Akhlaq yang Baik

AKHLAK YANG BAIK

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Para Ulama Salaf Mendefinisikan Akhlaq yang Baik di antaranya :

1. Al-Hasan al-Bashri Rahimahullah mengatakan : Akhlaq yang Baik adalah Dermawan, Banyak Memberi Bantuan, dan Bersikap ihtimaal (memaafkan).

2. AsySya’bi Rahimahullah menjelaskan :  Akhlaq yang Baik adalah Suka Memberi Pertolongan dan Bermuka Manis.

3. Ibnul Mubaarok mengatakan : Akhlaq yang Baik adalah Bermuka Manis, Suka Memberi Bantuan (Ma’ruf) , dan Menahan Diri untuk Tidak MENGGANGGU/MENYAKITI Orang Lain.

 Dalam Hadits disebutkan :

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤمِن كُربَةً مِن كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنهُ كُربَةً مِنْ كرَبِ يَوم القيامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ على مُعسرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُّنيَا والآخِرَة، وَمَنْ سَتَرَ مُسلِمَاً سَتَرَهُ الله في الدُّنيَا وَالآخِرَة، وَاللهُ في عَونِ العَبدِ مَا كَانَ العَبدُ في عَونِ أخيهِ

Barangsiapa yang Menghilangkan Kesusahan Seorang Mukmin di Dunia, Allah akan Hilangkan Kesusahannya nanti pada Yaumul Qiyaamah dan Barangsiapa yang Memberikan Kemudahan pada Seseorang yang Kesulitan, Allah akan Memberikan Kemudahan Baginya di Dunia dan di Akhirat. Barangsiapa yang MENUTUPI AIB Saudaranya Muslim, Allah akan MENUTUP AIB di Dunia dan di Akhirat. Allah akan Menolong HambaNya jika Hamba tersebut Menolong Saudaranya. (HR. Muslim)

لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ اْلمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تلْقى أَخاَكَ بِوَجْهٍ طَلِقٍ
Janganlah sedikitpun Meremehkan Kebaikan walaupun itu Sekedar Berwajah Manis (Berseri-seri) pada Saudaramu. (H.R Muslim).

اْلمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ اْلمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Seorang Muslim (Sejati) adalah yang Muslim lain SELAMAT DARI TANGAN DAN LISANNYA (TIDAK MENYAKITI) (H.R Al-Bukhari-Muslim)

وَاللهِ لاَ يُؤْمِن وَاللهِ لاَ يُؤْمِن وَاللهِ لاَ يُؤْمِن قِيْلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ الَّذِي لاَ يَأْمَنُ جَارهُ بِوَائِقِهِ
Demi Allah tidaklah Beriman, Demi Allah tidaklah Beriman, Demi Allah tidaklah Beriman. Para Sahabat bertanya : Siapa wahai Rasulullah? Rasul Bersabda : ORANG YANG TETANGGANYA TIDAK AMAN DARI GANGGUANNYA. (H.R Al-Bukhari-Muslim)

Salah satu hal yang Memudahkan Seseorang Berakhlaq Mulia adalah Hendaknya Seseorang ikhlas karena Allah semata ketika Mengamalkan Akhlaq Mulia. Ia Berakhlaq Baik bukan untuk Tujuan dipuji Manusia atau agar Manusia Membalas Kebaikannya dengan Kebaikan. Ia Berupaya untuk Menjalankan Akhlaq Mulia adalah Semata-mata Mengharap Keutamaan-keutamaan dari Allah berupa Kesempurnaan iman, Kecintaan Allah, Beratnya Timbangan Amal Kebaikan dan dekatnya Kedudukan dengan Rasulullah nanti di Surga serta Keutamaan-keutamaan semacam itu.

Karena itu, ia tidak akan Merasa Menyesal jika Perbuatan Akhlaq Baiknya tidak dibalas dengan Kebaikan oleh Orang lain.

إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Kami memberikan Makanan ini kepada kalian hanyalah untuk (Mengharap) Wajah Allah, kami tidak Menginginkan Balasan atau Ucapan Pujian dari kalian (Q.S al-Insaan:9)

~~~~~~~~~~~~~~~~

Dikutip dari Buku "Memahami Makna Bacaan Sholat"
(Sebuah Upaya Menikmati Indahnya Dialog Suci dengan Ilahi).

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
21.01.2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi