Perintah untuk Mengikuti Jalan Yang Dilalui Rasulullah Dan Para Sahabatnya

👍💎💐 Perintah untuk Mengikuti Jalan yang dilalui Rasulullah Shollallaahu Alaihi Wasallam dan para Sahabatnya Ridlwaanullaahi Alaihim Ajma'iin.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🔖 Perintah Mengikuti Jalan yang dilalui Rasul dan para Sahabatnya sebagai Satu-satunya Jalan Keselamatan dalam Dien dipertegas dengan Hadits :

إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيْلَ افْتَرَقُوْا عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً فَقِيْلَ لَهُ مَا اْلوَاحِدَة قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ اْليَوْمَ وَأَصْحَابِي 

“ Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 71 Golongan dan akan Terpecah Umatku menjadi 73 Golongan Seluruhnya di Neraka kecuali Satu. Ketika ditanyakan : Siapakah Satu Golongan yang Selamat itu ?Rasulullah Shollallaahu Alaihi Wasallam Bersabda : (Golongan yang Berjalan di Atas Jalan) Aku dan para Sahabatku saat ini. (H.R AtTirmidzi dan AlHakim, Imam AlLaalikaai menyatakan bahwa hadits ini tsabit (Bisa digunakan sebagai Hujjah), Imam AlMubarakfury menyatakan bahwa AtTirmidzi Menghasankannya karena Memiliki beberapa Penguat) 

🌷 Dalam Hadits yang lain disebutkan :

خَيْرُالنَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ (رواه البخاري و مسلم)

🍃 Sebaik-baik Manusia adalah Pada Masa Kurunku (Generasiku), Kemudian yang Setelahnya, Kemudian yang Setelahnya “(H.R AlBukhari-Muslim).

📂 Imam AlMubarakfury Rahimahullah menjelaskan : “ (Nabi menyatakan): ‘Sebaik-baiknya Manusia adalah Kurunku’ artinya : Orang-orang yang Mendapati Aku Masih Hidup dan Beriman Denganku, yaitu para Sahabatku, ‘Kemudian yang Setelahnya’ artinya : yang Mendekati Mereka dalam Urutan Kurun (Generasi) berikutnya atau yang Mengikuti Mereka dalam Keimanan dan Keyakinan yaitu para Tabi’in, dan (perkataan beliau selanjutnya) : ‘Kemudian yang Setelahnya’ adalah Atbaa’ut Taabi’iin.

📚 Makna Hadits ini Menunjukkan bahwa para Sahabat, Tabi’in, dan yang mengikut Tabi’in setelahnya, mereka ini adalah 3 Kurun (Generasi) yang Paling Utama… “ 

👍 Ketiga Kurun tersebut (Sahabat Nabi, Taabi’iin, Atbaaut Taabi’iin) disebut juga dengan Salafus Shoolih (para Pendahulu yang Sholih).

عَنِ الزُّبَيْر بْنِ عَدِي قَالَ أَتَيْنَا أَنَسَ بْنِ مَالِك فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ مَا يَلْقَوْنَ مِنَ اْلحَجَّاج فَقَالَ اصْبِرُوا فَإِنَّهُ لاَ يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلاَّ وَالَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ حَتَّى تَلْقَوا رَبَّكُمْ سَمِعْتُهُ مِنْ نَبِيِّكُمْ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (رواه البخاري)

🍃 Dari Zubair bin Adi ia berkata : Kami mendatangi Anas bin Malik Radhiyallahu Anhuma kemudian Kami Mengadukan Keadaan Orang-orang dalam Menghadapi (Perlakuan) Hajjaj, kemudian Anas Berkata : “Bersabarlah Kalian, karena Tidaklah Datang pada Kalian suatu Zaman, Kecuali yang Setelahnya Lebih Buruk Keadaannya, sampai Kalian Bertemu dengan Tuhan kalian. Saya Mendengar Hal ini dari Rasulullah Shollallaahu Alahi Wasallam. (H.R AlBukhari).

✅ Saudaraku Kaum Muslimin, semoga Allah Memberikan Hidayah Kepada kita Semua. Karena itulah Merujuk pada Pemahaman 3 Generasi Terbaik/Salafus Sholih itu adalah Suatu Keharusan.

💠 Mungkin seluruh Kaum Muslimin Sepakat bahwa Kita Harus Kembali pada AlQuran dan AsSunnah, namun Tidak Semuanya yang Mengajak pada Memahami AlQuran dan AsSunnah itu dengan Pemahaman Salafus Sholih, khususnya para Sahabat Nabi –Ridlwaanullaahi Alahim Ajma’iin-.

🌠 Ketika Landasan Hukumnya sudah Benar, yaitu AlQuran dan AsSunnah tapi dalam Hal Memahami Kedua Sumber Hukum tersebut tidak dengan Kaidah yang Seharusnya, tetapi Malah Dikembalikan kepada Kebebasan Berfikir (Liberal) dan Independensi Penafsiran Masing-masing Individu.

💥 Maka yang Terjadi adalah Penyimpangan-Penyimpangan dalam Hal Aqidah, Ibadah, dan Segala Hal yang Berkaitan dengan Dienul Islam. 

~~~~~~~~~~~~~~~~

📙 Dikutip dari Buku "Memahami Makna Bacaan Sholat"
(Sebuah Upaya Menikmati Indahnya Dialog Suci dengan Ilahi).

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
http://telegram.me/alistiqomah
Pada 01.02.2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi