Berdoa Ketika Lapang
Adh-Dhahhak bin Qais rahimahullah berkata, “Ingatlah Allah dalam keadaan senang, Dia akan mengingat kalian dalam keadaan susah. Sungguh, Yunus ‘alaihissalam dahulu berzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Ketika beliau masuk ke dalam perut ikan, Allah ‘azza wa jalla berfirman:
فَلَوۡلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلۡمُسَبِّحِينَ ١٤٣ لَلَبِثَ فِي بَطۡنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ ١٤٤
“Kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (ash-Shaffat: 143—144)
Di sisi lain, Fir’aun adalah orang yang melampaui batas dan melupakan zikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Ketika akan tenggelam, ia berkata, “Aku beriman.” Allah subhanahu wa ta’ala pun berfirman:
ءَآلۡـَٰٔنَ وَقَدۡ عَصَيۡتَ قَبۡلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٩١
“Apakah sekarang (baru kamu beriman), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan?!” (Yunus: 91)
(Jami’ul Ulum wal Hikam, hlm. 254)
Sumber : Asy Syariah Edisi 003, Permata Salaf
7 November 2015
http://asysyariah.com/berdoa-ketika-lapang/
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi