Kajian Fiqh Ringkas
Bab Hutang dan Hukum- Hukumnya.
✅باب في أحكام القرض
✅القرض لغة: القطع؛ لأن المقرض يقطع شيئا من ماله يعطيه للمقترض،
✅وتعريفه شرعا: أنه دفع مال لمن ينتفع به ويرد بدله.
✅وهو من باب الإرفاق وقد سماه النبي صلى الله عليه وسلم منيحة؛ لأنه ينتفع به المقترض، ثم يعيده إلى المقرض.
✅والإقراض مستحب وفيه أجر عظيم؛ قالصلى الله عليه وسلم: "ما من مسلم يقرض مسلما قرضا مرتين إلا كان كصدقة مرة"، رواه ابن ماجه.
✅وقد قيل: إن القرض أفضل من الصدقة؛ لأنه لا يقترض إلا محتاج، وفي الحديث الصحيح: "من نفس عن مسلم كربة من كرب الدنيا؛ نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة".
✅فالقرض فعل معروف، وفيه تفريج للضائقة عن المسلم، وقضاء لحاجته.
وليس الاقتراض من المسألة المكروهة؛ فقد اقترض النبي صلى الله عليه وسلم.
وليس الاقتراض من المسألة المكروهة؛ فقد اقترض النبي صلى الله عليه وسلم.
Pengertian Hutang ( Al-Qardh) secara bahasa adalah Al-Qath’u yang berarti memotong. Seorang Yang memberi pinjaman memotong sebagian hartanya untuk diserahkan kepada orang yang meminjam,
Sedangkan secara istilah syar’i makna Al-Qardh ialah menyerahkan harta kepada orang lain yang akan memanfaatkannya kemudian orang tersebut mengembalikan sebagai gantinya.
Pinjaman merupakan bentuk tolong menolong dan kasih sayang. Rosul Menamainya dengan Maniihah / Anugerah sebab peminjamnya mendapat manfaat kemudian mengembalikan kepada yg meminjamkan.
Memberi pinjaman hukumnya sunnah dan memperoleh pahala besar, Nabi SholalAlloh alaihi wassalam bersabda :
: "ما من مسلم يقرض مسلما قرضا مرتين إلا كان كصدقة مرة"، رواه ابن ماجه.
Artinya : Tidaklah seorang muslim memberi pinjaman kepada sesamanya dua kali pinjaman. Melainkan seperti bersedekah satu kali kepadanya" Hadits Hasan Riwayat Ibnu Majah No 2430.
Bahkan ada yg menyebutkan pinjaman itu lebih utama dari sedekah , sebab seseorang tidak akan menghutang melainkan sangat butuh.
Dalam Hadits Shahih Disebutkan :
من نفس عن مسلم كربة من كرب الدنيا؛ نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة"
Artinya “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Alloh akan melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat" Hadits Riwayat Bukhariy No 2442.
Artinya “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Alloh akan melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat" Hadits Riwayat Bukhariy No 2442.
Jadi Memberi pinjaman adalah perbuatan yg baik yg dapat menyelesaikan kesulitan sesama muslim dan memenuhi keperluanya. Meminjam bukanlah perbuatan meminta- minta yg tercela karena rosul sholallohu alaihi wassalam juga pernah melakukanya.
Akhukum Fillah Mahad Annashihah Cepu, Dikutip dari Kitab Mulakhos Fiqh Syeikh Sholeh Bin Fauzan Hafidzahulloh.
https://t.me/Annashihah_cepu/75
12/04/2016
12/04/2016
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi