +nasehat [2828]
- +nasehat umum [72]
- +rutin [433]
- +salafy *lokasi lainnya [1]
- +salafy aceh besar [2]
- +salafy aceh tamiang [12]
- +salafy ambon [28]
- +salafy asahan [13]
- +salafy asiki [2]
- +salafy balikpapan [176]
- +salafy banda aceh [2]
- +salafy bandar lampung [3]
- +salafy bandung [365]
- +salafy Banggai [1]
- +salafy bangkalan [7]
- +salafy banjarbaru [58]
- +salafy banjarmasin [12]
- +salafy banjarnegara [39]
- +salafy bantaeng [2]
- +salafy bantul [360]
- +salafy Banyuasin [2]
- +salafy banyumas [138]
- +salafy batam [305]
- +salafy batang [3]
- +salafy batu [104]
- +salafy batubara [6]
- +salafy Baturaja [3]
- +salafy baturaja-OKU [118]
- +salafy bau bau [8]
- +salafy bekasi [124]
- +salafy belitang - bahuga [6]
- +salafy bengkulu [30]
- +salafy bengkulu selatan [3]
- +salafy bengkulu tengah [18]
- +salafy bengkulu utara [15]
- +salafy Berau [2]
- +salafy bima [5]
- +salafy binjai [1]
- +salafy bintan [4]
- +salafy bitung [3]
- +salafy blitar [2]
- +salafy bogor [16]
- +salafy bojonegoro [12]
- +salafy Bolaang Mongondow Selatan [1]
- +salafy Bolaang Mongondow Utara [1]
- +salafy bondowoso [91]
- +salafy bone [4]
- +salafy bontang [73]
- +salafy boyolali [38]
- +salafy brebes [11]
- +salafy bukittinggi [6]
- +salafy Bulungan [1]
- +salafy buton tengah [2]
- +salafy Cengkareng [1]
- +salafy cepu [10]
- +salafy ciamis [27]
- +salafy cilacap [453]
- +salafy cilegon [3]
- +salafy cileungsi [455]
- +salafy cimahi [222]
- +salafy cirebon [2543]
- +salafy demak [100]
- +salafy denpasar [993]
- +salafy depok [952]
- +salafy garut [20]
- +salafy gorontalo [12]
- +salafy gresik [173]
- +salafy grobogan [52]
- +salafy gunung kidul [55]
- +salafy Gunungkidul [1]
- +salafy indramayu [24]
- +salafy jakarta [364]
- +salafy jambi [69]
- +salafy jember [472]
- +salafy jeneponto [19]
- +salafy jepara [2]
- +salafy jombang [20]
- +salafy kabaena [5]
- +salafy karanganyar [29]
- +salafy karawang [132]
- +salafy kebumen [149]
- +salafy kediri [15]
- +salafy kendal [46]
- +salafy kendari [92]
- +salafy kepahiang [4]
- +salafy klaten [68]
- +salafy klungkung [2]
- +salafy kolaka [95]
- +salafy konawe [7]
- +salafy kotamobagu [8]
- +salafy kudus [10]
- +salafy kulonprogo [151]
- +salafy kuningan [5]
- +salafy Kutai Barat [4]
- +salafy labuhanbatu utara [2]
- +salafy lamongan [3]
- +salafy lampung barat [2]
- +salafy langkat [10]
- +salafy langsa [2]
- +salafy Lebak [1]
- +salafy lhokseumawe [127]
- +salafy lombok barat [13]
- +salafy lombok tengah [11]
- +salafy lombok timur [20]
- +salafy lubuklinggau [48]
- +salafy lumajang [9]
- +salafy luwu [31]
- +salafy Luwu Timur [1]
- +salafy madiun [37]
- +salafy magelang [565]
- +salafy majalengka [180]
- +salafy makassar [118]
- +salafy malang [454]
- +salafy malaysia [68]
- +salafy malinau [8]
- +salafy maluk - sumbawa barat [6]
- +salafy mamuju [5]
- +salafy mamuju tengah [5]
- +salafy mamuju utara [5]
- +salafy manado [7]
- +salafy manokwari [1]
- +salafy maros [6]
- +salafy mataram [27]
- +salafy medan [73]
- +salafy melak - kutai barat [4]
- +salafy merauke [11]
- +salafy metro [7]
- +salafy muara bungo [2]
- +salafy muara enim [9]
- +salafy muna [4]
- +salafy nganjuk [7]
- +salafy ngawi [1266]
- +salafy ogan ilir [3]
- +salafy ogan komering ilir [2]
- +salafy padang [39]
- +salafy padang panjang [8]
- +salafy Padang Pariaman [1]
- +salafy padangsidempuan [13]
- +salafy pagar alam [5]
- +salafy palangkaraya [9]
- +salafy palembang [201]
- +salafy palopo [65]
- +salafy palu [35]
- +salafy pamekasan [25]
- +salafy pangandaran [8]
- +salafy pangkal pinang [3]
- +salafy pangkalan bun [9]
- +salafy pangkep [12]
- +salafy parepare [11]
- +salafy Pasaman Barat [1]
- +salafy pasuruan [13]
- +salafy pati [27]
- +salafy pekalongan [145]
- +salafy pekanbaru [12]
- +salafy pemalang [42]
- +salafy pematang siantar [7]
- +salafy penukal abab lematang ilir [2]
- +salafy perawang [6]
- +salafy Pidie Jaya [1]
- +salafy pinrang [13]
- +salafy polewali mandar [7]
- +salafy ponorogo [7]
- +salafy pontianak [7]
- +salafy poso [4]
- +salafy prabumulih [20]
- +salafy Pringsewu [1]
- +salafy probolinggo [10]
- +salafy purbalingga [191]
- +salafy purwakarta [117]
- +salafy purwokerto [615]
- +salafy purworejo [3]
- +salafy rejang lebong [15]
- +salafy salatiga [16]
- +salafy samarinda [186]
- +salafy Sampang [5]
- +salafy sampit [12]
- +salafy sangatta [15]
- +salafy Selayar [2]
- +salafy semarang [266]
- +salafy sengkang [7]
- +salafy serang [2]
- +salafy Serdang Bedagai [1]
- +salafy sibolga [4]
- +salafy sidoarjo [164]
- +salafy sidrap [7]
- +salafy singapura [4]
- +salafy singaraja [12]
- +salafy sinjai [6]
- +salafy sintang [9]
- +salafy situbondo [24]
- +salafy sleman [116]
- +salafy solo [60]
- +salafy solok [7]
- +salafy soppeng [1]
- +salafy sorong [3]
- +salafy sorowako [5]
- +salafy sragen [6]
- +salafy subang [10]
- +salafy sukabumi [25]
- +salafy Sukamara [1]
- +salafy sukoharjo [691]
- +salafy sumbawa [22]
- +salafy Sumbawa Barat [4]
- +salafy sumedang [13]
- +salafy sumenep [2]
- +salafy sumpiuh [138]
- +salafy sungai penuh [4]
- +salafy surabaya [250]
- +salafy tabanan [12]
- +salafy tangerang [39]
- +salafy tanggamus [2]
- +salafy tanjung [36]
- +salafy tanjung balai [7]
- +salafy tanjung balai karimun [13]
- +salafy tanjung pandan [6]
- +salafy tanjung pinang [4]
- +salafy tanjung uban [7]
- +salafy tarakan [135]
- +salafy tasikmalaya [166]
- +salafy tegal [257]
- +salafy temanggung [410]
- +salafy tenggarong [14]
- +salafy ternate [3]
- +salafy tojo una-una [2]
- +salafy toli-toli [16]
- +salafy tommo [2]
- +salafy towuti [6]
- +salafy trenggalek [3]
- +salafy tuban [484]
- +salafy Tulangbawang [1]
- +salafy tulungagung [32]
- +salafy waisai - raja ampat [2]
- +salafy wonogiri [67]
- +salafy wonosobo [429]
- +salafy yogyakarta [73]
- +surat abasa [20]
- +surat ad dukhan [3]
- +surat adh dhuha [8]
- +surat adz dzariyat [43]
- +surat al 'adiyat [3]
- +surat al a'la [7]
- +surat al a'raf [96]
- +surat al ahqof [9]
- +surat al ahzab [23]
- +surat al alaq [8]
- +surat al an'am [30]
- +surat al anbiya [9]
- +surat al anfal [21]
- +surat al ankabut [14]
- +surat al ashr [5]
- +surat al balad [3]
- +surat al baqarah [556]
- +surat al bayyinah [8]
- +surat al buruj [5]
- +surat al fajr [8]
- +surat al falaq [12]
- +surat al fath [12]
- +surat al fatihah [63]
- +surat al fiil [2]
- +surat al furqan [16]
- +surat al ghosyiyah [9]
- +surat al hadid [10]
- +surat al hajj [15]
- +surat al haqqah [10]
- +surat al hasyr [23]
- +surat al hijr [7]
- +surat al hujurat [13]
- +surat al humazah [2]
- +surat al ikhlash [11]
- +surat al infithar [7]
- +surat al insan [10]
- +surat al insyiqaq [5]
- +surat al insyirah [5]
- +surat al israa [24]
- +Surat al Jaatsiyah [2]
- +surat al jin [11]
- +surat al jumu'ah [13]
- +surat al kafirun [3]
- +surat al kahfi [28]
- +surat al kautsar [8]
- +surat al lahab [2]
- +surat al lail [4]
- +surat al ma'arij [8]
- +surat al ma'un [2]
- +surat al maidah [101]
- +surat al mudatsir [11]
- +surat al mujadilah [17]
- +surat al mukminun [8]
- +surat al mulk [16]
- +surat al mumtahanah [13]
- +surat al munafiqun [5]
- +surat al mursalat [10]
- +surat al muthoffifin [13]
- +surat al muzzammil [13]
- +surat al qadr [8]
- +surat al qashash [12]
- +surat al qiyamah [11]
- +surat al qolam [15]
- +surat al qomar [3]
- +surat al qori'ah [2]
- +surat al waqiah [7]
- +surat al zalzalah [2]
- +surat ali imran [115]
- +surat an naas [9]
- +surat an nabaa [18]
- +surat an nahl [16]
- +surat an najm [18]
- +surat an naml [3]
- +surat an nashr [2]
- +surat an nazi'at [24]
- +surat an nisaa [81]
- +surat an nur [15]
- +surat ar ra'd [3]
- +surat ar rahman [6]
- +surat ar rum [4]
- +surat as sajdah [5]
- +surat ash shaff [11]
- +Surat ash Shaffat [3]
- +surat asy syams [4]
- +surat asy syu'ara [7]
- +surat asy syura [12]
- +surat at taghabun [15]
- +surat at tahrim [22]
- +surat at takatsur [3]
- +surat at takwir [28]
- +surat at taubah [22]
- +surat at thalaq [16]
- +surat at tin [3]
- +surat ath thoriq [3]
- +surat ath thur [36]
- +surat az zukhruf [7]
- +surat az zumar [24]
- +surat fathir [8]
- +surat fushilat [6]
- +surat ghafir [8]
- +surat hud [16]
- +surat ibrahim [9]
- +surat luqman [21]
- +surat maryam [4]
- +surat muhammad [13]
- +surat nuh [8]
- +surat qaf [9]
- +surat quraisy [2]
- +surat saba [18]
- +surat shad [10]
- +surat thoha [9]
- +surat yasin [42]
- +surat yunus [15]
- +surat yusuf [17]
- +tafsir [1697]
- +tafsir lainnya [26]
- +tematik [678]
- 1 [17]
- 1-2 [4]
- 1-3 [3]
- 1-5 [1]
- 10 [37]
- 10 (2) [1]
- 10-11 [1]
- 10-12 [1]
- 11 [10]
- 11-13 [2]
- 11-14 [1]
- 12 [28]
- 12-13 [3]
- 12-14 [1]
- 13 [30]
- 14 [19]
- 14-15 [2]
- 15 [12]
- 15-16 [2]
- 15-17 [4]
- 16 [23]
- 16-17 [6]
- 17 [45]
- 18 [30]
- 18 - 19 [1]
- 18-19 [1]
- 18-20 [2]
- 19 [27]
- 19 & 20 [1]
- 19-20 [2]
- 19-21 [2]
- 2 [20]
- 2-3 [5]
- 20 [57]
- 20 (Revisi) [1]
- 21 [28]
- 21-22 [4]
- 21-23 [2]
- 22 [24]
- 22-23 [2]
- 23 [68]
- 23-24 [3]
- 23/12/2018 [4]
- 24 [41]
- 24-25 [2]
- 25 [41]
- 25 (1) [1]
- 25 (2) [1]
- 25 (3) [1]
- 26 [44]
- 26 (1) [3]
- 26 (2) [4]
- 26 (3) [1]
- 26-27 [8]
- 26-29 [2]
- 27 [44]
- 27-28 [3]
- 27-29 [2]
- 28 [37]
- 28-29 [3]
- 28-30 [4]
- 29 [21]
- 29-30 [5]
- 29-31 [1]
- 3 [45]
- 3-4 [2]
- 30 [42]
- 30 (2) [1]
- 30-31 [1]
- 31 [10]
- 4 [19]
- 5 [55]
- 5-6 [2]
- 5-7 [2]
- 6 [37]
- 6 (Muslimah) [1]
- 6-7 [4]
- 7 [44]
- 7 & 9 [1]
- 7-8 [1]
- 8 [20]
- 8-10 [4]
- 8-13 [1]
- 9 [29]
- adil [33]
- adzab [45]
- adzan [107]
- agama [90]
- ahli kitab [26]
- ahlul bait [10]
- ahlul fatrah [1]
- ahlussunnah wal jama'ah [95]
- aib [18]
- air [11]
- air mani [7]
- akal [41]
- akhlak [14]
- akhlak rasulullah [4]
- akhlak tercela [3]
- akhlakul karimah [77]
- al haq (kebenaran) [205]
- al haudh - telaga rasulullah [8]
- al qur'an [197]
- al wala wal baro [58]
- alam barzakh [5]
- ali hasan al halaby [23]
- alkohol [2]
- amal jariyah [9]
- amal sholeh [450]
- amanah [23]
- amar maruf nahi munkar [125]
- amerika serikat [4]
- amrod [3]
- anak kecil [18]
- anak shalih [3]
- anak yatim [13]
- anak zina [1]
- anarkisme [1]
- aqiqah [34]
- arab saudi [78]
- arisan [2]
- arsy [6]
- asma wa sifat [346]
- asuransi [7]
- asy'ariyyah [18]
- atheisme [1]
- ayat kursi [9]
- azab kubur [26]
- ba'da Maghrib [1]
- ba'da zhuhur [1]
- bahrain [1]
- baiat [3]
- bakhil [16]
- bank [11]
- barokah [23]
- bejana [7]
- bekam [11]
- benci [6]
- bercanda - bergurau [25]
- bersin [14]
- bicara dan mendengar [37]
- bid'ah dan ahli bid'ah [441]
- biografi ulama [62]
- birrul walidain [112]
- buang hajat [49]
- budak [16]
- budaya [3]
- bulan dzulhijjah [74]
- bulan muharram [45]
- bulan rajab [15]
- bulan ramadhan [214]
- bulan sya'ban [83]
- bunuh diri [15]
- celaan [37]
- cemburu [2]
- Cengkareng [1]
- cinta [69]
- dajjal [22]
- dakwah [334]
- dalil [7]
- darah [4]
- darah haid [20]
- darah istihadhah [3]
- darah nifas [1]
- darah wanita [91]
- dbl [4]
- debat [37]
- dekadensi moral [3]
- demokrasi [36]
- demonstrasi [38]
- dendam [1]
- diam [3]
- doa [486]
- donor darah [2]
- dosa besar [17]
- dosa dan maksiat [352]
- dunia [169]
- dusta [72]
- dzikir [251]
- emas [2]
- fakir miskin [11]
- fanatik buta [7]
- fasiq [2]
- fatwa [28]
- fidyah [19]
- filsafat [17]
- fitnah (ujian) [126]
- fitnah kubur [10]
- gadai [6]
- gafatar [1]
- gambar - foto - video [64]
- gerhana [2]
- ghadhul bashar [37]
- ghaib [6]
- gharar [1]
- ghasab [1]
- ghibah [55]
- ghuluw [40]
- ghuroba [20]
- haddadiyyah [13]
- hadiah [22]
- hadits [3]
- hadits qudsi [1]
- haji [295]
- haji wada [1]
- hajr [31]
- hak anak [2]
- hak muslim [2]
- hakim [3]
- halal [10]
- hamil [27]
- hapus [1]
- haram [14]
- hari arafah [13]
- hari jumat [110]
- hari kebangkitan [28]
- hari tasyriq [9]
- harta [117]
- hasad [54]
- hawa nafsu [71]
- hewan [108]
- hibah [8]
- hidayah [93]
- hijab [67]
- hijrah [23]
- hikmah [175]
- hisab [27]
- hizbiyyah [26]
- hizbussyaithan [2]
- hizbut tahrir [12]
- hudud (hukum had) [32]
- hujan [11]
- husnul khotimah [15]
- husnuzhon [9]
- i'tikaf [80]
- ibadah [142]
- iblis dan syaithan [111]
- ibrah [19]
- iddah [25]
- idul adha [50]
- idul fithri [66]
- ied - hari raya [11]
- iffah [4]
- ifthar (buka puasa) [54]
- ihsan [26]
- ihyaut turots [7]
- ijma' [2]
- ikhlas [117]
- ikhtilaf [3]
- ikhtilat [9]
- ikhwanul muslimin [115]
- ilmu [124]
- ilmu hisab [1]
- ilmu nujum [21]
- ilmu syar'i [9]
- iltija (minta perlindungan) [2]
- imam mahdi [1]
- imam samudera [2]
- imam shalat [16]
- iman [212]
- inabah [2]
- indonesia [2]
- infaq [9]
- iran [21]
- isbal [12]
- ishlah - perdamaian [8]
- ISIS [41]
- islam [162]
- islam nusantara [24]
- isra mi'raj [20]
- isti'adzah [10]
- isti'anah [18]
- istidraj [6]
- istighfar [40]
- istighosah [33]
- istihza [6]
- istijmar [5]
- istikharah [3]
- istinja [7]
- istinsyaq [2]
- istinsyar [1]
- istiqomah [109]
- istisqa [30]
- istiwa [10]
- istri shalihah [6]
- itsar [1]
- ittiba' [3]
- jabariyah [7]
- jadwal shalat [2]
- jahiliyah [128]
- jahmiyyah [7]
- jama'ah jihad [2]
- jamaah tabligh [31]
- janaiz [128]
- jarh wa ta'dil [20]
- jembatan siroth [11]
- jihad [96]
- jimak (hubungan suami istri) [55]
- jimat [17]
- jin [41]
- jual beli [189]
- judi [1]
- jujur [41]
- kabar gembira [1]
- kaffarah [4]
- kaffarah puasa ramadhan [17]
- kafir [169]
- kaidah fiqih [34]
- Kalibagor [1]
- kamar mandi - wc [24]
- karomah [10]
- kebahagiaan [74]
- kebaikan [22]
- kebathilan [22]
- kejelekan [8]
- kelahiran [3]
- kematian [102]
- kesengsaraan [1]
- kesesatan [54]
- ketenangan - sakinah [3]
- keutamaan ilmu syar'i [87]
- khamr [7]
- khauf [40]
- khawarij dan terorisme [319]
- khianat [26]
- khitan [4]
- khosyah [7]
- khotbah [13]
- khulafaur rasyidin [43]
- khulu [17]
- khusyuk [15]
- khutbah jum'at [63]
- kiamat dan hari akhir [104]
- kiblat [33]
- kibr [60]
- kisah [37]
- kisah nabi [58]
- kisah sahabat nabi [131]
- kisah tabi'in [15]
- kisah ulama [84]
- kitab [41]
- kitabullah [43]
- komunisme [42]
- kuburan [117]
- kufur nikmat [9]
- kumis [2]
- lafzhiyyah [1]
- lailatul qadar [62]
- laknat [18]
- lalai dan futur [6]
- laskar jihad [1]
- LDII [2]
- LGBT [18]
- li'an [6]
- liberalisme [33]
- libya [1]
- lihyah - jenggot [30]
- lingkungan [1]
- madinah [44]
- madzhab [5]
- madzi [2]
- mahram [51]
- majelis ilmu [2]
- makan [78]
- makanan [89]
- makar [5]
- makar allah [8]
- malaikat [64]
- malam nisfu sya'ban [5]
- malu [27]
- mandi [24]
- mandi junub [78]
- marah [48]
- masjid [114]
- mati syahid [7]
- maturidiyyah [1]
- maulid nabi [30]
- media dan media sosial [129]
- mekkah [26]
- memuliakan tamu [20]
- menepati janji [2]
- menjaga lisan [116]
- menuntut ilmu syar'i [591]
- mesir [1]
- mimpi [8]
- miskin [2]
- mu'tazilah [19]
- muallaf [8]
- muamalah [44]
- mubah [1]
- mufrodat [1]
- muhasabah [26]
- mujahadah [25]
- mukhannats - banci - waria [1]
- mukjizat [3]
- mukmin [51]
- mula'anah [1]
- munafik [61]
- muntah [4]
- murah hati [1]
- murji'ah [12]
- muroqobah [30]
- murtad [9]
- mushaf [24]
- musho'fiqah [1]
- musik dan lagu [34]
- musyrikin [7]
- muwazanah [1]
- nabi dan rasul [134]
- nadzar [21]
- nafkah [32]
- najis [62]
- nama [45]
- namimah [20]
- nasab [9]
- nasehat dan kritik [105]
- nasrani [35]
- negara - daulah - khilafah [43]
- neraka [79]
- niat [115]
- nikah [105]
- nikmat [98]
- nikmat kubur [4]
- niyahah [10]
- nusyuz [1]
- olahraga dan permainan [22]
- onani - masturbasi [5]
- orang shalih [132]
- orangtua [21]
- pahala [32]
- pajak [2]
- pakaian [144]
- palestina [3]
- parfum [6]
- pemaaf [25]
- pembatal puasa [86]
- pemberontakan [2]
- pemuda dan remaja [31]
- pencuri [2]
- pendidikan anak [298]
- pendidikan islam [2]
- penyakit ain [4]
- penyakit dan obat [129]
- pergaulan [5]
- perpecahan [3]
- persahabatan - pertemanan [119]
- persatuan ummat [2]
- pertolongan Allah [3]
- pluralisme [4]
- poligami [44]
- pranikah [74]
- puasa [236]
- puasa arafah [25]
- puasa asyura [57]
- puasa ramadhan [219]
- puasa sunnah [138]
- puasa syawwal [28]
- qadha puasa [62]
- qadha shalat [11]
- qadzaf [13]
- qalbu (hati) [175]
- qatar [37]
- qishash dan diyat [23]
- qiyamul lail [49]
- qiyas [11]
- qodariyyah [6]
- qona'ah [14]
- qunut [17]
- qunut nazilah [5]
- qurban [169]
- radha'ah (persusuan) [34]
- radikalisme [40]
- rahmat [31]
- rahmatan lil 'alamin [5]
- rajam [2]
- rambut [42]
- rasul [7]
- rasulullah [82]
- rezeki [58]
- riba [55]
- ridha allah [9]
- ridho [4]
- risywah [3]
- riya [70]
- rohingya [1]
- roja [13]
- ru'yah hilal [36]
- ru'yatullah [38]
- rububiyyah [56]
- rudud (bantahan) [34]
- rujuk [3]
- rumah [33]
- rumah tangga - keluarga [96]
- ruqyah [39]
- sabar [222]
- safar [192]
- sahabat nabi [181]
- sahur [43]
- salafi [212]
- salafus shalih [19]
- salam [79]
- sanad [2]
- sayyid quthb [16]
- sedekah [130]
- sekulerisme [1]
- sendawa [1]
- sewenang wenang - al baghyu [3]
- shalat [293]
- shalat dhuha [10]
- shalat fardhu (wajib) [128]
- shalat gerhana [34]
- shalat ied [65]
- shalat jama'ah [349]
- shalat jamak dan qashar [51]
- shalat jenazah [50]
- shalat jum'at [83]
- shalat khauf [7]
- shalat raghaib [1]
- shalat rawatib [39]
- shalat sunnah [93]
- shalat tahiyyatul masjid [21]
- shalat tarawih [95]
- shalat witir [46]
- shalawat [48]
- sifat shalat [406]
- sifat wudhu [70]
- sihir [97]
- silaturrahim [49]
- sinkretisme [1]
- siroh nabawiyyah [198]
- siwak [21]
- srilanka [1]
- su'ul khotimah [8]
- suami istri [211]
- sufi (tasawuf) [42]
- sujud sahwi [38]
- sujud syukur [6]
- sujud tilawah [22]
- sum'ah [6]
- sumpah [31]
- sumpah ila' [5]
- sunnah [276]
- sunnah fitrah [30]
- surga [116]
- suriah [3]
- sururiyyah [111]
- sutroh [29]
- suuzhon [15]
- syafa'at [65]
- syahadat [76]
- syaikh muhammad bin abdul wahhab [4]
- syaikhul islam ibnu taimiyah [1]
- syarat shalat [54]
- syariat islam [85]
- syiah [186]
- syirik [405]
- syubhat [126]
- syukur [79]
- syura - musyawarah [12]
- ta'awun [24]
- tabarruj [3]
- tabarruk (mencari berkah) [19]
- tabayyun [2]
- tadabbur [6]
- tafakkur [4]
- tahdzir [72]
- tahnik [1]
- tajassus [2]
- tajwid [33]
- takalluf [1]
- takbir [15]
- takdir [165]
- takfir [41]
- takziyah [26]
- talak [68]
- tamayyuz [2]
- tamimah [7]
- tamyi' [4]
- tanda tanda kiamat [60]
- taqlid [28]
- taqwa [90]
- tarbiyah [9]
- tasamuh (toleransi) [1]
- tasyabbuh [22]
- tasybik [2]
- tathoyyur (anggapan sial) [42]
- taubat [169]
- taufik [2]
- tauhid [484]
- tauhid uluhiyyah [14]
- tawadhu [35]
- tawakkal [75]
- tawassul [10]
- tayammum [24]
- tazkiyatun nafs [64]
- tetangga [50]
- thaghut [31]
- thaharah [66]
- tidur [77]
- tilawah [212]
- timbangan amal [1]
- tiwalah [2]
- tradisi [7]
- tsunami [1]
- uban [3]
- ucapan [24]
- ujian dan musibah [156]
- ujub [32]
- ukhuwwah [44]
- ulama [179]
- ulama kibar [2]
- ulil amri (penguasa - pemerintah) [234]
- umat islam [87]
- ummul mukminin [6]
- umroh [158]
- umur [9]
- uni emirat arab [1]
- uququl walidain - durhaka pada orangtua [17]
- usaha dan pekerjaan [64]
- uswatun hasanah [2]
- utang piutang [65]
- wahabi [36]
- wahyu [17]
- wakaf [9]
- waktu dan usia [53]
- waktu malam [27]
- waktu pagi [19]
- waktu shalat [20]
- waktu siang [3]
- waktu sore [16]
- wali setan [1]
- walimah [37]
- wanita - muslimah [140]
- wanita shalihah [3]
- wara [9]
- waris [71]
- was was [15]
- wasiat [28]
- wasiat rasulullah [6]
- wibawa [5]
- wudhu [102]
- yahudi - bani israil [66]
- yaman [9]
- yayasan [1]
- yusuf al qardhawi [18]
- zakat [70]
- zakat fithri [81]
- zakat maal [27]
- zhalim [75]
- zhihar [2]
- ziarah kubur [22]
- zina [19]
- zuhud [31]
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi