١٢١ – بَابُ حَدِّ إِتۡمَامِ الرُّكُوعِ وَالۡاعۡتِدَالِ فِيهِ وَالۡاطۡمَأۡنِينَةِ
121. Bab batasan menyempurnakan rukuk, iktidal, dan thuma`ninahnya
٧٩٢ – حَدَّثَنَا بَدَلُ بۡنُ الۡمُحَبَّرِ قَالَ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ قَالَ: أَخۡبَرَنِي الۡحَكَمُ، عَنِ ابۡنِ أَبِي لَيۡلَى، عَنِ الۡبَرَاءِ قَالَ: كَانَ رُكُوعُ النَّبِيِّ ﷺ وَسُجُودُهُ، وَبَيۡنَ السَّجۡدَتَيۡنِ، وَإِذَا رَفَعَ مِنَ الرُّكُوعِ، مَا خَلَا الۡقِيَامَ وَالۡقُعُودَ، قَرِيبًا مِنَ السَّوَاءِ. [الحديث ٧٩٢ – طرفاه في: ٨٠١، ٨٢٠].
792. Badal bin Al-Muhabbar telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Syu'bah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Al-Hakam mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Abu Laila, dari Al-Bara`, beliau mengatakan: Rukuknya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sujud beliau, duduk di antara dua sujud, bangkit dari rukuk -selain berdiri membaca dan duduk tasyahud- hampir sama lamanya.
dari ismailibnuisa.blogspot.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi