Bismillaahi WalHamdulillaahi
Melanjutkan Durusullughoh Satu
Pelajaran Ke Lima
________
KAIDAH DURUSULLUGHOH PERTEMUAN KE LIMA
الدَّرْسُ الّخَامِسُ
PELAJARAN KE LIMA (Bagian ke-1)
________________________
Tujuan yang ingin dicapai:
-------------------------------------
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan mudhaf dan mudhafun ilaih serta syarat-syaratnya.
2. Penggunaan huruf Nida.
Penyampaian materi
----------------------------
Mudhaf ( مُضَافٌ ) adalah suatu isim yang diidhafahkan / disandarkan kepada isim yang lain.
Mudhafun ilaih ( مُضَافٌ إلَيْهِ ) adalah suatu isim yang dijadikan tempat penyandaran.
Makna dari susunan mudhaf dan mudhafun ilaih pada bab ini mempunyai makna kepunyaan / "nya".
Contoh:
١. بَيْتُ حَامِدٍ
Rumah (nya) Hamid
٢. مِفْتَاحُ الْبَيْتِ
Kunci ( nya) rumah
Syarat - syarat suatu kata disebut mudhaf dan mudhafun ilaih adalah:
A. Mudhaf tidak boleh ditanwin, namun tidak boleh masuk Al ( ال )di depan kata.
Lihat kata pada contoh 1 dan 2 diatas. Yang disebut mudhaf adalah pada kata :
١. بَيْتُ
٢.مِفْتَاحُ
Tidak boleh ditulis seperti ini :
١. بيتٌ حامد ✘
→ tidak boleh tanwin pada huruf di akhir kata (dalam contoh adalah huruf ت )
١. اَلْبيتُ حامد ✘
→ tidak boleh ال pada awal kata
B. Mudhafun ilaih dikasroh/ kasrotain.
Lihat kata pada contoh 1 dan 2 diatas. Yang disebut mudhafun ilaih adalah pada kata :
١. حَامِدٍ
٢. البَيْتِ
C. Apabila sebelumnya ada huruf jar maka mudhafnya menjadi kasrah
Contoh:
فِيْ بَيْتِ حَامِدٍ
D. Khusus untuk isim yang tetap/ mabni,
maksudnya isim tersebut tidak bisa berubah menjadi kasrah/ dhammah/ sukun apabila sebelumnya isim tersebut fathah.
Ataupun semisalnya.
Contoh:
كِتَابُ مَنْ هٰذَا؟
Buku (nya) siapa ini?
Kata مَنْ dalam kalimat diatas adalah mudhafun ilaih dari kata كِتَابُ ,
maka sebagaimana yg kita ketahui bahwa syarat mudhafun ilaih seharusnya kasrah,
namun karena kata tidak bisa berubah menjadi مَنِ secara dzahir, maka tetap ditulis seperti itu.
E. Mudhafun ilaih bisa dalam bentuk nakirah.
Contoh:
مِفْتَاحُ بَيْتٍ
Kunci (nya) rumah
Dalam arti bahasa arab sama saja, hanya saja kita mengetahui bahwa apabila mudhafun ilaihnya ma'rifah maka isim itu sudah dikenal.
Adapun kalau dalam bentuk nakirah berarti hanya sebagai pembatasan,
maksudnya kunci rumah bukan kunci gudang, kunci mobil ataupun selainnya.
Penggunaan huruf nida/panggilan,sebenarnya ada beberapa macam,
namun pada kitab durusullughah 1 ini hanya huruf panggilan ( يَا ) ini yang dipakai, artinya wahai,
cirinya dengan menghilangkan tanwin dengan cara di dhammah.
Contoh:
Pada nama orang
يَا فَاطِمَةُ
Wahai Fathimah
يَا عَمَّارُ
Wahai Ammar
Pada orang yang dimaksudkan
يَا أُسْتَاذُ
Wahai ustadz
يَا وَلَدُ
Wahai anak kecil
____________
Catatan:
Susunan mudhaf dan mudhafun ilaih dalam keadaan ma'rifah, maka susunan kata itu disebut isim yang ma'rifah.
Namun apabila susunan mudhaf dan mudhafun ilaihnya dalam keaadaan nakirah, maka susunan kata itu disebut isim nakirah.
Isim setelah huruf nida juga termasuk isim yang ma'rifah.
Sekarang kita sudah mendapatkan beberapa isim ma'rifah,
yaitu sudah 7 macam.
_________
Tugas 6 :
1. Tulislah dengan harokatnya dan terjemahannya, apa yang telah disampaikan tadi di buku Catatan, dan hapalkan lafadz dan tulisannya.
Kemudian setelah hapal, tulis di buku Latihan Mandiri :
kitab Durusullughoh 1, bab 5, halaman 27 - 30,
tulisan arab dengan harokatnya lengkap, beserta terjemahannya tanpa melihat catatan apapun.
2. Soal tambahan
اُكْتُبْ سُؤَالاً لِكُلِّ جَوَابٍ فِيْمَا يَأْتِى!
١) ...................؟ هو فى الجامعة
٢) ..................؟ فى الفصل مدرس
٣) ...............؟ هذا منديل علي
٤) ...................؟ هو تحت السرير
٥) ................؟ انا بنت محمد
و الله اعلم با لصواب
---------------------------------------------
Ditulis Oleh Ummu Mu'awiyah Mariyah
Telah dikoreksi Al Ustadzah Umm Ishaq Al Bantuliyah حفظهما الله
دروس اللغة العربية
Sumber : bit.ly/durusullughoh
( Channel Telegram Khusus Akhwat ! )
Gabung Ke : bit.ly/NgajiBahasaArab
( Channel Telegram Untuk Ikhwan )
Artikel Pelajaran Bisa Dilihat :
Di www.NgajiBahasaArab.blogspot.com
Pada 16.03.2016
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi