Doa Nabi Ibrohim Alaihis Salam

DOA NABI IBROHIM ALAIHIS SALAM

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آَمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ

Dan ketika Ibrohim Alaihis Salam Berdoa : Wahai Tuhanku, Jadikanlah Negeri ini (Makkah) sebagai Negeri yang Aman dan Jauhkanlah Aku dan Anak Keturunanku dari Menyembah Berhala. (Q.S Ibrohim: 35).

☀️ Penjelasan :

Faidah yang bisa diambil dari Ayat ini, di antaranya :

1. Dengan Sebab Doa Nabi Ibrohim ini Makkah menjadi Daerah yang Aman.

Bukti Allah Menjadikan Makkah sebagai Tempat yang Aman adalah Berdasarkan Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ
Tidakkah Mereka Melihat bahwa Kami Menjadikan (Tanah) Haram (Makkah) sebagai Tempat yang Aman, sedangkan Manusia di Sekelilingnya Disergap (untuk Ditawan, Dibunuh, atau Dirampok).(Q.S Al-Ankabuut ayat 67).

2. Disyariatkannya dalam Doa untuk Mendahulukan Diri Sendiri, Baru Kemudian Orang lain.

Nabi Ibrohim Berdoa dengan Mendahulukan Dirinya sendiri kemudian baru Keturunannya: Wahai Tuhanku, Jauhkanlah Aku dan Keturunanku dari Menyembah Berhala.

3. Semestinya setiap Orang yang Berdoa hendaknya Mendoakan Dirinya, Keluarga dan Keturunannya (Sebagaimana Penjelasan Ibnu Katsir Rahimahullah dalam Tafsirnya).

4. Nabi Ibrohim dengan Kemurnian Tauhid yang Ada pada Beliau masih Mengkhawatirkan Kesyirikan pada Diri Beliau dan Keturunannya.

Jika Nabi Ibrohim yang demikian Mulya Kedudukannya, sebagai Khalil (Kekasih) Allah saja Masih Mengkhawatirkan Kesyirikan terjadi pada Beliau, maka Lebih-lebih lagi Orang lain yang di bawahnya. Harus Sangat Merasa Takut dan Khawatir Terjatuh ke Dalam Kesyirikan.

Karena itu, Seorang Tabi’in yang bernama Ibrohim AtTaymiy Rahimahullah ketika Membaca Ayat tersebut Berkata :

مَنْ يَأْمَنُ مِنَ الْبَلاَءِ بَعْدَ خَلِيْلِ اللهِ إِبْرَاهِيْمَ
Siapakah yang Bisa Merasa Aman dari Bala (Kesyirikan) setelah Kholil Allah (Kekasih Allah) Ibrohim (Alaihis Aalam). (Riwayat AtThobary dalam Tafsirnya).

5. Jika pada Bagian yang Pertama (Permintaan Keamanan bagi Makkah), Doa Nabi Ibrohim Dikabulkan oleh Allah, untuk Doa Agar Anak Keturunannya Dijauhkan dari Kesyirikan, Hal ini Tidak Tercapai Seluruhnya. Ada, Bahkan Banyak Keturunan Nabi Ibrohim yang Terjatuh dalam Kesyirikan. Hal itu Menunjukkan bahwa Tidak Semua Doa para Nabi Dikabulkan oleh Allah.

Semua Urusan di Tangan Allah. Dialah Allah Satu-satunya yang Maha Berkuasa untuk Berbuat sesuai KehendakNya.

Sebagaimana Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam ketika Berdoa agar Masing-masing Umatnya Tidak Saling Berperang Satu sama lain, itu Tidak Dikabulkan oleh Allah, Sesuai dengan Hikmah yang DiketahuiNya. (Faidah dari Syaikh Ibn Utsaimin Rahimahullah dalam Al-Qoulul Mufid).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dikutip dari Draf Buku " Tauhid, Anugerah yang Tak Tergantikan "

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
http://telegram.me/alistiqomah
Pada 03.03.2016



Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi