[AUDIO] at Ta'liqatul Awwaliyyah lil Baadi'iina fii Dirosah al Ajurumiyyah - Ustadz Abu Nashim Mukhtar

at Ta'liqatul Awwaliyyah lil Baadi'iina fii Dirosah al Ajurumiyyah - Ustadz Abu Nashim Mukhtar
Berikut kami sajikan link download audio rekaman MP3 ceramah kajian tentang pelajaran bahasa 'arab (nahwu) oleh pemateri al- Ustadz Abu Nashim Mukhtar hafizhahullah. Pembahasan kitab at Ta'liqat al Awwaliyyah lil Baadi'iina fii Dirosah al Ajurumiyyah karya asy Syaikh Ahmad bin Tsabit al Wushoby hafizhahullah. Kitab ini merupakah syarah dari Matan al Ajurumiyyah yang ditulis oleh Syaikh Abu 'Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud ash Shinhaji rahimahullah. Kajian dilaksanakan setiap hari ba'da Subuh di Masjid Kepek Jatirejo Lendah Kulonprogo.
Cara download : klik kanan >> save link as (simpan tautan sebagai)
150930-3 jenis fi'il dan fi'il madhi
*rabu, 16 dzulhijjah 1436H (30/09/2015)

باب الأفعال
Bab Jenis-jenis Fi’il
Fi’il ada tiga jenis (hanya tiga jenis saja dan tidak ada yang keempat, kelima, ….. dst), yaitu :
1.   Fi’il Madhi
Maksudnya kata kerja yang menunjukkan suatu peristiwa yang sudah terjadi dan telah selesai. Tandanya yaitu bisa bersambung dengan ta’ ta’nits.
Contoh :
ضَرَبَ – ضَرَبَتْ
2.   Fi’il Mudhori’
Maksudnya kata kerja yang menunjukkan suatu peristiwa yang sedang atau akan terjadi. Tandanya yaitu bisa bersambung dengan لَمْ .
Contoh :
يَضْرِبُ – لَمْ يَضْرِبْ
3.   Fi’il Amer
Maksudnya kata kerja yang menunjukkan suatu peristiwa yang akan terjadi. Tandanya yaitu berbentuk perintah dan bisa bersambung dengan ya’ mukhotobah.
Contoh :
اِضْرِبْ – اِضْرِبِيْ
*  Fi’il madhi selamanya mabni dengan kesepakatan ahli nahwu.
Mabni pada tiga keadaan :
1.  Mabni ‘alal fathi, ini aslinya, bisa dhohiron (contohnya ضَرَبَ ) dan bisa taqdiron (contohnya سَعَى ).
2.  Mabni ‘ala dhomi, ini terjadi bila bersambung dengan wawu jama’ah (contoh nya ضَرَبُوا ).
3.  Mabni ‘ala sukun, ini terjadi bila bersambung dengan dhomir rofa’ berharokat (contoh nya ضَرَبْتُ ).
_______________
PR
Surat Al-Baqarah ayat 25 sampai 29. Tugasnya menghitung fi’il madhi ada berapa, fi’il mudhori’ ada berapa dan fi’il amer ada berapa?
_______________
151001-fi'il amr dan fi'il mudhori' 
*kamis, 17 dzulhijjah 1436H (01/10/2015)

FI’IL AMER
Fi’il amer statusnya selalu dan selamanya mabni menurut pendapat yang shahih. Adapun mabni nya diatas empat keadaan :
1. Mabni ‘ala sukun, ini aslinya.
Contoh :
قُمْ يَا زَيدٌ
قُمْنَ يَا هِنْدَاتُ
2. Mabni ‘ala hadzfi harfil ‘ilah ( menghilangkan huruf ‘ilah), ini terjadi pada mu’tal akhir.
Contoh :
اِخْشَ – اُغْزُ – اِرْمِ
3. Mabni ‘ala hadzfi nun (menghilangkan nun), ini terjadi ketika bersambung dengan alif mutsanna, wawu jama’ah atau ya’ mukhotobah.
Contoh :
قُومَا – قُومُوا – قُومِي
4. Mabni ‘alal fathi, ini terjadi ketika bersambung dengan nun taukid ringan (contoh قُومَنْ) atau nun taukid berat (contoh قُومَنَّ).
FI’IL MUDHORI’
Fi’il mudhori’ adalah fi’il yang didahului oleh salah satu dari empat jenis huruf tambahan yang terkumpul dalam ucapan اَنَيْتُ . Yaitu hamzah ( أ ), nun ( ن ), ya’ ( ي ) , dan ta’ ( ت ).
– Didahului hamzah menunjukkan orang yang berbicara sendirian (contoh أَقُومُ ).
– Didahului nun bisajadi orang yang berbicara ingin mengagungkan diri, atau yang berbicara beberapa orang ( contoh نَقُومُ ).
– Didahului ya’ menunjukkan orang ketiga (contoh يَقُومُ ).
– Didahului ta’ menunjukkan orang kedua atau seorang perempuan ghoib (contoh اَنْتَ تَقُومُ atau هِنْدٌ تَقُومُ ).
Fi’il mudhori’ selamanya marfu’ sampai ada yang menashobkan atau ada yang menjazemkan.
Hukum fi’il mudhori’ adalah selalu mu’rob kecuali apabila bersambung dengan nun taukid maka ia mabni ‘alal fathi.
Contoh :
لأسْتَغْفِرَ نَّ اللهَ
Atau bersambung dengan nun niswah maka ia mabni ‘ala sukun.
Contoh :
المُؤْمِنَاتُ يَبْتَعِدْنَ عَنِْ المُنٔكَرَاتِ.
Fi’il mudhori’ status i’rob nya selalu marfu’ selamanya, kecuali apabila didahului oleh huruf nashob maka ia menashobkannya. Atau didahului oleh huruf jazem maka ia menjazemkannya.
____________________
Pembahasan PR kemarin, menghitung fi’il madhi , mudhori’ dan amer pada surat Al-Baqarah ayat 25 – 29.
Hasilnya :
Madhi : 15
Mudhori’ : 16
Amer : 1
______________________
PR lagi
Surat Al-Baqarah ayat 30 – 37 , tugasnya mencari fi’il lengkap.
Maksudnya dikasih keterangan :
– Madhi mabni ‘ala ……
– Amer mabni ‘ala …..
– Mudhori’ marfu’
– Mudhori’ manshub
– Mudhori’ majzum
– Mudhori’ mabni ‘ala …..
___________________
151002-penashob fi'il mudhori'
*jum'at, 18 dzulhijjah 1436H (02/10/2015)

PENASHOB
Penashob (huruf nashob) ada 10, yaitu :
ان , لن , اذن , كي , لام كي , لام الجحود , حتى , الجواب بالفاء , الجواب بالواو , dan او .
Ini menurut ahli nahwu dari kuffah. Adapun menurut ahli nahwu dari bashroh penashob hanya 4 saja. Yaitu : ان , لن , اذن dan كي .  Dan inilah pendapat yang benar adapun huruf yang 6 sisanya menashobkan fi’il mudhori’ karena ada ان yang tersembunyi. Yang pasti semuanya sepakat bahwa fi’il mudhori’ yang terletak setelah 10 huruf ini statusnya manshub. Perbedaan pendapat hanya terletak pada apa yang menashobkan.
Huruf  ان disebut huruf masdar, huruf nashob dan huruf istiqbal.
Huruf لن disebut huruf nafiy, huruf nashob dan huruf istiqbal.
Huruf اذن disebut huruf jawab, huruf jaza (balasan) dan huruf nashob.
Huruf كي disebut huruf masdar dan huruf nashob.
(bersambung)
_________________
Pembahasan PR
Total fi’il dalam surat Al-Baqarah ayat 30 – 37 ada 46
_________________
151003-penjazem fi'il mudhori'
*sabtu, 19 dzulhijjah 1436H (03/10/2015)
Penjazem fi’il mudhori’ ada 18, yaitu :
لَمْ – لَمَّا – ألَمْ – ألَمَّ – لَامُ الأمْرِ وَ الدُّعَاء – ( لا ) في النَهْيِ والدُّعَاءِ – إنْ – مَا – مَنْ – مَهْمَا – إذْمَا – أيٌّ – مَتى – أيَّانَ – أيْنَ – أنَّى – حَيْثُمَا – كَيْفَمَا – إذَا
Tetapi yang benar hanya ada 15, karena ألم masuk dalam pengrtian لم dan ألما masuk dalam pengertian لما. Dan juga كيفما tidaklah menjazemkan, inilah pendapat yang benar.
Penjazem terbagi dalam dua jenis :
1.  Yang menjazemkan satu fi’il. Yaitu : لم – لما – لِ – لا.
Contoh :
لَمْ يُقَصِّرْ
لَمَّا يُسَافِرْ
لِتَذْهَبْ
لَا تُهْمِلْ
2. Yang menjazemkan dua fi’il. Yaitu sebelas yang tersisa.
Menjazemkan dua fi’il, fi’il jazem pertama disebut “syarat” dan fi’il jazem yang kedua disebut “jawab syarat” .
Contoh :
إنْ تُذَاكِرْ تَنْجَحْ
Keterangannya : إنْ adalah huruf penjazem dua fi’il. Kemudian  تُذَاكِّرْ adalah fi’il syarat majzum karena ada إنْ , tanda jazemnya sukun, fa’ilnya dhomir mustatir taqdirnya أنْتَ . Kemudian تَنْجَحْ adalah fi’il jawab syarat majzum karena ada إنْ , tanda jazem nya sukun, fa’ilnya dhomir mustatir taqdirnya أنْتَ .
Untuk penjazem-penjazem yang lain I’rob nya diqiyaskan dengan contoh diatas.
Contoh-contoh penjazem dua fi’il :
ما تَقْرَأْ تَسْتَفِدْ مِنْهُ
مَنْ يَسْتَقِمْ يُفْلِحْ
مَهْمَا تُبْطِنْ يَظْهَرْ عَلَيْكَ
إذْمَا تَقُمْ أقُمْ
مَتَى تَأْكُلْ آكُلْ
Dan seterusnya bisa dilihat dibuku.
151005-latihan mengi'rob surat annisa ayat 1 sd 6
*senin, 21 dzulhijjah 1436H (05/10/2015)
151006-latihan mengi'rob surat annisa ayat 7 sd 11
*selasa, 22 dzulhijjah 1436H (06/10/2015)
Latihan mengi’rob surat An-Nisa’ ayat 7 – 9 .
Menghitung isim manshub dan semua fi’il pada surat An-Nisa’ 10 – 11
151007-latihan mengi'rob surat annisa ayat 12 sd 14
*rabu, 23 dzulhijjah 1436H (07/10/2015) 
Latihan mengi’rob surat An-Nisa’ ayat 12
Menghitung fi’il, dhomir dan isim marfu’ pada surat An-Nisa’ 13 – 14

Jawaban :
Fi’il : 6
Dhomir : 9
Isim marfu’ : 6
151008-latihan mengi'rob surat annisa ayat 15 sd 19
*kamis, 24 dzulhijjah 1436H (08/10/2015) 
Latihan mengi’rob surat An-Nisa’ ayat 15 – 16.
Menghitung fi’il dan isim majrur ada surat An-Nisa’ 17 – 19.

Jawaban :
Fi’il : 22
Isim majrur : 7
151010-latihan mengi'rob surat annisa ayat 20 sd 23
*sabtu, 26 dzulhijjah 1436H (10/10/2015) 
Mengi’rob surat An-Nisa’ ayat 20 – 22.
Menghitung dhomir dan huruf jer pada ayat 23.

Jawaban :
Dhomir : 23
Huruf jer : 8
151015-cara mencari huruf asli dan artinya dalam kamus
*kamis, 2 muharram 1437H (15/10/2015)
151019-urutan angka dalam bahasa arab
*senin, 6 muharram 1437H (19/10/2015)
151020-latihan menerjemahkan 1
*selasa, 7 muharram 1437H (20/10/2015)
151021-latihan menerjemahkan 2
*rabu, 8 muharram 1437H (21/10/2015)
151022-latihan menerjemahkan 3
*kamis, 9 muharram 1437H (22/10/2015)
151117-isim isim yang marfu'
*selasa, 4 shafar 1437H (17/11/2015)
*rabu, 5 shafar 1437H (18/11/2015)
151119-contoh fa'il zhohiroh
*kamis, 6 shafar 1437H (19/11/2015)
151120-contoh fa'il dhomir
*jum'at, 7 shafar 1437H (20/11/2015)
151121-latihan menghitung fa'il pada surat at taubah ayat 1 sd 5  
*sabtu, 8 shafar 1437H (21/11/2015) 
151123-naibul fa'il
*senin, 11 shafar 1437H (23/11/2015)
151124-naibul fa'il zhohir dan dhomir
*selasa, 12 shafar 1437H (24/11/2015)
151128-mubtada' dan khabar
*sabtu, 16 shafar 1437H (28/11/2015) 
151130-lanjutan mubtada' dan khabar
*senin, 18 shafar 1437H (30/11/2015)
151202-jenis jenis mubtada' dan khabar
*rabu, 20 shafar 1437H (02/12/2015)
151203-contoh contoh mubtada dan khabar
*kamis, 21 shafar 1437H (03/12/2015)
151204-latihan menghitung fail, naibul fail, mubtada & khobar pada surat at-taubah ayat 14 sd 16
*jum'at, 22 shafar 1437H (04/12/2015)
151205-amil amil yang masuk pada mubtada dan khobar
*sabtu, 23 shafar 1437H (05/12/2015) 
BAB
AMIL-AMIL YANG MASUK PADA MUBTADA’ KHOBAR
Bab ini menerangkan tentang faktor-faktor pengubah yang masuk pada mubtada’ dan khobar sehingga mengubah dan menghapus hukum asalnya. Ini disebut juga dengan nawasikh. Nawasikh ada tiga jenis:
1.   Yang merofa’kan mubtada’ dan menashabkan khobar (kana dan saudara-saudaranya).
Contoh :
كَانَ مُحَمَّدٌ قَائِمًا
2.   Yang menashabkan mubtada’ dan merofa’kan khobar (inna dan saudara-saudaranya).
Contoh :
اِنَّ مُحَمَّدًا قَائِمٌ
3.   Yang menashabkan mubtada’ dan khobar secara bersamaan (dhonantu dan saudara-saudaranya).
Contoh :
ظَنَنْتُ مُحَمَّدًا قَائِمًا
151208-saudara saudara kaana
*selasa, 26 shafar 1437H (08/12/2015)
151215-menghitung isim, fi'il dan huruf pada surat at taubah ayat 28 sd 29
*selasa, 4 rabi'ul awwal 1437H (15/12/2015)
151216-tashrif kaana dan saudara saudaranya
*rabu, 5 rabi'ul awwal 1437H (16/12/2015)
151217-contoh tashrif kaana dan saudara saudaranya
*kamis, 6 rabi'ul awwal 1437H (17/12/2015)
151221-inna dan saudara-saudaranya
*senin, 10 rabi'ul awwal 1437H (21/12/2015)
إنَّ و َأَخَوَاتُهَا
Fungsi inna bersaudara yaitu menashobkan isim dan merofa'kan khobar.
Matan =============
و أَمَّا إِنَّ وأخَواتُها [١] فإِنَّها تَنصِبُ الإسمَ [٢] و تَرفعُ الخبرَ [٣] وهي:
إِنَّ [٤]،
و أَنَّ [٥]،
و لَكِنَّ [٦]،
و كَأَنَّ [٧]،
و لَيتَ [٨]،
و لَعَلَّ [٩].
تَقُولُ: (إِنَّ زَيدًا قَاإِمٌ [١٠]، ولَيتَ عَمرًا شَاخِصٌ[١١]) ومَا أَشبَهَ ذلك.
Catatan syarih =============
[١] أي: نظاءرها في العمل
[٢] أي: الذي كان مبتدأ، ويسم بعد دخولها اسمها.
[٣] أي: الذي كان خبرا للمبتدإ، ويسم بعد دخولها خبرها.
[٤] وهي بكسر الهمزة وتشديد النون نحو: (إِنَّ الصِّدقَ نَجَاةٌ).
[٥] وهي بفتح الهمزة وتشديد النون نحو: (عَلِمتُ أَنَّ الصِّدقَ نَجَاةٌ).
[٦] وهي بتشديد النون نحو: (خَالِدٌ عَلِمٌ، لَكِنَّهُ فَاسِقٌ).
[٧] وهي بتشديد النون نحو: (كَأَنَّ مُحَمَّدًا قَمَرٌ).
[٨] وهي بفتح التاء الفوقانية نحو: (لَيتَ الشَّبَابَ عَاءِدٌ).
[٩] وهي بتشديد اللام الأ خيرة نحو: (لَعَلَّ زَيدًا قَادِمٌ).
[١٠] الإعراب : (إِنَّ) حرف توكيد و نصب تنصب الاسم وترفع الخبر، و (زَيدًا) اسمها منصوب بها وعلامة نصبه الفتحة الظاهرة على آخره، و (قَاإِمٌ) خبرها مرفوع بها وعلامة رفعه الضمة الظاهرة على آخره.
[١١] الإعراب : (لَيتَ) حرف تمنٍّ ونصب،و (عَمرًا) اسمها، و (شَاخِص) خبرها، على نحو ما تقدم.
151223-lanjutan inna dan saudara-saudaranya
*rabu, 12 rabi'ul awwal 1437H (23/12/2015)
Matan =============
و معنى (إنَّ وأنَّ) التَّوكِيدُ [١]،
و (لَكِنَّ) لِلاستِدرَاك [٢]،
و (كَأَنَّ) لِلتّشبِهِ [٣]،
و (لَيتَ) لِلتَّمَنِّي [٤]،
و (لَعَلَّ) لِلتَّرجِّي والتَّوَقُّعِ [٥]،
Catatan syarih =============
[١] وهو التقوية، أي : تقوية حكم الخبر للمبتدإ كالأمثلة المتقدمة.
[٢] وهو إتباع الكلام بنفي ما يتوهم ثبوته، أو إثبات ما يتوهم نفيه.
فالأول كقولك: (قَامَ النَاسُ، لَكِنَّ زَيدًا جَالِسُ) فقولك : (قَامَ النَاسُ) يتوهم منه قيام زيد معهم، لأنه منهم فنفيت ذلك التوهم بقولك : (لَكِنَّ زَيدًا جَالِسٌ)
والثاني كقولك : (زَيدٌ جَبَانٌ، لَكِنَّهُ كَرِيمٌ). فأثبت ما توهم نفيه وهو الكرم بقولك (لَكِنَّهُ كَرِيمٌ)، لأن عادة الجبان البخل.
[٣] وهو تشبيه الاسم بلخبر في صفة ما نحو : (كَأَنَّ زَيدًا أَسَدٌ)
[٤] وهو طلب المستحيل أو ما فيه عسر فا لأول -وهو الأغلب- كالمثال المتقدم والثاني كقولك : (لَيتَ زَيدًا عَالِمٌ).
[٥] الترجي : هو طلب الأمر المحبوب -ولا يكون إلا في الممكن- نحو: (لَعَلَّ زَيدًا قَادِمٌ).
والتوقع : وهو ترقب الأمر المكروه نحو: (لَعَلَّ العَدُوَّ قَادِمٌ
151226-zhonantu dan saudara saudaranya
*sabtu, 15 rabi'ul awwal 1437H (26/12/2015)
ظَنَنْتُ وَ أَخَوَاتُهَا
Zhonantu bersaudara
Berfungsi merubah mubtada' dan khobar menjadi maf'ul bih pertama dan maf'ul bih kedua
Matan =============
و أَمَّا (ظَنَنتُ) و أَخَوَاتُهَا [١] فَإِنَّهَا تَنصِبُ المُبتَدَأَ و الخَبَرَ عَلَى أَنَّهُمَا مَفعُولَانِ لَهَا [٢]. وهِيَ:
ظَنَنتُ [٣]،
و حَسِبتُ [٤]،
و خِلتُ [٥]،
و زَعَمتُ [٦]،
و رَأَيتُ [٧]،
و عَلِمتُ [٨]،
و وَجَدتُ [٩]،
و اتّخَذتُ [١٠]،
و جَعَلتُ [١١]،
و سَمِعتُ [١٢]،
تَقُولُ: (ظَنَنتُ زَيدًا قَاءِمًا)، و (رَأَيتُ عَمرًا شَاخِصًا)[١٣]، ومَا أَشبَهَا ذلكَ.
Catatan Syarih =============
[١] أي: نظاءرها في العمل.
[٢] أي يسم المبتدأ بعد دخولها مفعولها الأول، و يسم الخبر مفعولها الثاني.
[٣] وهذه والثلاثة التي بعدها تفيد ترجيح وقوع المفعول الثاني كقولك : (ظَنَنتُ مَحمُودًا مُجتَهِدًا). ف(ظَنَّ) فعل ماض ناسخ تنصب مفعولين، و (التَّاءُ) ضمير متصل مبني على الضم في محل رفع فاعل، و (مَحمُودًا) مفعولها الأول منصوب بها وعلامة نصبه الفتحة الظاهرة على آخره، و (مُجتَهِدًا) مفعولها الثاني منصوب بها وعلامة نصبه الفتحة الظاهرة على آخره.
وقس على هذ الإعرب بقية الأمثلة الآتية
[٤] نحو: (حَسِبتُ خَالِدًا مُسَافِرًا).
[٥] نحو: (خِلتُ الهِلَال طَالِعًا).
[٦] نحو: (زَعَمتُ بَكرًا شُجَاعًا).
[٧] وهذه والاثنان اللذان بعدها تفيد اليقين، اي: تحقق وقوع المفعول الثاني،
كقولك : (رَأَيتُ المَعرُوفَ مَحبُوبًا).
[٨] نحو: (عَلِمتُ الحَقَّ مُنتَصِرًا).
[٩] نحو: (وَجَدتُ العِلمَ نَافِعًا).
[.١] وهذه و(جَعَلتُ) تفيدان التصيير والانتقال من حالة الى حالة أخرى، كقولك : (اتَّخَذتُ زَيدًا أمِينًا)
[١١] كقولك : (جَعَلتُ الطِّينَ إِبرِيقًا).
[١٢] وهذه تفيد النسبة في السمع كقولك : (سَمِعتُ زَيدًا يَستَغفِرُ) فَـ(زَيدًا) مفعولها الأول وجملة (يَستَغفِرُ) في محل نصب مفعولها الثاني. هذا على قول المصنف ومن وافقه.
وذهب جمهور النحويين الى أن (سَمِعَ) لا تنصب إلا مفعولًا واحدًا كبقية أفعال الحواس (ذَاقَ، و أَبصَرَ، ولَمَسَ، و شَمَّ)، و هذا هو الصحيح
[١٣] إعرابها مثل إعراب (ظَنَنتُ مَحمُودًا مُجتَهِدًا) حرفًا بحرف.
151229-na'at
*selasa, 18 rabi'ul awwal 1437H (29/12/2015)
151230-isim marifat dan nakiroh
*rabu, 19 rabi'ul awwal 1437H (30/12/2015) 
151231-'athof 
*kamis, 20 rabi'ul awwal 1437H (31/12/2015)
160101-taukid
*jum'at, 21 rabi'ul awwal 1437H (01/01/2016) 
160114-isim isim manshub
*kamis, 4 rabi'ul akhir 1437H (14/01/2016)
160115-maf'ulun bih zhahir (isim manshub) 
*jum'at, 5 rabi'ul akhir 1437H (15/01/2016)
160116-maf'ulun bih dhomir (isim manshub)
*sabtu, 6 rabi'ul akhir 1437H (16/01/2016)
160117-mashdar (isim manshub)
*ahad, 7 rabi'ul akhir 1437H (17/01/2016)
Pembahasan halaman 61.
Isim manshub yang ke-2: Mashdar
Disebut juga Maf'ul Muthlaq
a. Lafzhi
b. Ma'nawi
Matan =============
بَابُ المَصدَرِ[١]
المَصدَرُ هو: الاسمُ، المَنصُوبُ، الَّذِي يَبِيءُ ثَالِثًا فِي تَصرِيفِ الفِعلِ، نَحوُ: (ضَرَبَ يَضرِبُ ضَربًا).
وهو قِسمَانِ : لَفظِيٌ، ومَعنَوِيٌ،
فَإِن وَاقَفَ لَفظُهُ لَفظَ فِعلِهِ فَهُوَ لَفظِيٌ، نحو: (قَتَلتُهُ قَتلًا)،
وَإِن وَاقَفَ مَعنَى فِعلِهِ دُونَ لَفظِهِ فَهُوَ مَعنَوِيٌ، نَحوُ: (جَلَستُ قُعُودًا، و قُمتُ  ُقُوفًا)، ومَا أَشبَهَ ذَلِكَ.
Catatan Syarih =============
[١] المراد بالمصدر -هنا- المفعول المطلق الذي يؤكد عامله أو يبين نوعه أو عدده، نحو: (جَلَستُ جُلُوسًا)، و (جَلَستُ جُلُوسَ المُؤَدِّبِ)، و (جَلَستُ جَلسَتَينِ)
160118-maf'ulun fih (isim manshub)
*senin, 8 rabi'ul akhir 1437H (18/01/2016)
Pembahasan halaman 62-63.
Isim manshub yang ke-3: zhorof zaman dan zhorof makan atau disebut juga maf'ulun fihi
Matan =============
بَابُ: ظَرفِ الزَمَانِ، وظَرفِ المَكَانِ
ظَرْفُ الَّزَمانِ هُوَ اسْمُ الزَّمَان المَنْصُوبُ بِتَقْدِيرٍ (فِي) نَحْوِ: الْيَوْمَ، وَالَّليْلَة،َ وَغَدْوَة،َ وَبُكْرَةً، وَسَحَرَاً، وَغَدا،ً وَعَتْمَة،ً وَصَبَاحَاً، وَمَسَاءً، وَأَبَدَا،ً وَأَمَدَا،ً وَحِينَاً، وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ.
وَظَرْفُ الْمَكَانِ هُوَ اسْمُ الْمَكَانِ الْمَنْصُوبِ بِتَقْدِيرٍ (فِي) نَحْوِ: أَمَامَ، وَخَلْفَ، وَقُدَّامَ، وَوَرَاءَ، وَفَوْقَ، وَتَحْت،َ وَعِنْدَ، ومَعَ، وَإِزَاءَ، وَحِذَاءَ، وَتِلْقَاءَ، وَهُنَا، وَثُمَّ، وَمَا أَشْبَهَ ذَلِكَ.
160119-hal (isim manshub)
*selasa, 9 rabi'ul akhir 1437H (19/01/2016)
Pembahasan halaman 64-65.
Isim manshub yang ke-4: Hal
Matan =============
بَابُ الحَالِ
الحَالُ هو الاِسمُ المَنصُوبُ، المُفَسِّرُ لِمَا إِنبَهَمَ مِن الهَيـَٔاتِ، نَحوَ قَولِكَ
"جَاءَ زَيدٌ رَاكِبًا"
و "رَكِبتُ الفَرَسَ مُسرَجًا"
و "لَقِيتُ عَبدَاللّٰهِ رَاكِبًا"
و مَا اَشبَهَ ذٰلِكَ.
ولَا يَكُونُ الحَالُ إلَّا نَكِرَةً، ولَا يَكُونُ إلَّا بَعدَ تَمَامِ الكَلَامِ، ولَا يَكُونُ صَاحِبُهَا اِلَّا مَعرِفَةً
160120-tamyiz (isim manshub)
*rabu, 10 rabi'ul akhir 1437H (20/01/2016)
Pembahasan halaman 65-66
Isim manshub yang ke-5: Tamyiz
Matan ============
بَابُ التَّمْيِيزِ
التَّمْيِيزُ هو الاِسْمُ المَنصُوبُ، المُفَسِّرُ لِمَا اِنبَهَمَ من الذَّوَاتِ،
نَحوَ قَولِكَ
"تَصَبَّبَ زَيدٌ عَرَقًا"
و "تَفَقَّأً بَكرٌ شَحمًا"
و "طَابَ مُحَمَّدٌ نَفسًا"
و "اشتَرَيتُ عِشرِينَ غُلاَمًا"
و "مَلَكتُ تِسعِينَ نَعجَةً"
و "زَيدٌ أَكرَمُ مِنكَ أبًا"
و "أَجمَلُ مِنكَ وَجهًا"
ولَا يَكُونُ إلَّا نَكِرَةً، ولَا يَكُونُ إلَّا بَعدَ تَمَامِ الكَلَامِ
160121-istitsna'
*kamis, 11 rabi'ul akhir 1437H (21/01/2016)
160123-lanjutan istitsna'
*sabtu, 13 rabi'ul akhir 1437H (23/01/2016) 
160124-laa
*ahad, 14 rabi'ul akhir 1437H (24/01/2016) 
160210-munada
*rabu, 1 jumadil awwal 1437H (10/02/2016)
Matan ============
بَابُ المُنَادَى
المُنَادَى خَمسَةُ أَنوَاع :
المُفرَدُ العَلَمُ،
و النَّكِرَةُ المَقصُودَةُ،
و النَّكِرَةُ غَيرُ المَقصُودَةِ،
و المُضَافُ،
و الشَّبِيهُ بِالمُضَافِ.
فَأَمَّا المُفرَدُ العَلَمُ و النَّكِرَةُ المَقصُودَةُ فَيُبنَيَانِ عَلَى الضَّمِّ من غَيرِ تَنوِينٍ، نَحوَ "يَا زَيدُ" و "يَا رَجُلُ" والثَّلَاثَتُ البَاقِيَتُ مَنصُوبَةُ لَا غَيرُ.
160211-maf'ul min ajlih dan maf'ul ma'ah
*kamis, 2 jumadil awwal 1437H (11/02/2016)
160212-badal dan isim isim majrur
*jum'at, 3 jumadil awwal 1437H (12/02/2016)

Alhamdulillah kajian telah selesai. Wallahu a'lam bis showab.
sumber : bahasaarabkepek.wordpress.com dan https://telegram.me/kajianislamlendah

Postingan terkait: