Allah Tidak Sama dengan MakhlukNya

Allah Tidak Sama dengan MakhlukNya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
 Al-Muzani Rahimahullah menyatakan: Maha Mulya SifatNya dari Keserupaan dengan Sifat-sifat Makhluk.

☝️ Allah tidak Sama dan Serupa dengan MakhlukNya.
...لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
 Tidak ada yang Semisal dengan-Nya suatu Apapun, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat (Q.S asy-Syuura:11)
 Para Ulama Menjelaskan bahwa ada 2 Hal yang tidak boleh dilakukan Terkait dengan Keyakinan ini, yaitu :
1⃣. Menyerupakan Allah dengan Makhluk, seperti Menyatakan bahwa Tangan Allah seperti Tangan Makhluk, Wajah Allah seperti Wajah Makhluk dan sebagainya.
 Ini adalah Penyimpangan dalam Tauhid Asma’ WasSifaat yaitu Tasybiih. Pelakunya disebut Musyabbihah dan Ucapan itu adalah Ucapan Kekufuran.
 Nu’aim bin Hammad Rahimahullah (Seorang Guru al-Muzani dan al-Bukhari) Menyatakan :
مَنْ شَبَّهَ اللهَ بِخَلْقِهِ، فَقَدْ كَفَرَ، وَمَنْ أَنْكَرَ مَا وَصَفَ بِهِ نَفْسَهُ، فَقَدْ كَفَرَ، وَلَيْسَ فِي مَا وَصَفَ اللهُ بِهِ نَفْسَهُ وَلاَ رَسُوْلُهُ تَشْبِيْهٌ
 Barangsiapa yang Menyerupakan Allah dengan MakhlukNya maka dia Kafir. Barangsiapa yang Mengingkari Hal-hal yang Allah Sifatkan pada DiriNya maka dia Kafir.
✅ Segala hal yang Allah Sifatkan DiriNya dan yang disifatkan oleh RasulNya tidaklah Mengandung Tasybih (Penyerupaan). (diriwayatkan oleh adz-Dzahaby dalam Siyar A’lamin Nubalaa’ (10/610). 
 Ishaq bin Rahawaih Rahimahullah (Salah seorang Guru Imam al-Bukhari juga) Menyatakan :
إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا
 Tasybih adalah Jika Seseorang berkata Tangan (Allah) seperti Tangan (Makhluk), Pendengaran (Allah) seperti Pendengaran (Makhluk). Jika seseorang menyatakan: Pendengaran (Allah) seperti Pendengaran (Makhluk), maka ini adalah Tasybih (Penyerupaan).
 Namun jika Seseorang Berkata sebagaimana Perkataan Allah: Tangan, Pendengaran, Penglihatan, dan dia tidak Menyatakan ‘Bagaimana’, tidak juga Menyamakan Pendengaran (Allah) seperti Pendengaran (Makhluk), maka ini bukanlah Tasybih.
 Itu adalah seperti yang disabdakan Allah Ta’ala dalam KitabNya :
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
 Tidak ada Sesuatupun yang Semisal denganNya, sedangkan Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat (Q.S asy-Syuuro:11)(Sunan atTirmidzi no riwayat 598 (3/71).
2⃣. Menyerupakan Suatu Makhluk dengan Allah baik dalam Uluhiyyah, Rububiyyah, maupun Asma’ WasSifaat. Ini adalah Kesyirikan.
⚡️ Misalnya, Meyakini bahwa ada Seseorang selain Allah yang Mengetahui Takdir para Makhluk di Lauhul Mahfudz.
 Keyakinan tersebut adalah Keyakinan Kafir karena hanya Allah saja yang Tahu.
~~~~~~~~~~~~~~~~
 Dikutip dari Buku "Akidah Imam Al-Muzani Rahimahullah (Murid Imam Asy-Syafii Rahimahullah)"
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
=====================
http://telegram.me/alistiqomah
Pada 25.01.2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi