٨ – بَابُ مَنۡ لَمۡ يَدَعۡ قَوۡلَ الزُّورِ وَالۡعَمَلَ بِهِ فِي الصَّوۡمِ
8. Bab siapa saja yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan berbuat dusta ketika puasa
١٩٠٣ – حَدَّثَنَا آدَمُ بۡنُ أَبِي إِيَاسٍ: حَدَّثَنَا ابۡنُ أَبِي ذِئۡبٍ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الۡمَقۡبُرِيُّ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (مَنۡ لَمۡ يَدَعۡ قَوۡلَ الزُّورِ وَالۡعَمَلَ بِهِ، فَلَيۡسَ لِلهِ حَاجَةٌ فِي أَنۡ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ). [الحديث ١٩٠٣ – طرفه في: ٦٠٥٧].
1903. Adam bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami: Ibnu Abu Dzi`b menceritakan kepada kami: Sa’id Al-Maqburi menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan berbuat dusta, maka Allah tidak hiraukan amalannya menahan makan dan minum.”
dari ismailibnuisa.blogspot.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi