Menyembunyikan Amal Shalih (Terapi dari Virus Riya-1)

📖 TERAPI DARI VIRUS RIYA
Dari apa yang telah kita paparkan maka sudah sepantasnya kalau kita menyikapi riya ini dengan sangat serius dan tidak memandangnya sebelah mata,kalau Rosulullah Sholallahu alaihi wa sallam saja mengkhawtirkan hal tersebut pada para sahabatnya maka kita seharusnya lebih khawatir lagi.
Berikut ini akan kami sampaikan beberapa cara para ulama Salaf dalam menghadapi virus riya.
Semoga Allah Ta'la melindungi dan menjaga kita semua darinya.
🔬 Selalu melakukan muhasabah akan keadaan hatinya.

🌡Kita sering mendengar para dokter menganjurkan untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala,maka demikian pula para ulama yang mereka adalah dokter rohani, menganjurkan untuk melakukan pengecekan kesehatan hati kita bukan bulanan atau mingguan tapi setiap saat harus dicek keadaan hati ini karena perubahannya sangat cepat bahkan dalam hitungan detik hati bisa berubah 180 derajat yang tadinya sehat tiba-tiba terjangkiti penyakit hati yang sangat berbahaya.
Telah berkata Umar ibnul Khothob Rodhiyallahu anhu :
"حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُواِ، وَإِنَّمَا يَخِفُّ الحِسَابُ يَوْمَ القِيَامَةِ عَلَى مَنْ حَاسَبَ نَفْسَهُ فِي الدُّنْيَا"
"Lakukanlah muhasabah pada jiwa kalian sebelum kalian dihisab,karena hisab pada hari kiamat nanti akan menjadi ringan bagi orang-orang yang telah memuhasabah dirinya ketika didunia." HR At Tirmidzi

🌑 Menyembunyikan amal sholih
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa virus riya berawal dari keinginan dipuji maka obat yang mujarab untuk mencegah munculnya virus tersebut adalah menyembunyikan amalan dari pandangan manusia.Berikut ini akan kami nukilkan beberapa ucapan salaf terkait hal tersebut.
💫 Berkata Al Fudhoil ibnul Iyadh:
"خيرُ العمل أخْفاه، أمْنَعُه من الشيطان، وأبعدُه من الرِّياء"
" Sebaik-baik amalan adalah yang paling tersembunyi karena amalan tersebut lebih mampu menangkal godaan syaithon dan lebih jauh dari riya."
Kitab Ikhlasun Niyyah karya Ibnu Abid Duniya 1/28
✨ Berkata Lukman Al Hakim kepada putranya :
الرِّياء أنْ تطلَب ثوابَ عملك في دار الدنيا، وإنَّما عملُ القوم للآخِرة، قيل له: فما دواء الرياء؟ قال: كتْمان العَمل، قيل له: فكيف يُكتم العمل؟ قال: ما كُلِّفْت إظهارَه من العمل، فلا تدخل فيه إلا بالإخلاص، وما لم تُكلَّف إظهارَه أُحِبُّ ألا تُطلِع عليه إلا الله
تفسير القرطبي (5/182
" Riya adalah engkau mencari balasan amal sholihmu di dunia padahal hanyalah amalan sebuah kaum (bermanfaat) bila untuk akhirat.
Ditanyakan pada beliau: "Lalu apa obatnya riya ?"
Maka Lukman menjawab :
" Menyembunyikan amalan. "
Ditanyakan kepada beliau :
" Bagaimana cara Menyembunyikan amalan? "
Beliau menjawab :
" Amalan apa saja yang memang harus dinampakkan maka janganlah kamu masuk padanya kecuali dalam keadaan ikhlash dan amalan yang tidak diharuskan untuk nampak maka aku senang  kalau engkau tidak menampakkannya kecuali pada Allah. "

Berkata ahli hikmah ketika ditanya :
مَن المخلص؟ فقال: "المخلِص الذي يَكْتُم حسناتِه كما يكتم سيئاتِه"
"Sipakah orang yang Ikhlash ?
Maka beliau menjawab :
" Orang yang Ikhlash adalah orang yang Menyembunyikan kebaikan-kebaikannya sebagaimana dia Menyembunyikan kejelekan-kejelakannya."
Kitab Al Kabair karya Imam Adz Dzahabi 🖋

DALAM NAUNGAN ILAHI
Pernahkah kita membayangkan kejadian demi kejadian pada hari kiamat nanti,pada saat itu matahari didekatkan sedekat dekatnya dalam keadaan seluruh manusia dikumpulkan jadi satu tanpa menggunakan sehelaipun busana sehingga merekapun dibanjiri oleh keringat masing masing,ada yang semata kaki ada yang selutut ada juga yang hampir tenggelam dengan keringatmya yang membedakan hal tersebut adalah amalan mereka.
Pada saat itu kita sangat sangat butuh dengan amal sholih yang dapat membantu kita.
Dalam keadaan yang sedemikian rupa ternyata saat itu ada beberapa orang yang mendapatkan perlakuaan istimewah dan spesial dari Dzat yang menguasai hari itu, disaat yang lainnya kepanasan dan bajir oleh keringatnya,orang-orang spesial ini mendapatkan naungan yang meneduhkan dari sengatan sang mentari disaat yang lain merasakan ketakutan dan kesulitan mereka mendapatkan rasa aman dan kemudahan,mereka memetik hasil jerih panyahnya ketika di dunia dimana saat itu manusia besenang-senang dengan dunia.
Mereka adalah orang-orang yang melakukan salah satu tujuh amalan spesial yang mulia.

وَ عَنْ أبِي هُرَ يْرَةَ رَ ضِيَي االلهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ الله فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ِظلَّ ِإلاَّ ِظلَّهُ : ِإمَامٌُ عَا ِدلٌ، وَشَا بٌّ نَشَأ ِفي عِبَا دَةِ اللهِ تعلى، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي المَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ، اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ اِمْرَأةٌ ذَاتُ مَنْصَبٍ وَ جَمَالٍ، فَقَاَلَ: إِنِّي َأخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَهٍ، فَأخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ (متفق عليه)

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw, beliau bersabda: “ Ada tujuh kelompok yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya yaitu: Pemimpin yang adil, remaja yang senantiasa beribadah kepada Allah ta’alaa, seseorang yang senantiasa hatinya dipertautkan dengan masjid, dua orang yang saling cinta mencintai karena Allah dimana keduanya berkumpul dan berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi rupawan, lalu menjawab: “sesungguhnya saya takut kepada Allah”, seseorang yang mengeluarkan shadakah kemudian ia merahasiakannya sampai-sampai tangan kiri tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian kedua matanya meneteskan air mata”. (HR.Bukhari dan Muslim).
💡💡💡 Yang kita inginkan dari hadits ini adalah bahwa orang-orang yang menyembunyikan amal solehnya termasuk dalam golongan orang yang mendapatkan perlakuaan istimewah dari Allah Ta'la pada saat hari kiamat nanti...
Semoga Allah Azza wa Jalla memasukkan kita dalam golongan mereka.🖋

🖋🖋🖋 Catatan penting:
Bukan maksud dari pembahasan ini bahwa seluruh amalan itu disembunyikan dari pandangan manusia, karena ada amalan-amalan yang memang disyariatkan nampak mata,seperti sholat jama'ah sehingga tidak bisa seorang meninggalkan sholat jama'ah dengan alasan menghidari riya akan tetapi dia tetap melaksanakan amalan tersebut walaupun dilihat oleh manusia namun dia berupaya sekuat tenaga agar keikhlasannya tetap stabil dan inilah makna pesan Lukman Al Hakim kepada putranya yang telah lalu.
Sehingga yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah anjuran menyembunyikan amalan yang tidak ada syariat untuk dinampakkan seperti sedakah,puasa,solat tahajjud dll 📖
والله تعالى أعلم بالصواب

Dari telegram.me/uimusy
Pada 23.11.2015
24.11.2015
25.11.2015
26.11.2015


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi