4 Permasalahan Yang Wajib Dipelajari

WarisanSalaf.Com:
✅PELAJARAN TAUHID : Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 4 dan 5)
Muallif berkata,
الأولي: العلم.
وهو معرفة الله، ومعرفة نبيه، ومعرفة دين الإسلام بالأدلة..
الثانية: العمل به.
الثالثة: الدعوة إليه.
الرابعة: الصبر على الأذى فيه.
(4 Permasalahan yang wajib dipelajari adalah:)
1. Pertama: Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya, dan mengenal agama Islam dengan dalilnya.
2. Kedua: Mengamalkan ilmu.
3. Ketiga: Mendakwahkannya.
4. Keempat: Bersabar atas gangguan di dalamnya.
〰〰➰〰〰
PENJELASAN:
Kewajiban mempelajari empat permasalahan ini ada yang bersifat wajib 'aini dan ada juga yang wajib kifayah.

1.Adapun permasalahan pertama, yaitu BERILMU:

 Mengenal Allah
 Mengenal Nabi-Nya
 dan Mengenal Agama Islam dengan Dalilnya.
adalah wajib 'ain, yakni wajib bagi setiap muslim untuk mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya, dan mengenal agama Islam dengan dalil-dalilnya.
 Mengenal Allah adalah beriman kepada-Nya, kepada rububiyah-Nya, Uluhiyah-Nya, dan Nama juga sifat-sifat-Nya yang mulia.
 Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam adalah beriman bahwa beliau adalah utusan Allah dan beriman dengan setiap khabar yang beliau sampaikan.
 Mengenal agama Islam dengan dalil-dalilnya, yaitu bahwasanya Ibadah yang dilakukan oleh seseorang harus dibangun di atas dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah. Tidak boleh membuat tuntutnan ibadah sendiri atau karena taklid terhadap tradisi orang tua.
Disebutkan dalam sebuah kaedah, "Hukum Asal dari suatu ibadah adalah dilarang sampai ada dalil yang membolehkannya." 

2. MENGAMALKANNYA:

yaitu wajib mengamalkan ilmu yang telah didapat. Hal ini disebabkan:
 Ilmu tidaklah dicari melainkan untuk diamalkan.
 Allah Subhanahu wa Ta'ala mencela orang-orang yahudi yang tidak mengamalkan ilmu yang mereka miliki.
Terdapat ancaman yang besar bagi orang yang tidak mengamalkan ilmunya
Orang yang berilmu akan tetapi tidak mengamalkannya diibaratkan seperti pohon yang tidak berbuah, yakni keberadaannya tidak bermanfaat bagi orang disekitarnya.
⛵️ Abdullah bin Mas'ud berkata, "Kami tidaklah melewati 10 ayat dari lisan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam sampai kami belajar maknanya dan mengamalkannya. Kami mempelajari ilmu dan mengamalkannya."
Dan Orang yang tidak mengamalkan ilmunya akan mendapat ancaman yang serius. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam menceritakan perihal seorang yang disiksa di dalam neraka dalam keadaan ususnya terburai. Dia berputar-putar seperti berputarnya seekor keledai di penggilingan gandum. Maka penduduk neraka keheranan melihat tingkah orang tersebut. Mengapa dia mendapat siksa seperti itu padahal ketika di dunia dia merupakan seseorang yang berilmu, memerintahkan kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar.
Maka penduduk neraka pun menanyai orang tersebut. Lantas ia menjawab, "Aku dahulu memerintahkan kalian dari yang ma'ruf tapi aku tidak melakukannya, dan aku melarang kalian dari kemunkaran tapi justru aku melakukannya."

3.MENDAKWAHKANNYA

Apabila seseorang telah berilmu dan mengamalkannya, maka kewajiban berikutnya adalah mendakwahkan ilmu tersebut kepada orang lain.
Berdakwah bisa dengan ucapan, perbuatan, atau tulisan.
Seseorang yang melakukan perbuatan baik kemudian diikuti oleh orang lain maka itu disebut dakwah.
 Adab banyak keutamaan yang akan didapat oleh orang yang berdakwah, di antaranya ialah:
 Menunjuki seseorang kepada kebaikan kemudian diamalkan oleh orang yang didakwahi maka akan menjadi amal jariyah yang tidak terputus pahalanya.
 Menunjuki satu orang lebih baik dari mendapatkan onta merah yang merupakan barang mewah bangsa Arab di masa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.
 Tidak ada ucapan yang lebih indah daripada orang yang berdakwah di jalan Allah.
✏️ Berdakwah harus dilakukan dengan cara yang hikmah dan nasehat yang baik.
Hikmah dalam berdakwah adalah seperti hikmahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ketika berdakwah kepada para shahabat, terkadang dengan bahasa yang lembut, dan terkadang menaikkan suara ketika dibutuhkan.
Wallahu 'alam...
 Sumber Panduan:
 Syarah Syaikh Ubaid
 Syarah Syaikh Shalih Alu Syaikh

4. BERSABAR ATAS GANGGUAN PADANYA:

Permasalahan yang keempat ini kembalinya kepada poin sebelumnya, yaitu mendakwahkan ilmu yang telah dipelajari dan diamalkan. Walaupun pada hakekatnya, kesabaran sangat dibutuhkan ketika mempelajarinya, mengamalkannya, dan mendakwahkannya.
Arti "Sabar" secara bahasa adalah menahan diri, yaitu menahan diri dari tiga perkara:
 Bersabar tatkala melakukan ketaatan
 Bersabar ketika meninggalkan kemaksiatan
 dan bersabar disaat mendapati takdir yang tidak baik (menurutnya).
Sehingga seorang penuntut ilmu harus bersabar ketika mempelajari ilmu, tanpa kesabaran sangat mustahil dia akan meraih ilmu yang dipelajari.
Demikian pula orang yang mengamalkan ilmunya butuh kesabaran, tanpa kesabaran dia tidak akan bisa istiqomah didalam mengamalkan ilmunya.
Dan orang yang berdakwah sangat butuh kepada kesabaran. Karena pasti ia akan berhadapan dengan orang-orang yang berusaha menjegal laju dakwahnya.
Para Rasul yang Allah utus untuk berdakwah kepada kaumnya juga tidak lepas dari gangguan dengan bentuk yang beraneka ragam. Ada yang sekadar cemoohan, gunjingan, dan menyematkan gelar yang buruk. Hingga kepada pengusiran, penyiksaan fisik, dan ada juga yang sampai dibunuh.
dan penentangan tersebut tidak hanya mereka rasakan dari orang-orang tidak ada hubungan kekerabatan. Bahkan orang yang dekat nasabnya sekali pun ikut memusuhi dan memerangi mereka.
Apabila seseorang dapat bersabar di dalam mencari ilmu, mengamalkannya, dan, mendakwahkannya. Maka dia akan merasakan manisnya hasil dari usahanya tersebut.
Sehingga, pembukaan syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam kitab Tsalatsatul Ushul ini sangat penting untuk selalu kita ingat. Wallahu a'lam bish showwab.
Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
〰〰➰〰〰
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
[ 31/03/2016 ]
[ 04/04/2016 ]

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi