Penjelasan Makna Ruqyah

Penjelasan Makna RUQYAH

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

👍 Ruqyah adalah Pengobatan terhadap Suatu Penyakit dengan Membacakan Sesuatu pada Pasien.

♻️ Ruqyah Ada yang Syirik dan Ada yang Tidak Syirik.

✅ Ruqyah selama tidak Mengandung Kesyirikan Tidaklah Mengapa.

عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ قَالَ كُنَّا نَرْقِي فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تَرَى فِي ذَلِكَ فَقَالَ اعْرِضُوا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لَا بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ شِرْكٌ

🍃 Dari Auf bin Malik al-Asyja’iy Radhiyallahu Anhu Beliau berkata: Kami dulu di Masa Jahiliyyah melakukan Ruqyah. Kami bertanya : Wahai Rasulullah bagaimana pendapat anda tentang hal itu (Ruqyah)? Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam Bersabda: Tunjukkan kepadaku Ruqyah-ruqyah kalian. Tidak mengapa Ruqyah jika Tidak Mengandung Kesyirikan (H.R Muslim).

عَنْ جَابِرٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الرُّقَى فَجَاءَ آلُ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ كَانَتْ عِنْدَنَا رُقْيَةٌ نَرْقِي بِهَا مِنْ الْعَقْرَبِ وَإِنَّكَ نَهَيْتَ عَنْ الرُّقَى قَالَ فَعَرَضُوهَا عَلَيْهِ فَقَالَ مَا أَرَى بَأْسًا مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَنْفَعْهُ

🍃 Dari Jabir Radhiyallahu Anhu Beliau berkata : Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam Melarang dari Ruqyah. Kemudian datang Keluarga ‘Amr bin Hazm kepada Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam dan berkata: Wahai Rasulullah sesungguhnya dulu kami memiliki Ruqyah yang kami gunakan jika ada yang terkena Sengat Kalajengking. Sedangkan anda Melarang dari Ruqyah. Kemudian ditunjukkan kepada Nabi Bacaan Ruqyah itu. Nabi bersabda: Aku lihat tidak mengapa. Barangsiapa yang Mampu untuk Memberi Manfaat bagi Saudaranya, Silakan Lakukan (H.R Muslim).

🌻 Al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqolaaniy Rahimahullah menjelaskan Kesepakatan Ulama bahwa Ruqyah boleh dengan 3 Syarat :

1⃣. Ruqyah dengan Kalam Allah atau dengan Nama-Nama dan Sifat-SifatNya.

2⃣. Diucapkan dengan Bahasa Arab atau dengan Bahasa lain Namun Jelas Maknanya.

3⃣. Berkeyakinan bahwa Ruqyah itu tidaklah Memberi Pengaruh secara Sendirian. Ia Hanyalah Sebab. Penentunya adalah Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.

💠 Disarikan dari Fathul Baari syarh Shahih al-Bukhari (10/195).

🌀 Ibnu Hajar al-Asqolaniy juga Menyatakan : Hadits ‘Auf menunjukkan Bahwa jika Ruqyah itu Mengantar pada Kesyirikan maka itu Dilarang. Suatu ucapan (Ruqyah) yang Tidak Dipahami Maknanya Tidaklah Aman (Dikhawatirkan) bisa Mengantarkan pada Kesyirikan. Maka hal itu juga Dilarang sebagai Bentuk Kehati-hatian. (Fathul Baari syarh Shahih al-Bukhari (10/195).

=====================

📕 Dikutip dari Draf Buku " Tauhid, Anugerah yang Tak Tergantikan "

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 22.01.2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi