💎💍 Empat Tahapan IMAN terhadap TAKDIR
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🔖 Para Ulama menjelaskan 4 Tahapan Keimanan terhadap Taqdir.
👍 Barangsiapa yang Mengimani Keempat Tahapan tersebut dengan Benar, maka telah Benarlah Keimanannya terhadap Taqdir. Empat Tahapan itu adalah :
1⃣. Ilmu Allah.
🔷 Allah Maha Mengetahui segala Sesuatu, termasuk Apa yang Akan Terjadi di Alam Semesta ini secara Detail. Allah Maha Mengetahui segala Sesuatu sebelum Terjadinya.
...إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
🍃…Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala Sesuatu (Q.S al-Anfaal:75).
💠 Al-Imam Asy-Syafi’i Rahimahullah menyatakan : Al-Qodariyyah (Para Pengingkar Taqdir) yang disebut oleh Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam sebagai Majusi-nya Umat ini adalah Orang-orang yang Menyatakan bahwa Allah Tidak Mengetahui Kemaksiatan sampai Terjadinya Kemaksiatan (Sebelum terjadi Kemaksiatan, Allah Belum Tahu)(Manaaqib asy-Syafi’i karya al-Baihaqy (1/413).
2⃣. Penulisan Ilmu Allah terhadap yang Akan Terjadi hingga Hari Kiamat pada Lauhul Mahfudzh. Hanya Allah saja yang tahu tentang isi Lauhul Mahfudzh.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
🍃 Tidaklah ada suatu Musibah yang Menimpa di Bumi atau pada Diri kalian kecuali Telah (Tertulis) dalam Kitab (Lauhul Mahfudzh) Sebelum Kami MenciptakanNya (Q.S al-Hadiid:22).
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
🍃 Allah Menulis Taqdir-taqdir (Seluruh Makhluk) 50 ribu tahun sebelum Diciptakannya Langit dan Bumi (H.R Muslim no 4797).
✅ Hal yang Tertulis dalam Lauhul Mahfudzh Berisi secara Detail Segala Sesuatu yang Terjadi di Dunia hingga Hari Kiamat, Tidak Akan Pernah Berubah. Tidak Ada Penambahan atau Pengurangan Sedikitpun.
3⃣. Kehendak Allah.
🔷 Segala Sesuatu yang Terjadi pasti Atas Kehendak Allah. Tidak Ada Sesuatupun yang Terjadi di Luar Kehendak Allah, dan Tidak Ada Satupun Kehendak Allah yang Tidak Terlaksana.
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
🍃 Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia Menghendaki Sesuatu hanyalah Berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia (Q.S Yaasin:82).
🌾 Kehendak di sini yang dimaksud adalah Irodah Kauniyyah. Sedangkan Iradah Syar’iyyah Bisa Terjadi Bisa Tidak Terjadi.
💐 Makhluk Memiliki juga Kehendak, namun Kehendaknya di Bawah Kehendak Allah. Dalilnya adalah :
لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ (28) وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
🍃 Bagi siapa di antara Kalian yang Berkehendak untuk Menempuh Jalan yang Lurus. Dan Tidaklah mereka Berkehendak kecuali Sesuai (di bawah) Kehendak Allah Tuhan Semesta Alam (Q.S atTakwiir:28).
4⃣. Penciptaan.
🔷 Segala sesuatu adalah Ciptaan Allah, termasuk Manusia dan Amalannya.
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
🍃 Dan Allah yang Menciptakan Kalian dan Apa yang Kalian Perbuat. (Q.S as-Shooffaat: 96).
🎯 Itulah 4 tahapan dalam Keimanan terhadap Takdir.
💥 Jika Seseorang Mengingkari Dua Tahapan Pertama tentang Ilmu Allah dan Penulisan Takdir, maka ia adalah Qodariyyah yang sampai pada Taraf Kafir karena ia Tidak Beriman terhadap Ilmu Allah. Sebagaimana perkataan Al-Imam asy-Syafi’i tentang Qodariyyah.
🔥 Jika Seseorang Mengingkari Tahapan ke-3 atau ke-4 Maka ia adalah
Mu'tazilah yang Menyimpang. Para Ulama’ Tidak Mengkafirkannya karena ia Menyimpang akibat Kesalahan Takwil. Namun, Tetap saja Pemahaman tersebut adalah Batil.
🌷 Ahlussunnah Mengimani 4 Tahapan Takdir tersebut Secara Benar (Disarikan dari Penjelasan Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi dalam menjelaskan Syarhus Sunnah lil Muzani).
~~~~~~~~~~~~~~~~
📒 Dikutip dari Buku "Akidah Imam Al-Muzani (Murid Imam Asy-Syafii)"
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 31.01.2016
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi