١٧ – بَابُ الۡاعۡتِكَافِ فِي الۡعَشۡرِ الۡأَوۡسَطِ مِنۡ رَمَضَانَ17. Bab iktikaf di sepuluh hari pertengahan bulan Ramadan
٢٠٤٤ – حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرٍ، عَنۡ أَبِي حَصِينٍ، عَنۡ أَبِي صَالِحٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَعۡتَكِفُ فِي كُلِّ رَمَضَانَ عَشۡرَةَ أَيَّامٍ، فَلَمَّا كَانَ الۡعَامُ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ اعۡتَكَفَ عِشۡرِينَ يَوۡمًا. [الحديث ٢٠٤٤ – طرفه في: ٤٩٩٨].
2044. ‘Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Abu Bakr menceritakan kepada kami, dari Abu Hashin, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa iktikaf di setiap bulan Ramadan selama sepuluh hari. Ketika tahun beliau wafat, beliau iktikaf selama dua puluh hari.
dari ismailibnuisa.blogspot.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi