١٩١٠ – حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ، عَنِ ابۡنِ جُرَيۡجٍ، عَنۡ يَحۡيَى بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ صَيۡفِيِّ، عَنۡ عِكۡرِمَةَ بۡنِ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ، عَنۡ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ آلَى مِنۡ نِسَائِهِ شَهۡرًا، فَلَمَّا مَضَى تِسۡعَةٌ وَعِشۡرُونَ يَوۡمًا غَدَا، أَوۡ رَاحَ، فَقِيلَ لَهُ: إِنَّكَ حَلَفۡتَ أَنۡ لَا تَدۡخُلَ شَهۡرًا! فَقَالَ: (إِنَّ الشَّهۡرَ يَكُونُ تَسۡعَةً وَعِشۡرِينَ يَوۡمًا). [الحديث ١٩١٠ – طرفه في: ٥٢٠٢].
1910. Abu ‘Ashim telah menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, dari Yahya bin ‘Abdullah bin Shaifi, dari ‘Ikrimah bin ‘Abdurrahman, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha: Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersumpah tidak mengumpuli istri-istrinya selama sebulan. Tatkala telah berlalu dua puluh sembilan hari, beliau berangkat di awal siang atau di akhir siang (untuk mendatangi mereka), sehingga dikatakan kepada beliau: Sesungguhnya engkau sudah bersumpah untuk tidak mengumpuli selama sebulan. Beliau bersabda, “Sesungguhnya satu bulan itu bisa berjumlah dua puluh sembilan hari.”
dari ismailibnuisa.blogspot.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi