Mengapa Kita Meminta Orang-Orang Untuk Menyebutkan Referensinya?

Renungan Pagi
Berkata Imam Ibnu Abdil Barr رحمه اللّهُ تعالى :
يقال إن من بركة العلم أن تضيفَ الشيء إلى قائله
Dikatakan bahwa sesungguhnya termasuk dari keberkahan sebuah ilmu ialah dengan engkau menyandarkan sesuatu kepada pembicaranya.“.
Al-Jami’ (2/922).
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه اللّهُ تعالى :

فمن أراد أن ينقل مقالة عن طائفة: فليسم القائل والناقل وإلا : فكل أحد يقدر على الكذب
Dan barangsiapa hendak menukil sebuah ucapan dari sekelompok orang: maka hendaknya dia menyebutkan nama yang mengatakannya dan yang menukilkannya, dan jika tidak: maka setiap orang mampu untuk berbuat dusta.”.
Minhaj As-Sunnah (2/518).
Berkata Imam Ibnul Mubarok رحمه اللّهُ تعالى :
الإسناد من الدين ولولا الإسناد لقال مَن شاء ما شاء
Sanad (silsilah mata rantai periwayat hadits) merupakan bagian dari agama, dan kalaulah sekiranya bukan karena sanad tentulah akan berbicara siapa saja apa yang dia mau.”.
Al-Majruhin (1/181).
Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu ‘Abduh  عَــفَـــــا اللّٰـــــــــهُ عَــنْـــــهُ.
[WA Ahlus Sunnah Karawang]

dari http://ahlussunnahkarawang.com/?p=2704
pada 27.09.2015

Postingan terkait: