١٥ – بَابُ الدُّخُولِ بِالۡعَشِيِّ15. Bab masuknya musafir menemui keluarganya di petang hari
١٨٠٠ – حَدَّثَنَا مُوسَى بۡنُ إِسۡمَاعِيلَ: حَدَّثَنَا هَمَّامٌ، عَنۡ إِسۡحَاقَ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ أَبِي طَلۡحَةَ، عَنۡ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ ﷺ لَا يَطۡرُقُ أَهۡلَهُ، كَانَ لَا يَدۡخُلُ إِلَّا غُدۡوَةً أَوۡ عَشِيَّةً.
1800. Musa bin Isma’il telah menceritakan kepada kami: Hammam menceritakan kepada kami, dari Ishaq bin ‘Abdullah bin Abu Thalhah, dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mendatangi keluarganya di malam hari sepulang safar. Tidaklah beliau masuk menemui keluarganya kecuali di pagi atau petang hari.
dari ismailibnuisa.blogspot.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi