١٩٠٧ – حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ: حَدَّثَنَا مَالِكٌ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ دِينَارٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (الشَّهۡرُ تِسۡعٌ وَعِشۡرُونَ لَيۡلَةً، فَلَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوۡهُ، فَإِنۡ غُمَّ عَلَيۡكُمۡ فَأَكۡمِلُوا الۡعِدَّةَ ثَلَاثِينَ). [طرفه في: ١٩٠٠].
1907. ‘Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami: Malik menceritakan kepada kami, dari ‘Abdullah bin Dinar, dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma: Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu bulan itu dua puluh sembilan malam. Janganlah kalian berpuasa sampai kalian telah melihat hilal. Jika terhalangi, maka sempurnakanlah hitungan bulan menjadi tiga puluh.”
dari ismailibnuisa.blogspot.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi