[AUDIO] Tuntunan Islam dalam Menangkal Radikalisme untuk Menjaga Keutuhan Agama dan Negara- Syaikh Ali bin Husein asy-Syarafi

Audio : TUNTUNAN ISLAM DALAM MENANGKAL RADIKALISME UNTUK MENJAGA KEUTUHAN AGAMA DAN NEGARA
asy-Syaikh 'Ali bin Husein asy-Syarafi hafizhahullah
(penerjemah al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi hafizhahullah)

di Masjid Manunggal Bantul, Ahad 25 Jumadal Akhirah 1437 H / 3 April 2016 M
link unduhan
↪  http://bit.ly/1UMQPBG
23.45 MB

TERORISME dan RADIKALISME SALAH SATU FITNAH YANG MENIMPA UMAT
"Bahwa pada masa-masa terakhir ini terjadi berbagai fitnah yang sangat banyak, menyebabkan umat manusia keluar dari jalan yang benar, yaitu jalan Nabi — shallallahu 'alahi wa sallam — dan jalan para shahabatnya.
 Di antara fitnah-fitnah tersebut adalah TERORISME dan RADIKALISME yang dinisbahkan kepada Islam."

KENAPA KITA BERBICARA MASALAH TERORISME dan RADIKALISME?
1.Banyak pemuda terperangkap dalam pemikiran tersebut dan terjatuh padanya. Banyak dari mereka menyimpang dari jalan yang benar.
2.Terorisme dan radikalisme telah mencemarkan agama Islam, menjelekkan keindahan Islam, dan mengotori kejernihan Islam. Sehingga menyebabkan banyak manusia lari dari Islam. Mereka menuduh Islam sebagai agama teror, padahal Islam berlepas diri dari berbagai hal tersebut.
3.Sebagian pemuda mengira orang-orang yang menyeru/mengajak kepada terorisme dan radikalisme tersebut sebagai pemberani, dai sejati. Barangsiapa yang tidak menempuh cara tersebut dianggap sebagai kaki tangan pemerintah.
Maka para ulama harus meluruskan paham yang salah ini. Harus dijelaskan bahwa para penyeru terorisme dan radikalisme adalah para perusak, bukan para pejuang.

Catatan Faidah dari Kajian : "Tuntunan Islam dalam Menangkal Radikalisme untuk Menjaga Keutuhan Agama dan Negara."
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Situs Resmi http://daurahnasional.com
Channel Daurah Nasional "asy-Syari'ah" Ahlus Sunnah wal Jama'ah
▶️ https://tlgrm.me/daurahnasional
•••••••••••••••••••••••••••••

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi