Keutamaan ADZAN
1⃣. Muadzin akan menjadi Orang yang Terpanjang Lehernya pada Hari Kiamat.
الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
🍃 Para Muadzin adalah Orang yang paling Panjang Lehernya pada Hari Kiamat (H.R Muslim dari Muawiyah bin Abi Sufyan)
Panjangnya Leher pada Hari Kiamat memberikan Keutamaan-keutamaan :
a. Tidak Kehausan. Orang-orang yang Kehausan Lehernya Tertekuk pada Hari Kiamat (Pendapat al-Imam Abu Dawud, Beliau Mentakwilkan makna Panjang Leher dengan Tidak Kehausan, bukan panjang leher secara Hakiki)
b. Tidak akan Tenggelam dengan Air Keringatnya di saat sebagian Orang pada Hari Kiamat ada yang Tenggelam dengan Air Keringatnya disebabkan Perbuatan di Dunia (Semakna dengan Penjelasan anNadhr bin Syumail).
c. Menjadi Tanda Kebanggaan di Hadapan Makhluk-makhluk lainnya pada Hari Kiamat. Orang-orang akan Memandang itu sebagai sebuah Kemulyaan yang besar. (Disarikan dari Penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Syarh Riyaadhis Shoolihiin).
2⃣. Diampuni Sepanjang Suaranya Terdengar dan seluruh Makhluk dalam Jangkauan terdengar Suara Adzannya akan menjadi Saksi pada Hari Kiamat.
3⃣. Mendapat Pahala seperti Orang yang datang Sholat dengan sebab Panggilan Adzannya.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ وَالْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ مَدَّ صَوْتِهِ وَيُصَدِّقُهُ مَنْ سَمِعَهُ مِنْ رَطْبٍ وَيَابِسٍ وَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَه
🍃 Sesungguhnya Allah dan para MalaikatNya Bersholawat kepada Shaf terdepan dan Muadzin diampuni sejauh Jangkauan Suaranya dan akan Membenarkannya (menjadi saksi) Makhluk yang Mendengarnya baik yang Basah atau Kering, dan ia Mendapatkan Pahala seperti Orang yang Sholat bersamanya (H.R anNasaai dan Ahmad, dinyatakan sanadnya Hasan oleh al-Mundziri)
4⃣. Tergolong sebagai Salah satu Hamba Allah terbaik.
إِنَّ خِيَارَ عِبَادِ اللهِ الَّذِيْنَ يُرَاعُوْنَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ وَاْلأَظِلَّةَ لِذِكْرِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
🍃 Sesungguhnya Hamba-hamba Allah terbaik adalah yang Memperhatikan (menjaga) Peredaran Matahari, Bulan, dan Bintang serta Bayangan (benda) untuk Menyebut Allah Azza Wa Jalla (dengan Adzan)(H.R atThobarony, al-Baihaqy, al-Bazzar, dishahihkan al-Hakim dan al-Albany).
5⃣. Barangsiapa yang Mengumandangkan Adzan dan Yakin dengan apa yang dibacanya Masuk Surga.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ : كُنَّا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ بِلَالٌ يُنَادِي فَلَمَّا سَكَتَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَالَ مِثْلَ هَذَا يَقِيْنًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
🍃 Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Beliau berkata : Kami bersama Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam kemudian Bilal bangkit Mengumandangkan Adzan. Ketika telah diam (selesai) Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam Bersabda : Barangsiapa yang Mengucapkan seperti ini (Adzan) dengan Yakin, maka ia Masuk Surga (H.R anNasaai, dishahihkan Ibnu Hibban dan al-Albany)
6⃣. Barangsiapa yang Adzan selama 12 tahun, Masuk Surga.
7⃣. Terhitung mendapatkan 60 Kebaikan setiap Adzan.
مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ يَوْمٍ سِتُّونَ حَسَنَةً وَلِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَة
🍃 Barangsiapa yang Adzan 12 tahun Wajib baginya Surga dan Tercatat dengan Adzannya setiap Hari 60 Kebaikan dan pada setiap iqomat 30 Kebaikan (H.R Ibnu Majah, dishahihkan al-Hakim dan al-Albany, dihasankan Ibnu Hajar dalam Nataaijul Afkaar).
8⃣. Jika ia Sendirian di Padang Tandus dan tetap Mengumandangkan Adzan dan iqomat maka para Malaikat akan menjadi Makmumnya.
إِذَا كَانَ الرَّجُلُ بِأَرْضِ قِيٍّ ، فَحَانَتِ الصَّلاَةُ فَلْيَتَوَضَّأْ ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ مَاءً فَلْيَتَيَمَّمْ ، فَإِنْ أَقَامَ صَلَّى مَعَهُ مَلَكَانِ ، وَإِنْ أَذَّنَ وَأَقَامَ صَلَّى خَلْفَهُ مِنْ جُنُودِ الله مَالاَ يُرَى طَرَفَاهُ
🍃 Jika Seseorang berada di Padang Tandus ketika datang Waktu Sholat ia Berwudhu. Kalau tidak ada Air ia Bertayammum. Jika ia iqomat (saja) maka akan Sholat bersamanya dua Malaikat. Jika ia Adzan dan iqomat akan Sholat di belakangnya Tentara Allah (Malaikat) yang tidak bisa Terlihat Ujungnya (karena sangat besar). (H.R Abdurrozzaq)
9⃣. Allah akan Berbangga kepada Seseorang yang Adzan dan iqomat serta Sholat sendirian di Puncak Gunung/Bukit yang Sepi. Allah Ampuni dia dan Memasukkannya ke dalam Surga.
يَعْجَبُ رَبُّكُمْ مِنْ رَاعِي غَنَمٍ فِي رَأْسِ شَظِيَّةٍ بِجَبَلٍ يُؤَذِّنُ بِالصَّلَاةِ وَيُصَلِّي فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا إِلَى عَبْدِي هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ يَخَافُ مِنِّي قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ
🍃 Tuhan kalian Takjub dengan Penggembala Kambing di atas tempat tinggi di gunung, Adzan kemudian Sholat. Maka Allah Berfirman: Lihatlah kepada HambaKu ini ia Adzan dan Menegakkan Sholat. Ia Takut kepadaKu. Aku telah Ampuni hambaKu dan Memasukkannya ke dalam Surga (H.R Abu Dawud, anNasaai dari Uqbah bin Amir, dishahihkan Ibnu Hibban dan al-Albany)
~~~~~~~~~~~~~~~~
📙 Dikutip dari Buku " FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI "
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 24.01.2016
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi