Shahih Muslim hadits nomor 1361 keutamaan Madinah, doa Nabi dengan keberkahan padanya, keterangan pengharaman Madinah dan pengharaman binatang buruannya dan pepohonannya, dan keterangan batas-batas daerah kesuciannya

٤٥٦ – (١٣٦١) – وَحَدَّثَنَا قُتَيۡبَةُ بۡنُ سَعِيدٍ: حَدَّثَنَا بَكۡرٌ – يَعۡنِي ابۡنَ مُضَرَ – عَنِ ابۡنِ الۡهَادِ، عَنۡ أَبِي بَكۡرِ بۡنِ مُحَمَّدٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عَمۡرِو بۡنِ عُثۡمَانَ. عَنۡ رَافِعِ بۡنِ خَدِيجٍ. قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (إِنَّ إِبۡرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ، وَإِنِّي أُحَرِّمُ مَا بَيۡنَ لَابَتَيۡهَا) – يُرِيدُ الۡمَدِينَةَ -.
456. (1361). Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami: Bakr bin Mudhar menceritakan kepada kami dari Ibnul Had, dari Abu Bakr bin Muhammad, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Utsman. Dari Rafi’ bin Khadij. Beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah dan sungguh aku mengharamkan daerah di antara dua labahnya (tempat yang tanahnya berbatu hitam).” Yang beliau maukan adalah Madinah.
٤٥٧ – (...) – وَحَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ بۡنِ قَعۡنَبٍ: حَدَّثَنَا سُلَيۡمَانُ بۡنُ بِلَالٍ، عَنۡ عُتۡبَةَ بۡنِ مُسۡلِمٍ، عَنۡ نَافِعِ بۡنِ جُبَيۡرٍ، أَنَّ مَرۡوَانَ بۡنَ الۡحَكَمِ خَطَبَ النَّاسَ، فَذَكَرَ مَكَّةَ وَأَهۡلَهَا وَحُرۡمَتَهَا وَلَمۡ يَذۡكُرِ الۡمَدِينَةَ وَأَهۡلَهَا وَحُرۡمَتَهَا، فَنَادَاهُ رَافِعُ بۡنُ خَدِيجٍ فَقَالَ: مَالِي أَسۡمَعُكَ ذَكَرۡتَ مَكَّةَ وَأَهۡلَهَا وَحُرۡمَتَهَا، وَلَمۡ تَذۡكُرِ الۡمَدِينَةَ وَأَهۡلَهَا وَحُرۡمَتَهَا، وَقَدۡ حَرَّمَ رَسُولُ اللهِ ﷺ مَا بَيۡنَ لَابَتَيۡهَا. وَذٰلِكَ عِنۡدَنَا فِي أَدِيمٍ خَوۡلَانِيِّ. إِنۡ شِئۡتَ أَقۡرَأُتُكُمۡ. قَالَ: فَسَكَتَ مَرۡوَانُ ثُمَّ قَالَ: قَدۡ سَمِعۡتُ بَعۡضَ ذٰلِكَ.
457. ‘Abdullah bin Maslamah bin Qa’nab telah menceritakan kepada kami: Sulaiman bin Bilal menceritakan kepada kami, dari ‘Utbah bin Muslim, dari Nafi’ bin Jubair, bahwa Marwan bin Al-Hakam pernah berkhotbah kepada manusia. Beliau menyebutkan Makkah, penduduknya, dan kehormatannya, namun tidak menyebutkan Madinah, penduduknya, dan kehormatannya. Rafi’ bin Khadij menyerunya dan mengatakan: Kenapa aku mendengarmu menyebutkan Makkah, penduduknya, dan kehormatannya namun engkau tidak menyebutkan Madinah, penduduknya, dan kehormatannya. Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengharamkan daerah antara dua labah (tempat yang tanahnya berbatu hitam) Madinah. Hal itu termaktub di kulit Khaulani di sisi kami. Jika engkau mau, aku akan bacakan kepada kalian. Beliau mengatakan: Marwan pun diam, kemudian mengatakan: Aku telah mendengar sebagian hal itu.


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi