Ditulis Oleh al Ustadz Abu Utsman Kharisman
Apakah sujud sahwi dilakukan sebelum atau setelah salam?
Jawab:
Sujud sahwi ada yang dilakukan sebelum
salam dan ada yang dilakukan setelah salam. Namun, para Ulama’ sepakat
bahwa seandainya seseorang melakukan sujud sahwi sebelum salam padahal
seharusnya setelah salam, atau sebaliknya, maka sholatnya sah, hanya
saja ia meninggalkan keutamaan (Taudhiihul Ahkaam syarh Buluughil Maroom
karya Syaikh Aalu Bassaam juz 2 halaman 21).
I). Dilakukan sebelum salam, jika:
- a) ada kekurangan, terlewatkan dalam mengerjakan rukun atau kewajiban sholat.
Untuk rukun sholat, jika terlewatkan
takbiratul ihram, sholatnya tidak sah. Namun jika terlewatkan rukun
sholat yang lain, terdapat perincian:
Jika seseorang tersebut teringat ketika
masih belum masuk pada rokaat selanjutnya, maka segera ia lakukan rukun
yang tertinggal tersebut dan melakukan gerakan/bacaan sholat
lanjutannya.
Jika seseorang tersebut teringat ketika
sudah masuk pada rokaat selanjutnya, maka rokaat yang sedang dilakukan
itu adalah pengganti bagi rokaat yang rukunnya terlewat, kemudian
nantinya sujud sebelum salam.
Seseorang yang melewatkan salah satu
kewajiban sholat, misalnya tasyahhud awal, maka ia nantinya sujud sahwi
sebelum salam (sebagaimana hadits dari Abdullah bin Buhainah riwayat
alBukhari –Muslim di atas).
- b) ragu dalam jumlah rokaat dan tidak bisa menentukan mana yang lebih kuat.
Dalam hal ini diambil hal yang
meyakinkan (jumlah rokaat yang paling sedikit), kemudian nantinya
sujud sahwi sebelum salam.
II) Dilakukan setelah salam, jika:
a) ada penambahan gerakan, bacaan, atau rokaat dalam sholat.
Dalam kondisi demikian seseorang
menyempurnakan sholatnya sampai salam, kemudian sujud sahwi. Misalkan,
seseorang sholat 5 rokaat yang seharusnya 4 rokaat, maka ia sempurnakan
sholat sampai salam, kemudian sujud sahwi, kemudian salam lagi.
b)salam sebelum waktunya, maka ia lakukan kekurangan sholatnya tersebut sampai salam, kemudian sujud sahwi.
c) Ragu dalam jumlah rokaat, namun mampu memilih sesuatu yang lebih diyakini. Dalam hal ini, ia lakukan sholat secara sempurna sampai salam, kemudian sujud sahwi.
wa al ‘itishom
dinukil dari http://salafy.or.id/blog/2015/04/20/sujud-sahwi/
pada 20.04.2015