Dari Hudzaifah radhiallahu ‘anhu dan Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, keduanya berkata:
كَانَ رَسُولُ اللهِ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ:بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوتُ؛ وَإِذا اسْتَيْقَظَ قَال:الْحَمْدُ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Dahulu jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi tempat tidurnya, beliau mengucapkan:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوتُ
“Dengan nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan aku mati.”
Ketika bangun, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan:
الْحَمْدُ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Segala puji hanya bagi Allah, yang telah menghidupkan aku setelah mematikan aku, dan kepada-Nyalah (aku) akan dikumpulkan.” (HR. al-Bukhari)
Sumber http://asysyariah.com/ketika-bangun-tidur/
Pada 03.11.2015
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi