[AUDIO] Pasal ke 5: Peringatan dari Menyia nyiakan Shalat - Ustadz Muhammad Higa

[AUDIO] Pasal ke 5: Peringatan dari Menyia nyiakan Shalat - Ustadz Muhammad Higa Download MP3 Audio rekaman kajian
๐Ÿ“˜ Sifat Shalat
๐Ÿ‘ค Ustadz Muhammad Higa
๐Ÿ  Masjid Nurul Hujjaj, Wojo, Bantul


๐Ÿ“ข Pasal ke 5: Peringatan dari Menyia nyiakan Shalat
๐Ÿ“† 14/12/2015

๐Ÿ’พ https://drive.google.com/uc?id=1Be7j8He4IMtva2T8ZzjpFI4by7AfrWJi&export=download

Bismillah.
Taklim Malam Selasa, pertemuan ke-7
Pembahasan Kitab Shifat Shalat
Karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin

PASAL KE 5

PERINGATAN DARI MENYIA~NYIAKAN SHOLAT

Mengingat bahwa shalat memiliki keutamaan yang agung dan manfaat yang besar, maka meninggalkannya adalah sebuah kehilangan yang besar dan kekurangan yang fatal dalam Islam. Oleh karena itu, Allah dan rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam telah memperingatkan dari perbuatan menelantarkan shalat. Begitu pula Allah telah menyiapkan balasan dari perbuatan tersebut dengan hukuman yang bemacam-macam.

Allah berfirman :
{ ูَูˆَูŠْู„ٌ ู„ِู„ْู…ُุตَู„ِّูŠู†َ . ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ุนَู†ْ ุตَู„َุงุชِู‡ِู…ْ ุณَุงู‡ُูˆู† }

"Maka Wail* (kebinasaan) bagi orang-orang yang shalat. Yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya". (Al maa'un: 4-5)

Allah juga berfirman :

{ ูَุฎَู„َูَ ู…ِู†ْ ุจَุนْุฏِู‡ِู…ْ ุฎَู„ْูٌ ุฃَุถَุงุนُูˆุง ุงู„ุตَّู„ุงุฉَ ูˆَุงุชَّุจَุนُูˆุง ุงู„ุดَّู‡َูˆَุงุชِ ูَุณَูˆْูَ ูŠَู„ْู‚َูˆْู†َ ุบَูŠًّุง . ุฅِู„ุง ู…َู†ْ ุชَุงุจَ ูˆَุขู…َู†َ ูˆَุนَู…ِู„َ ุตَุงู„ِุญًุง ูَุฃُูˆู„َุฆِูƒَ ูŠَุฏْุฎُู„ُูˆู†َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ูˆَู„ุง ูŠُุธْู„َู…ُูˆู†َ ุดَูŠْุฆًุง }

"Lalu datanglah setelah mereka para pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui Ghayya** (kesesatan). Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, maka mereka akan dimasukkan surga dan mereka tidak akan dizhalimi sedikitpun". (Maryam: 59 - 60)

Allah juga berfirman tatkala menyifati kaum munafiq:

{ ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ِูŠู†َ ูŠُุฎَุงุฏِุนُูˆู†َ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَู‡ُูˆَ ุฎَุงุฏِุนُู‡ُู…ْ ูˆَุฅِุฐَุง ู‚َุงู…ُูˆุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ู‚َุงู…ُูˆุง ูƒُุณَุงู„َู‰ٰ ูŠُุฑَุงุกُูˆู†َ ุงู„ู†َّุงุณَ ูˆَู„َุง ูŠَุฐْูƒُุฑُูˆู†َ ุงู„ู„َّู‡َ ุฅِู„َّุง ู‚َู„ِูŠู„ًุง }


"Sesungguhnya orang-orang munafiq menyangka dapat memperdayai Allah, namun sebenarnya Dia-lah yang memperdaya mereka (dengan anggapan mereka sendiri). Dan apabila berdiri shalat, mereka kerjakan dalam keadaan malas, mereka riya' di hadapan manusia, dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit saja". (An nisaa: 142)

Dan Allah berfirman tentang penghuni neraka ketika mereka ditanya :

{ ู…َุง ุณَู„َูƒَูƒُู…ْ ูِูŠ ุณَู‚َุฑَ . ู‚َุงู„ُูˆุง ู„َู…ْ ู†َูƒُ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุตَู„ِّูŠู†َ . ูˆَู„َู…ْ ู†َูƒُ ู†ُุทْุนِู…ُ ุงู„ْู…ِุณْูƒِูŠู†َ . ูˆَูƒُู†َّุง ู†َุฎُูˆุถُ ู…َุนَ ุงู„ْุฎَุงุฆِุถِูŠู†َ . ูˆَูƒُู†َّุง ู†ُูƒَุฐِّุจُ ุจِูŠَูˆْู…ِ ุงู„ุฏِّูŠู†ِ . ุญَุชَّู‰ٰ ุฃَุชَุงู†َุง ุงู„ْูŠَู‚ِูŠู†ُ }

"Apa yang menyebabkan kalian menjadi penghuni neraka saqor? Mereka berkata: Dulu kami di dunia tidak melaksanakan shalat. Dulu kami tidak memberi makan orang miskin. Dulu kami berbincang (dengan tujuan bathil) bersama orang yang membicarakannya. Dulu kami mendustakan Hari Pembalasan. Hingga datanglah kematian kepada kami". (Al- Muddattsir: 42 - 47)

Allah juga berfirman:

{ ูˆَุฅِุฐَุง ู‚ِูŠู„َ ู„َู‡ُู…ُ ุงุฑْูƒَุนُูˆุง ู„َุง ูŠَุฑْูƒَุนُูˆู†َ }

"Dahulu jika mereka diseru: rukuklah!, mereka enggan untuk rukuk". (Al-Mursalaat: 48)
Maksudnya: jika mereka diperintah agar shalat, mereka tidak mau shalat.

Dalam Ash Shahih (al-Bukhari), dari Nabi shallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau melihat  di dalam mimpinya bahwa:
"..beliau melewati seseorang yang sedang berbaring. Ternyata ada orang lain yang berdiri di atasnya sambil membawa sebongkah batu. Tiba-tiba orang ini menjatuhkan batu itu ke kepala orang yang terbaring tadi hingga pecah kepalanya (1). Lalu batu itu menggelinding (2) ke arah lain, maka orang tadi (si pelempar batu, ed.) mengikuti batu itu lalu mengambilnya. Belum sampai ia kembali kepadanya (si korban, ed.) hingga kepala orang tersebut kembali utuh seperti sedia kala. Sesampainya ia kembali kepadanya, ia ulangi perbuatannya atas orang yang terbaring itu seperti pada kali pertama".
Beberapa saat kemudian Nabi shallallaah 'alaihi wa sallam bertanya tentang orang tersebut, lalu dikatakan:

"Sesungguhnya dia adalah orang yang dahulu mengambil (bacaan) Al Qur'an kemudian menolaknya dan tidur dari shalat yang wajib". (3)

Nabi shallalhu 'alaihi wa sallam juga mengabarkan bahwa barang siapa yang tidak menjaga shalat-shalat tersebut, maka ia tidak akan mendapat cahaya, bukti serta keselamatan pada Hari Kiamat, dan dia akan dibangkitkan bersama para pemimpin kekufuran, bersama Fir'aun, Haamaan, Qaaruun dan Ubay bin Khalaf (4).

Maka bertaqwalah kepada Allah Ta'aala, tegakkanlah shalat, jagalah waktu-waktunya dan didiklah anak-anak kalian dengannya, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintah kalian:

(( ู…ุฑูˆุง ุฃูˆู„ุงุฏูƒู… ุจุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆู‡ู… ุฃุจู†ุงุก ุณุจุน ุณู†ูŠู† ูˆุงุถุฑุจูˆู‡ู… ุนู„ูŠู‡ุง ูˆู‡ู… ุฃุจู†ุงุก ุนุดุฑ ))

"Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat saat mereka sudah berusia 7 tahun, dan pukullah mereka (jika enggan melakukan shalat -pent) di saat mereka sudah berusia 10 tahun" (5)

Maka siapakah diantara kalian yang sudah menjalankan amanah yang telah dibebankan oleh Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam kepadanya??

Kebanyakan manusia lalai dari tanggung jawab ini. Akan tetapi terhadap harta dan perhiasan dunia, mereka begitu perhatiannya. Mereka begadang siang malam untuk mengembangkan hartanya, padahal nantinya mereka hanya akan meninggalkannya untuk pewarisnya sepeninggal mereka. Mereka lalai dari anak-anak mereka yang bisa menjadi penyejuk mata bagi mereka di dunia maupun akhirat, yakni selama anak-anak tersebut dalam keadaan shalih.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

(( ุฅุฐุง ู…ุงุช ุงู„ุงู†ุณุงู† ุงุชู‚ุทุน ุนู†ู‡ ุนู…ู„ู‡ ุงู„ุง ู…ู† ุซู„ุงุซุฉ : ุฅู„ุง ู…ู† ุตุฏู‚ุฉ ุฌุงุฑูŠุฉ، ุนู„ู… ูŠู†ุชูุน ุจู‡ ุฃูˆ ูˆู„ุฏ ุตุงู„ุฎ ูŠุฏุนูˆ ู„ู‡ ))

"Jika telah mati seorang manusia, terputuslah amalan darinya kecuali 3 hal: sedekah yang bermanfaat, ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak yang shalih yang mendoakannya". (6)

Wahai kaum muslimin...
Tidakkah kalian takut dari pertanggung-jawaban ini ?!
Tidakkah kalian takut dari balasan perbuatan kalian meninggalkan pendidikan anak-anak kalian, sehingga mereka menjadi durhaka kepada kalian sebagai balasan yang setimpal ?!
Sesungguhnya barang siapa yang tidak memenuhi hak Allah dalam pendidikan anak-anaknya, maka tak lama lagi anak-anaknya juga menelantarkan hak Allah padanya (untuk berbakti kepada orang tua) tatkala dia sudah tua atau mati.

Maka wajib atas kalian wahai muslimin, untuk kalian didik anak-anak kalian selama masa pertumbuhan mereka, agar mereka siap untuk mencintai shalat dan gemar untuk datang ke masjid-masjid.

Catatan kaki:
(1) Artinya: memecahkan kepalanya: ุซَู„َุบَ ุฑَุงْْุณَู‡ُ ุฃَูŠْ: ู‡َุดَّู…َู‡ ูˆ ุดَุฏَุฎَู‡. Dari "Lisan al-'Arab".
(2) Artinya: menggelinding batu itu : َุชَุฏَู‡ْุฏَู‡َ ุงู„ْุญَุฌَุฑُ ุฃَูŠْ: ุชَุฏَุญْุฑَุฌ . Dari "Lisan al-'Arab".
(3) Dikeluarkan al Bukhari dalam Kitabut Ta'biir, Bab at Ta'biir ar-Ru'ya Ba'da Shalaat as-Subhi (7047)
(4) Yaitu sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Barangsiapa yang menjaga shalat, maka ia akan mendapat cahaya, bukti serta keselamatan di Hari Kiamat. Dan barang siapa yang tidak menjaga shalat, maka ia tidak akan mendapat cahaya, bukti serta keselamatan, dan di Hari Kiamat ia akan dibangkitkan bersama Qaaruun, Fir'aun, Haamaan dan Ubay bin Khalaf".
Dikeluarkan oleh Ahmad (2/169, no. 6576). Berkata al-Haitsami (1/292): "Perawi-perawinya terpercaya". Dan Al Baihaqi di dalam "Syu'abul Iman" (3/46, no.2823). Juga dikeluarkan oleh Abd bin Humaid (hal. 139, no 353) dan ad Daarimi (2/390, no. 2721).
Ed: Sebagian ulama lainnya melemahkan hadits ini, insyaa Allaah akan kami sebutkan dalam catatan kaki terhadap hadits ini di pasal keenam.
(5) Dikeluarkan oleh Abu Dawud dalam Kitab ash Shalat, Bab Mataa Yu'maru al Ghulamu bi ash-Shalah (495).
(6) Dikeluarkan oleh Muslim dalam Kitab al Washiyyah, Bab Maa Yulhaqu al-insanu minats- Tsawaab (1631).

Tambahan Editor:
*Kata "Wail" terdapat di beberapa tempat dalam al-Qur'an.
Kurang lebih ada 3 pendapat tentang maknanya:
-Yang pertama, bermakna adzab dan kebinasaan. Berkata Abu Ishaq: ูˆุฃุตู„ ุงู„ูˆูŠู„ ููŠ ุงู„ู„ุบุฉ ุงู„ุนุฐุงุจ ูˆ ุงู„ู‡ู„ุงูƒ. Berkata al-Kalbi: ุงู„ูˆูŠู„ ุดุฏุฉ ู…ู† ุงู„ุนุฐุงุจ , siksa yang dahsyat.
Al-Qurthubi dalam tafsirnya terhadap ayat ini mengatakan bahwa "Fa wailul lil Mushalliin" yaitu: ุนุฐุงุจ ู„ู‡ู… , adzab diperuntukkan bagi mereka -yang menyia-nyiakan shalatnya, ed.-.
Beliau juga menukilkan dari Ibnu 'Abbas bahwa beliau berkata: ุงู„ูˆูŠู„ ุงู„ู…ุดู‚ุฉ ู…ู† ุงู„ุนุฐุงุจ , al-Wail adalah kepayahan dalam siksaan.
-Yang kedua, adalah sebuah tempat di neraka.
Dinukilkan sebuah riwayat dari Ibnu Mas'ud: ุงู„ูˆูŠู„ ูˆุงุฏ ููŠ ุฌู‡ู†ู…. Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya (3/75) dan at-Tirmidzi secara marfu' dari Nabi shallallaah alaihi wa sallam: ุงู„ูˆูŠู„ ูˆุงุฏ ููŠ ุฌู‡ู†ู… ูŠู‡ูˆูŠ ููŠู‡ ุงู„ูƒุงูุฑ ุฃุฑุจุนูŠู† ุฎุฑูŠูุง ู‚ุจู„ ุฃู† ูŠุจู„ุบ ู‚ุนุฑู‡, namun sanadnya dha'if.
Al-Qurthubi juga menukilkannya dari sahabat Abu Sa'id al-Khudri dengan yang semakna, bahwa Wail adalah sebuah lembah di Jahannam, yangmana orang kafir akan jatuh ke dalamnya selama 40 tahun dan belum sampai dasarnya.
Adapun 'Atha' bin Yasaar berpandangan bahwa Wail dalam ayat ini ialah lembah (sungai) yang mengalir di halaman neraka dan berasal dari nanah bercampur darah dari penghuni neraka.
Ada pula yang mengatakan: itu adalah sebuah kolam di neraka.
Sedangkan az-Zuhri menukilkan pendapat yang mengatakan: itu adalah sebuah pintu dari pintu-pintu neraka.
Yang ketiga, sebuah kata celaan atas suatu perbuatan. Maknanya kurang lebih: Duh celaka, kenapa kau lakukan itu?! Adapun asal katanya, maka ada yang mengatakan: wai lis syaithan, lalu disatukan hingga menjadi wail.
Wallaahu a'lam bi shawaab.

** Kata "Ghayy" memiliki beberapa maksud. Diantaranya yaitu berarti kesesatan yang merupakan lawan dari kata "Rusyd" yang berarti bimbingan.
Adapun tentang kata "ghayy" di dalam ayat ini -Maryam: 59-, maka Ibnu Katsir menyebutkan:
-dari 'Ali bin Abi Thalhah, dari Ibnu 'Abbas bahwa maknanya yaitu ุฎุณุฑุงู†ุง, kerugian.
-dari Qataadah: maknanya "Syarran", keburukan.
-riwayat at-Thabari dari Ibnu Mas'ud, ia berkata: "ูˆุงุฏ ููŠ ุฌู‡ู†ู…، ุจุนูŠุฏ ุงู„ู‚ุนุฑ، ุฎุจูŠุซ ุงู„ุทุนู…", sebuah lembah di Jahannam yang dalam dasarnya dan busuk aromanya.
-dari al-A'masy, dari Ziyaad dari Abi 'Iyaadh berkata: "ูˆุงุฏ ููŠ ุฌู‡ู†ู… ู…ู† ู‚ูŠุญ ูˆ ุฏู…", sebuah lembah di Jahannam berupa nanah dan darah.
Wallaahu a'lam bi shawaab.

Lihat Lisaanul 'Arab, Tafsir al-Qurthubi dan Mishbaahul Muniir fii Tahdziib Tafsiir Ibni Katsiir.

dari t.me/taklim

Kunjungi juga
๐Ÿ“Ustadz Muhammad Higa (Kumpulan Audio dan Artikel/Faidah)
๐Ÿ“kitab sifat shalat nabi (Kumpulan audio dan matan/syarah)
๐Ÿ“salafy bantul (Info dakwah dan jadwal kajian)

Keyword (Kata Kunci) : pengajian islam, audio mp3, kajian sunnah, kajian ilmiah, audio salafy terbaru, download audio kajian salaf, rekaman kajian, audio kajian, salafy indonesia, kajian audio mp3, ceramah agama, kajian islam, ilmu syar'i, ayo ngaji, majelis taklim, telegram, website, blog, dakwah, channel, streaming, update, online, radio islam indonesia, RII, asatidzah, salaf, muslim, ahlussunnah wal jama'ah, islami, manhaj salaf, al qur'an dan sunnah, ayat dan hadits, nasehat, motivasi, pengingat diri, peringatan, shalat fardhu, sholat wajib, shalat 5 waktu, sholat maktubah, sholat subuh, sholat zhuhur, sholat ashar, sholat maghrib, sholat isya, bantul,

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi