Pengantar (Fitnah Sekjen GP Anshor-1)

[BMbastis] -1⃣-
GELORA FITNAH SEKJEN GP. ANSHOR ADUNG ABDURROHMAN YANG DIDUSTAKAN OLEH BUKTI DAN KENYATAAN
(ANTARA KRITIKAN TERHADAP SEBUAH BUKU DENGAN AMBISI BMBASTIS MENGUNDANG MASS MEDIA HANYA UNTUK MENUDUH BERDASARKAN DUGAAN DENGAN DATA KADALUARSA EMPATBELAS TAHUN YANG LALU)
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﻣﻦ ﻭﺍﻻﻩ ﻭﺑﻌﺪ:
Pengantar

Pada dasarnya mengritik isi sebuah buku bukanlah hal yang jelek, bahkan hal itu bisa menjadi salah satu langkah mulia dalam upaya meningkatkan kualitas isi sebuah buku. Ini adalah suatu keniscayaan mengingat watak manusia yang tak mungkin luput dari salah dan lupa. Apalagi jika sang penulis sudah menghasung kepada segenap pembacanya dengan membuka segala masukan, menerima kritik dan saran dari semua pihak.

Nukilan:
"Juga tak lupa, seluruh rekan-rekan pendidik yang banyak memberikan masukan mulai dari masa uji coba buku ini hingga masa merevisi.....
Banyaknya kesalahan dalam buku ini adalah kekhilafan penyusun, namun kebenaran dalam buku ini adalah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala semata. Penyusun mengharapkan pembaca yang budiman berkenan menyampaikan masukan-masukan agar buku ini dapat direvisi pada edisi berikutnya." (AISM 1, hal. 5, cetk. 40, 2005)

Gambar 1. Banyaknya kesalahan dalam buku ini adalah kekhilafan penyusun
Dunia media -yang masih hangat memberitakan aksi brutal para bomber bunuh diri Teroris Khawarij di Thamrin Jakarta- telah berhasil diramaihangatkan lagi oleh acara konferensi pers Sekjen GP. Anshor beserta jajarannya yang menyampaikan temuan adanya buku TK yang dituduh secara tendensius mengajarkan radikalisme ekstremisme wahabisme. Tuduhan ini berkelanjutan menjadi efek "domino" (kartu yang biasa dipakai para penjudi) bahwa penulisnya terkait dengan jaringan radikal kelompok Solo. Dan masih berlanjut lagi tuduhan tendensius yang dipenuhi apriori dan kebencian bahwa isi buku tersebut adalah bukti adanya cuci otak terhadap anak-anak yang dilakukan oleh kelompok Salafy Wahabi Saudi.

Nukilan:
"INILAHCOM, Jakarta - Murani Musta'in yang merupakan penulis buku TK berbau unsur radikalisme merupakan istri dari pimpinan kelompok radikal di Solo.
"Informasi yang kami terima, penulis ini (Murani) adalah istri dari Ayip Syafruddin yang merupakan pimpinan kelompok Laskar Jihad di Solo," kata Sekjen GP Ansor Adung Rochman di Kantor GP Anshor, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).

Ia menambahkan kelompok pimpinan Ayip tersebut ➡diduga⬅ menyebarkan paham radikalisme yang ideologinya berasal dari paham penganut Salafi Wahabi.
"Penulis juga memasukkan aspek ideologinya seperti di halaman 18 buku jilid 4 ➡disebutkan nama Bin Baz⬅ yang merupakan Syekh dari Salafi Wahabi. Nampak di dalam kalimat yang dipilih adalah mengorbankan jihad dalam tanda kutip radikalisme," jelasnya.
Ia berharap seluruh wilayah di Tanah Air mewaspadai peredaran buku ini khususnya di kalangan anak-anak yang sedang memasuki pendidikan usia dini (PAUD).
Buku itu tidak hanya bisa ditemukan peredarannya di toko buku, tetapi juga dapat dibeli melalui internet.
"Buku ini juga dijual online dengan harga Rp 12.500. Sekali lagi, informasi awal peredaran buku ini dari salah satu kader kami," ucapnya." -selesai penukilan -
http://m.inilah.com/news/detail/2268237/penulis-diduga-terkait-kelompok-solo

Tuduhan tersebut juga dilansir di situs lainnya:
"Pimpinan pusat GP Ansor mengawatirkan paham radikalisasi telah menyebar luas ketingkat anak-anak usia dini melalui buku beraliran wahabisme di sekolah."
http://m.detik.com/news/foto-news/3122890/ansor-kecam-buku-bacaan-anak/2#detailfoto

"Di dalam buku tersebut terdapat 32 kalimat yang mengarahkan kepada tindakan radikalisme di antaranya 'sabotase', 'gelora hati ke Saudi', 'bom', 'sahid di medan jihad', hingga 'cari lokasi di Kota Bekasi'. Kemudian ada juga kalimat dan kata-kata yang mengandung radikalisme seperti 'rela mati bela agama', 'gegana ada di mana', 'bila agama kita dihina kita tiada rela', 'basoka dibawa lari', 'selesai raih bantai kiyai', dan 'kenapa fobia pada agama'."
http://m.detik.com/news/berita/3122884/gp-ansor-temukan-buku-tk-berbau-radikalisme-di-depok

"Kami menemukan fakta di lapangan bahwa ada upaya pihak-pihak tertentu yang senantiasa menggunakan media sekolah untuk menyebarkan benih radikalisme di tengah masyarakat kita, salah satunya lewat buku ini. Ini➡ patut diduga⬅ upaya mencuci otak kepada anak-anak terkait paham radikalisme," kata Benny Rhamdani dalam siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (20/1/2016). GP Ansor menggelar jumpa pers di kantornya, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).
http://m.detik.com/news/berita/3122884/gp-ansor-temukan-buku-tk-berbau-radikalisme-di-depok
Benar-benar tuduhan yang sangat serius, ambisius dan tendensius. Allahul musta'an.

Tetapi apakah konferensi pers bapak Sekjen GP. Anshor beserta jajarannya yang "mengkritik" dan menuduh dengan berbagai tuduhan tendensius lagi ambisius kepada sang penulis dan penyuntingnya (suami beliau sendiri) termasuk diantara para pembaca yang BUDIMAN sebagaimana kritikan yang diharapkan oleh penyusun dan penyunting AISM?! Simak paparan selanjutnya.
Yang menjadikan tanda tanya besar adalah opini yang dibangun berdasarkan temuan beberapa kosa kata dan atau kalimat yang kemudian dipaksakan untuk memfitnah, melemparkan ujaran kebencian bahkan dengan menempuh cara dusta sekalipun kepada pihak yang dibidiknya, Salafy Wahabi Saudi lalu dikaitkan dengan kelompok Solo dan radikalis semntara kita semua mengetahui bahwa Solo adalah merupakan basis besar dari pemahaman Takfir Khawarij dengan salah satu dedengkotnya, Abu bakar Ba'asyir.

Lalu apa tujuan sebenarnya yang dimaukan?!
Bukankah lebih berharga jika pihak tersebut membantu pemerintah/aparat keamanan terkait di negeri ini dengan langkah nyata (andai saja jika memang punya) membeber bukti-bukti valid A1 tentang keterkaitan orang yang dituduhnya dengan jaringan radikalis ekstremis kelompok Solo dan tidak mengemas tunggangannya sebagai sebuah kritikan terhadap buku ajar anak-anak lalu merangkainya menjadi sebuah kesimpulan keterkaitan dengan jaringan radikal hanya berdasarkan dugaan ditemukannya beberapa kosa kata atau kalimat yang berbau radikal?!

⚠Maka di sini kami tidak akan membahas dari sisi kritikan terhadap kosa kata atau kalimat yang kurang/tidak tepat jika diajarkan kepada anak-anak usia dini (karena pada dasarnya kita semua tentu sangat terbuka untuk menerima dan berterima kasih atas kritikan ataupun saran) tetapi penulis lebih memilih untuk membuktikan bahwa kritikan atas kata atau kalimat tersebut sebenarnya hanyalah sasaran antara yang menjadi Kuda Troya untuk melancarkan tuduhan-tuduhan berat kepada pihak lain dengan dasar dugaan yang lemah selemah sarang laba-laba serta menghiasinya dengan bahan-bahan dusta, tipu daya dan mengada-ada.

bersambung ke bagian 2

 Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
 Klik ➡JOIN⬅ Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
Pada 22.01.2016

Postingan terkait: