Hakikat Keimanan

HAKIKAT KEIMANAN

=====================

🔖 Imam Al-Muzani Rahimahullah menyatakan :

وَالْإِيْمَانُ قَوْلٌ وَعَمَلٌ مَعَ اعْتِقَادِهِ بِالْجَناَنِ قَوْلٌ بِاللِّسَانِ وَعَمَلٌ بِالْجَوَارِحِ وَالْأَرْكَانِ وَهُمَا سَيَّانِ وَنِظَامَانِ وَقَرِيْنَانِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَهُمَا لاَ إِيْمَانَ إِلاَّ بِعَمَلٍ وَلاَ عَمَلَ إِلاَّ بِإِيْمَانٍ وَالْمُؤْمِنُوْنَ فِي اْلإِيْمَانِ يَتَفَاضَلُوْنَ وَبِصَالِحِ الْأَعْمَالِ هُمْ مُتَزَايِدُوْنَ وَلاَ يَخْرُجُوْنَ باِلذُّنُوْبِ مِنَ اْلإِيْمَانِ وَلاَ يَكْفُرُوْنَ بِرُكُوْبِ كَبِيْرَةٍ وَلاَ عِصْيَانٍ وَلاَ نُوْجِبُ لِمُحْسِنِهِمُ الْجِناَنَ بَعْدَ مَنْ أَوْجَبَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلاَ نَشْهَدُ عَلَى مُسِيْئِهِمْ بِالنَّارِ

🍃 Dan Iman adalah Ucapan dan Perbuatan, bersamaan dengan Keyakinan dalam Hati. (Iman) adalah Ucapan dengan Lisan dan Perbuatan dengan Anggota Tubuh. Keduanya adalah Dua Sisi yang Melekat tak Terpisahkan. Tidak ada Iman kecuali dengan Amal dan Tidak Ada Amal kecuali dengan Iman. Kaum Mukminin Bertingkat-tingkat Keimanannya. Amalan Sholeh meningkatkan Keimanan. Tidaklah Mengeluarkan dari Keimanan (sekedar) Perbuatan Dosa. Tidaklah (seorang mukmin) Dikafirkan dengan melakukan Perbuatan Dosa Besar atau Kemaksiatan. Kita tidak Memastikan Surga bagi Orang yang Berbuat Baik di antara mereka, kecuali yang telah Ditetapkan Kepastiannya oleh Nabi Shollallahu Alaihi Wasallam. Kita juga Tidak Mempersaksikan Kepastian Neraka bagi Orang yang Berbuat Keburukan di antara mereka (Kaum Muslimin).

🔰 Definisi Iman
Al-Muzani menyatakan : Dan Iman adalah Ucapan dan Perbuatan, Bersamaan dengan Keyakinan dalam Hati. (Iman) adalah Ucapan dengan Lisan dan Perbuatan dengan Anggota Tubuh.

💠 Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa Iman harus Mencakup Keyakinan dalam Hati, Ucapan dan Perbuatan Anggota Tubuh.

📖 Dalilnya adalah Ayat :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (2) الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (3) أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا

🍃 Hanyalah Orang yang Beriman itu adalah Orang-orang yang jika disebut (Nama) Allah, menjadi Takut Hatinya. Dan jika Dibacakan kepadanya Ayat-ayatNya Bertambahlah Keimanannya dan Bertawakkal kepada Tuhannya. Yaitu Orang-orang yang Menegakkan Sholat dan Menginfakkan sebagian Rezeki dari yang Kami berikan kepada mereka. Mereka adalah Orang-orang yang Benar Keimanannya (Q.S al-Anfaal:2-3).

💐 Ayat-ayat ini Memberikan beberapa Pelajaran tentang Keimanan :

1⃣. Keimanan Terkait dengan Hati, jika disebut Nama Allah menjadi Takut Hatinya. Mereka (Orang yang Beriman) Bertawakkal kepada Tuhannya.

2⃣. Keimanan terkait dengan Ucapan dan Perbuatan, seperti Menegakkan Sholat.

3⃣. Keimanan bisa Bertambah dengan Ketaatan, seperti jika Dibacakan Ayat-ayat Allah dan Disimak serta Dihayati Maknanya.

🔖 Dalil yang lain, disebutkan dalam Hadits :

الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ

🍃 Iman itu Tujuh Puluh atau Enam Puluh sekian Cabang. Yang paling Utama adalah Ucapan Laa Ilaaha Illallah, Yang paling Rendah adalah Menyingkirkan Gangguan dari Jalan dan (Perasaan) Malu adalah Bagian dari Cabang Keimanan (H.R Muslim no 51).

🌷 Dalam Hadits ini dinyatakan contoh Cabang Keimanan yang terkait dengan Hati adalah (Perasaan) Malu. Cabang Keimanan yang terkait dengan Ucapan adalah ucapan Laa Ilaha Illallah. Sedangkan Menyingkirkan Gangguan dari Jalan adalah Salah satu cabang Keimanan yang terkait dengan Amal Perbuatan (Disarikan dari penjelasan Syaikh Ubaid al-Jaabiri Hafidzahullah).

🔰 Sebagian Ulama Ahlussunnah dalam Kitab-kitab Akidah mereka kadangkala Mendefinisikan Iman sebagai ‘Ucapan dan Perbuatan’ (Qoul wa ‘Amal).

✅ Maksud dari Definisi itu juga mencakup Keyakinan Hati.

💠 Ucapan adalah Ucapan Hati dan Ucapan Lisan, sedangkan Perbuatan terbagi menjadi Perbuatan Hati dan Perbuatan anggota Tubuh.

🎯 Sehingga, Hati mengandung Ucapan dan mengandung Perbuatan juga.

🛡 Apa perbedaan antara Ucapan Hati dengan Perbuatan Hati?

💺 Syaikh Ubaid al-Jabiri Hafidzahullah mencontohkan :

🌈 Jika Seseorang akan Menegakkan Sholat ia Meyakini dalam Hatinya bahwa Allahlah yang Mewajibkannya dan Kewajiban itu Haq/Benar adanya berasal dari Allah dan Rasul-Nya, maka itu adalah Ucapan Hati.

🌠 Sedangkan Persiapan Hati sebelum melakukan Sholat maupun Kekhusyukan dalam Sholat adalah Perbuatan Hati.

=====================

🌷 Dalam hal Definisi Iman ini terdapat Beberapa Kelompok lain yang Terpengaruh sisi Pemahaman Murji’ah, di antaranya :

1⃣. Al-Jahmiyyah. Berpendapat bahwa Iman itu Cukup sekedar Pengenalan di Hati saja. Jika Seseorang sudah Mengenal Allah, maka ia Sudah dianggap Beriman.

💥 Hal ini adalah Keyakinan yang paling Batil bahkan Kafir. Jika mengenal Allah saja sudah dianggap Beriman, maka Iblis dan Fir’aun sudah termasuk Beriman berdasarkan Definisi ini.

2⃣. Iman adalah sekedar Ucapan dengan Lisan saja.

🔥 Ini adalah kelompok al-Karromiyyah. Mereka beralasan bahwa dalam Al-Qur’an penyebutan Orang-orang Beriman itu ditujukan juga untuk Orang-orang Munafik.

3⃣. Iman adalah sekedar Pembenaran (At-Tashdiiq) dalam Hati.

4⃣. Murji’atul Fuqohaa’, di antaranya Imam Abu Hanifah Rahimahullah, berpendapat bahwa Iman itu adalah Keyakinan dalam Hati dan Ucapan dengan Lisan saja. Perbuatan anggota Tubuh Tidak termasuk dalam Hakikat Keimanan, hanya saja Konsekuensi dari Keimanan adalah Diwujudkan dalam Amal Perbuatan.
(Disarikan dalam Penjelasan Syaikh Sholih bin Abdil Aziz Aalu Syaikh pada Ithaafus Saa-il bimaa fit Thohaawiyyah minal Masaa-il hal 27-29).

~~~~~~~~~~~~~~~~

📒 Dikutip dari Buku "Akidah Imam Al-Muzani (Murid Imam Asy-Syafii)"

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
http://telegram.me/alistiqomah
Pada 06.02.2016 dan 07.02.2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi