Abu Bakr Muhammad ibnul Husain al-Ajurri rahimahullah berkata,
أَغْرَبُ الْغُرَبَاء فِيوَقْتِنَا هَذَا مَنْ أَخَذَبِالسُّنَنِ وَصَبَرَ عَلَيْهَا،وَحَذِرَ الْبِدَعَ وَصَبَرَعَنْهَا، وَاتَّبَعَ آثَارَ مَنْسَلَفَ مِنْ أَئِمَّةِالْمُسْلِمِينَ، وَعَرَفَ زَمَانَهُ وَشِدَّةَ فَسَادِهِ وَفَسَادَ أَهْلِهِ، فَاشْتَغَلَ بِإِصْلَاحِشَأْنِ نَفْسِهِ مِنْ حِفْظِ جَوَارِحِهِ، وَتَرْكِ الْخَوْضِ فِيمَا لَا يَعْنِيهِ وَعَمِلَ فِيإِصْلَاحِ كَسْرَتِهِ، وَكَانَ طَلَبُهُ مِنَ الدُّنْيَا مَا فِيهِ كِفَايَتُهُ وَتَرْكُ الْفَضْلِالَّذِي يُطْغِيهِ
“Orang yang paling aneh di masa kita[1] ini ialah:
- yang memegang sunnah dan bersabar di atasnya;
- yang berhati-hati dari bid’ah dan bersabar di atas kehati-hatian tersebut;
- yang mengikuti atsar para imam kaum muslimin yang terdahulu;
- yang mengetahui keadaan zamannya berikut dahsyatnya kerusakannya serta kerusakan orang-orangnya, sehingga dia sibuk memperbaiki keadaan dirinya dengan menjaga anggota badannya, meninggalkan pembicaraan yang tidak bermanfaat, dan berusaha memperbaiki kekurangannya;
- yang mencari dunia sebatas kecukupannya dan meninggalkan kelebihannya yang akan menyebabkan dirinya melampaui batas.” (al-Ghuraba, al-Ajurri, no. 47)
[1] Beliau wafat di Makkah tahun 360 H.
Sumber : Asy Syariah Edisi 104, Permata Salaf
11 Septembet 2015
http://asysyariah.com/orang-yang-paling-aneh/
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi