Boleh Tidak Jadi Orang Kaya? Apakah Zuhud Itu Selalu Berparas Compang- Camping Dan Tidak Mau keduniaan?

Annashihah_Cepu:
Faedah Hadits Ringkas
Boleh Tidak Jadi Orang Kaya? Apakah Zuhud Itu Selalu berparas compang- camping dan tidak mau keduniaan?
Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ
“Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” (HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69. Dishahihkan Syaikh Al Albani)

Dari hadits ini diperoleh faedah bolehnya kaya dan kekayaan bukan berarti  tercela, namun yang tercela adalah tidak pernah merasa cukup  dengan apa yang Allah Anugerahkan .
✅Dalam Hadits Lain Rosul Jelaskan Bagaimana seharusnya orang itu meyikapi keduniaanya,   Yaitu Hadits Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ
“Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim no. 1054)
Dalam hadits ini faedah untuk kaum muslimin bersikap qona'ah dan merasa puas dengan pemberian Alloh ta'ala.
✅ Disebutkan kisah yang terkenal yaitu kisah antara ulama' kita Al hafidz Ibnu Hajar dan seorang yahudi miskin,  berikut ini kisahnya:
ذكروا أن الحافظ ابن حجر لما كان قاضي القضاة مر يوما بالسوق في موكب عظيم وهيئة جميلة فهجم عليه يهودي يبيع الزيت الحار وأثوابه ملطخة بالزيت وهو في غاية الرثاثة والشناعة فقبض على لجام بغلته وقال : يا شيخ الإسلام تزعم أن نبيكم قال الدنيا سجن المؤمن وجنة الكافر فأي سجن أنت فيه وأي جنة أنا فيها فقال : أنا بالنسبة لما أعد الله لي في الآخرة من النعيم كأني الآن في السجن وأنت بالنسبة لما أعد لك في الآخرة من العذاب الأليم كأنك في جنة فأسلم اليهودي
“Diceritakan bahwa Al-Hafizh Ibnu Hajar ketika ia menjadi seorang qadhi (hakim besar mesir) terkemuka, suatu hari ia pernah melewati sebuah pasar yang penuh keramaian. Ibnu Hajar datang dengan pakaian yang begitu menawan (pakaian mewah dan kereta yg mewah/ kalau sekarang mobil pent). Kemudian orang Yahudi menegurnya. Orang Yahudi tersebut sedang menjual minyak panas, tentu saja pakaiannya penuh dengan kotoran minyak ( alias compang camping). Tampilan Yahudi tersebut lungsut dan penuh kemelasan.
Sambil memegang kekang kuda, Yahudi tersebut berkata pada Ibnu Hajar, “Wahai Syaikhul Islam, engkau menyatakan bahwa Nabi kalian (Muhammad Sholallohu alaihi Wassalam) bersabda, “Dunia itu penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang orang kafir.” Bagaimana keadaanmu ( serba mewah) saat ini bisa disebut penjara, lalu keadaanku ( serba melarat) di dunia seperti ini disebut surga?”
Ibnu Hajar memberikan jawaban, “Aku dilihat dari berbagai nikmat yang Allah janjikan untukku di akhirat, seakan-akan aku sedang di penjara. Sedangkan engkau wahai Yahudi dilihat dari balasan siksa yang pedih yang Allah berikan untukmu di akhirat, seakan-akan engkau berada di surga.”
Akhirnya, orang Yahudi tersebut pun masuk Islam. ( Faid Al-Qadir 3/730 Al-Munawi).
✅✏Sehingga kesimpulanya bahwa sebagai seorang muslim sunniy harus bekerja keras dan menunaikan amanah yg diemban dalam pekerjaanya tanpa melalaikan kewajiban kita kepada Alloh ta'ala, mari kita ingat peringatan- peringatan Rosul Sholallohu alaihi wassalam untuk seseorang sungguh - sungguh dalam bekerja :
2-وَعَنْ اَبِى عَبْدِاللهِ الزُّبَيْرِبنِ العَوَّامِ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللهِ :لأَنْ يَأْخُذَ اََحَدُكُمْ اَحْبُلَهُ ثُمَّ يَاْتِى الْجَبَلَ فَيَاْتِىَ بِحُزْمَةٍ مِنْ حَطَبٍ عَلَى ظَهْرِخِ فَيَبِيْعَهَا فَيَكُفَّ اللهُ بِهَا وَجْهَهُ خَيْرٌلَهُ مِنْ اَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ اَعْطَوْهُ اَوْ مَنَعُوْهُ.
✅Dari Abi Abdillah Zubair bin Awwam Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya, seorang di antara kalian membawa tali-talinya dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar yang diletakkan di punggungnya untuk dijual sehingga ia bisa menutup kebutuhannya, adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberi atau tidak”. [HR Bukhari,
no. 1471].
6-َ عَنِ المِقْدَامِ بنِ مَعْدِيكَرِبَِ عَنْ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ:مَا اَكَلَ اَحَدٌطَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ اَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِْهِ, وَاِنَّ نَبِيَّّ اللهِ دَاوُدُ عَلَيْهِ السَّلامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِْهِ.
Dari Miqdam bin Ma’dikariba Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam, ia berkata: “Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri, sedang Nabi Daud Alaihissalam juga makan dari hasil usahanya sendiri”. [HR Bukhari, no. 2072]
✅Semoga Alloh ta'ala  menjadikan kita semua hamba- hamba yg jujur dengan keadaan kita banyak mawas diri dengan keadaan kita, jika berlimpah kekayaan maka digunakan untuk bersungguh - sungguh dijalan Alloh ta'ala dan jika dalam kemiskinan jangan menjauh dari ketaatan kepada Alloh serta jangan iri dan dengki pada yg kaya. Ketahuilah setiap manusia ditakdirkan berbeda dalam masalah harta keduniaan tentu yg paling mulia diantara kalian adalah yg paling  bertakwa kepada Alloh ta'ala.wallohu a'lam bishowab.

Akhukum Fillah Abu Amin Aljawiy  Ma' had Annashihah Cepu.
https://t.me/Annashihah_cepu/62
20/02/2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi