SILSILAH DURUS KITABUT TAUHID (5)
FADHILAH TAUHID, MENGHAPUS DOSA-DOSA
{وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً}
✅Artinya : “Allah Ta’ala telah memerintahkan, agar tidak mengibadahi selain Diam, dan berbuat baik kepada kedua orang tua (Al Isra : 23)
Syaikh Kholid Adz Dzhofiri, menjelaskan, ayat-ayat yang disampaikan mualif ini, semuanya memerintahkan kepada perkara tauhid. Allah berfirman :
وَقَضَى رَبُّكَ
maknanya adalah : Memerintahkan (أمر)FADHILAH TAUHID, MENGHAPUS DOSA-DOSA
{وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً}
✅Artinya : “Allah Ta’ala telah memerintahkan, agar tidak mengibadahi selain Diam, dan berbuat baik kepada kedua orang tua (Al Isra : 23)
Syaikh Kholid Adz Dzhofiri, menjelaskan, ayat-ayat yang disampaikan mualif ini, semuanya memerintahkan kepada perkara tauhid. Allah berfirman :
وَقَضَى رَبُّكَ
dan mewasiatkan (وصى)
Perintah yang pertama yang diseru oleh Allah adalah Tauhid, Karena Tauhid adalah perkara yang paling agung, dan kebaikan yang paling utama, serta amalan yang paling sempurna. Seperti dalam hadits abu dzar, ketika beliau Radhiyallahu ‘anhu, bertanya kepada nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam, ketika Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam, berkata kepada beliau :”Iringilah (amalan) keburukan dengan (amalan) kebaikan maka (amalan) kebaikan tersebut akan menghapus (amalan) keburukan”
▶️Berkata abu dzar Radhiyallahu ‘anhu : “Apakah bagian dari kebaikan tersebut kalimat La Ilaha illallah?”
✅Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam, berkata : “Kebaikan yang paling utama adalah kalimat La Ilaha illallah”
✅Tauhid bisa menghantarkan seseorang untuk memasuki Jannah, walaupun dengan membawa kesalahan yang sangat banyak, seperti dalam hadits Bithoqoh .
Akan tetapi ini bukanlah berarti, bermudah-mudahannya seseorang dalam melakukan maksiat, jangan sampai seseorang mengatakan : “saya adalah seorang Muwahhid (orang yang mentauhidkan Allah, pen) )” kemudian dia melakukan berbagai maksiat.
Karena para Ulama mengatakan : “Melakukan maksiat dan bermudah-mudahan dalam melakukannya, menunjukkan tentang kurangnya tauhid seseorang, dan juga menunjukkan kurangnya keikhlasan, dan keyakinan, SETIAP KALI BERKURANG KEIKHLASAN DAN KEYAKINAN MAKA AKAN BERTAMBAHLAH MAKSIAT (Selesai perkataan Syaikh Kholid)
Sumber : Dauroh Asatidzah jogyakarta 2011
Alih bahasa oleh : Ustadz Abu Khuzaimah Al Fadanji Hafizhahullah
(Padang 20 Rabi’ul Awwal 1437 H januari 2016)
هذه الأية التي ذكرها المؤلف كلها آمرة بالتوحيد . قضى ربك : أي : أمر و وصى
فأول الأوامر التي أمر الله عز و جل هو التوحيد لأنه أعظم الأوامر و أفضل الحسنات و أكمل الأعمال كما في حديث أبي ذر لما سأل النبي صلى الله عليه و سلم ، لما قال له : "و اتبع السيئة الحسنة تمحها"
فأول الأوامر التي أمر الله عز و جل هو التوحيد لأنه أعظم الأوامر و أفضل الحسنات و أكمل الأعمال كما في حديث أبي ذر لما سأل النبي صلى الله عليه و سلم ، لما قال له : "و اتبع السيئة الحسنة تمحها"
قال : " أ من الحسنات لا إله إلا الله ؟ "
قال: "أفضل الحسنات لا إله إلا الله "
و قد كان التوحيد سببا لدخول الجنة مع كثرة السيئة كما في حديث بطاقة
لكن هذا لا يكون استهان على فعل المعاصي و لا يقول الإنسان أنا موحد ثم يرتكب المعاصي . فإن أهل العلم يقول : "إن ارتكاب المعاصي و تساهل بها يدل على نقص في التوحيد و نقص في الإخلاص و اليقين"
________________
________________
Postting :
Jumat, 01 Jan 2016
Jam. 17.40 wib
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
https://bit.ly/SilsilatusSholihinPadang
---------------------------
https://telegram.me/SilsilatusSholihin
====================
Ⓜ️Ma'had Silsilatus Sholihin Padang
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi