Penyimpangan terhadap Nama dan Sifat-Sifat Allah

Penyimpangan terhadap Nama dan Sifat-Sifat Allah

🎞🎞🎞🎞🎞🎞🎞🎞🎞🎞🎞

1⃣. Ta'thiil : Menolak dan Tidak Menetapkan Sifat yang Telah Ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

2⃣. Tasybiih atau Tamtsil : Menyerupakan Sifat Allah dengan MakhlukNya.

3⃣. Takyiif: Memikirkan, Menanyakan atau Menentukan dengan Akal Kaifiyat (seperti apa atau bagaimana) Sifat Allah.

4⃣. Tahriif : Menyimpangkan Lafadz atau Makna Sifat Allah.

▶️ Bisa juga disebut sebagai Penafsiran atau Pentakwilan terhadap suatu nash tanpa Dalil yang dibenarkan.

✔️ Takwil tidak disalahkan secara mutlak, tidak juga dibenarkan secara mutlak. Pentakwilan yang berdasarkan Hujjah atau Dalil yang kuat bisa dibenarkan.

5⃣. Tafwidh : Menyatakan tidak Mengetahui Makna Sifat Allah dan Menyerahkan kepada Allah.

▶️ Ahlussunnah tidaklah Menyerahkan Maknanya kepada Allah, namun Menyerahkan Kaifiyatnya kepada Allah.

⏩ Contoh : Jika di dalam ayat-ayat al-Quran dinyatakan bahwa Allah istiwa’ di atas Arsy, maka kita Beriman dengan ayat tersebut.

👍 Kita meyakini bahwa Allah berada di atas Arsy-nya, karena makna istiwa’ adalah tinggi di atas sesuatu, sebagaimana penafsiran Mujahid (seorang murid Ibnu Abbas).

↗️ Kita Menetapkan istiwa’ di atas ‘Arsy sebagaimana Keagungan, Kemulyaan, dan Kesempurnaan Allah. Tidak sama dengan makhlukNya.

✋ Kita tidak Mengetahui seperti apa atau bagaimana istiwa’ Allah di atas Arsy.

~~~~~~~~~~~~~~~~

📒 Dikutip dari Buku "Akidah Imam Al-Muzani (Murid Imam Asy-Syafii)"

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 29.12.2015


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi