Diposting oleh ilmusyari.com untuk ilmusyari.com
—
04/12/15
Kategori #syaikh khalid azh zhafiri, +aqidah, +bantahan
Kategori #syaikh khalid azh zhafiri, +aqidah, +bantahan
APAKAH CUKUP PERKATAAN LA ILAHA ILLALLAH??
Sebagian orang terjebak pada pemahaman sesat yang mengatakan; Cukup bagi kita perkataan La ilaha illallah, maka kita telah berislam dengan sempurna walaupun mengamalkan pembatal-pembatal keislaman.Mereka bahkan berdalilkan dengan hadits pengingkaran Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam , terhadap Usamah bin zaid yang membunuh seseorang yang telah mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH,. Benarkah demikian ?? berikut jawaban Asy Syaikh Kholid Hafizhahullah
Jawab: Awal pertama kali dia masuk Islam cukup bagi dia perkataaan La ilaha Illallah seperti dalam hadits Usamah Radhiyallahu ‘anhu, yang membunuh seseorang yang telah mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH dan pengingkaran nabi terhadapnya , kemudian setelah itu akan tampak apakah dia telah membenarkan kalimat tauhid ini ataukah tidak membenarkannya dengan amalannya. Maka pada awalnya cukup bagi dia kalimat la ilaha illallah, namun jika setelah itu jelas pada dirinya kekufuran, yang mana dia mengibadahi selain Allah , maka dia telah keluar dari (kandungan makna ) hadits Usamah. (selesai perkataan syaikh)
(Kemudian Syaikh menyampaikan contoh)
Contohnya adalah ; ⚔Musailamah Alkadzdzab dan kaumnya bani hanifah bukankah mereka telah bersyahadat? Akan tetapi mereka juga mengakui (setelah itu) bahwa Musailamah adalah nabi mereka, maka kemudian mereka diperangi oleh para shahabat Radhiyallahu ‘anhum
Demikian juga dengan Khawarij, Sabaiyah yang dibakar oleh Ali Radhiyallahu ‘anhu mereka mengatakan La ilaha illallah, tapi mereka mengatakan “ engkau (Ali) adalah Allah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
️Ditulis oleh : Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji Hafizhahullah
(Padang 22 Shofar 1437 H, Des 2015)
(Dauroh Asatidzah 2011 Kitabut Tauhid,)
https://telegram.me/SilsilatusSholihin
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
قناة سلسلة الصالحين
Teks Arab;
أول ما يدخل في الإسلام يكتفي منه قوله لا إله إلا الله مثل حديث اسامة لما قتل الرجل حين قال لا إله إلا الله و أنكر عليه النبي صل الله عليه و سلم فعله . ثم بعد ذلك يظهر هل هو حقق قول لا إله إلا الله أو لم يحقق بالعمل .فالبداية نكتفي منه بالقول لا إله إلا الله لكن لو ظهر منه بعد ذلك الكفر مما يعبد من دون الله في هنا يخرج من حديث اسامة .
Sebagian orang terjebak pada pemahaman sesat yang mengatakan; Cukup bagi kita perkataan La ilaha illallah, maka kita telah berislam dengan sempurna walaupun mengamalkan pembatal-pembatal keislaman.Mereka bahkan berdalilkan dengan hadits pengingkaran Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam , terhadap Usamah bin zaid yang membunuh seseorang yang telah mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH,. Benarkah demikian ?? berikut jawaban Asy Syaikh Kholid Hafizhahullah
Jawab: Awal pertama kali dia masuk Islam cukup bagi dia perkataaan La ilaha Illallah seperti dalam hadits Usamah Radhiyallahu ‘anhu, yang membunuh seseorang yang telah mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH dan pengingkaran nabi terhadapnya , kemudian setelah itu akan tampak apakah dia telah membenarkan kalimat tauhid ini ataukah tidak membenarkannya dengan amalannya. Maka pada awalnya cukup bagi dia kalimat la ilaha illallah, namun jika setelah itu jelas pada dirinya kekufuran, yang mana dia mengibadahi selain Allah , maka dia telah keluar dari (kandungan makna ) hadits Usamah. (selesai perkataan syaikh)
(Kemudian Syaikh menyampaikan contoh)
Contohnya adalah ; ⚔Musailamah Alkadzdzab dan kaumnya bani hanifah bukankah mereka telah bersyahadat? Akan tetapi mereka juga mengakui (setelah itu) bahwa Musailamah adalah nabi mereka, maka kemudian mereka diperangi oleh para shahabat Radhiyallahu ‘anhum
Demikian juga dengan Khawarij, Sabaiyah yang dibakar oleh Ali Radhiyallahu ‘anhu mereka mengatakan La ilaha illallah, tapi mereka mengatakan “ engkau (Ali) adalah Allah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
️Ditulis oleh : Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji Hafizhahullah
(Padang 22 Shofar 1437 H, Des 2015)
(Dauroh Asatidzah 2011 Kitabut Tauhid,)
https://telegram.me/SilsilatusSholihin
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
قناة سلسلة الصالحين
Teks Arab;
أول ما يدخل في الإسلام يكتفي منه قوله لا إله إلا الله مثل حديث اسامة لما قتل الرجل حين قال لا إله إلا الله و أنكر عليه النبي صل الله عليه و سلم فعله . ثم بعد ذلك يظهر هل هو حقق قول لا إله إلا الله أو لم يحقق بالعمل .فالبداية نكتفي منه بالقول لا إله إلا الله لكن لو ظهر منه بعد ذلك الكفر مما يعبد من دون الله في هنا يخرج من حديث اسامة .
أمثاله على الأقوام ، يقول لا إله إلا الله لكنه بعد ذالك قتلوا :
(ثم ذكر الشيخ الأمثلة)
Pada 04.12.2015