Keterasingan Adalah Sunnatullah Untuk Pengikut Kebenaran

KETERASINGAN ADALAH SUNNATULLAH UNTUK PENGIKUT KEBENARAN
Al Imam Abu Ishaq Asy Syathibiy rahimahullah berkata :

“Dan hal ini (keterasingan) adalah sunnatullah pada makhluk-Nya, yakni pengikut kebenaran dibandingkan pengusung kebatilan adalah jumlahnya sedikit berdasarkan firman Nya Ta’ala :
‏( ﻭﻣﺎ ﺃﻛﺜﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻟﻮ ﺣﺮﺻﺖ ﺑﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ‏)
“Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya. (Yusuf: 103)
Dan firman Nya ta'ala :
( ﻭﻗﻠﻴﻞ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩﻱ ﺍﻟﺸﻜﻮﺭ ‏)
“Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih”. (Saba’ : 13)
☑ (Demikianlah) agar Allah membenarkan apa yang Dia janjikan kepada Nabi Nya berupa kembalinya sifat keterasingan itu kepada Islam. Jadi, keterasingan itu tak akan terjadi, kecuali karena hilangnya pengikut (kebenaran) atau sedikitnya mereka. Hal itu terjadi saat perkara yang ma’ruf berubah menjadi kemungkaran, kemungkaran berubah (dianggap) sebagai sesuatu yang ma’ruf; Sunnah dianggap bid’ah, dan bid’ah dianggap sunnah. Akhirnya, pengikut Sunnah diperhadapkan dengan cacian dan sikap keras sebagaimana nasibnya dahulu para pengusung bid’ah, karena adanya keinginan para pengusung bid’ah itu agar symbol kesesatan bisa bersatu (kuat)”.

Al I'thisham lil Imam Asy Syathibiy juz 1 hal 30
--------------------
قال الإمام أبو إسحاق الشاطبي رحمه الله :
ﻭﻫﺬﻩ ﺳﻨﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﻠﻖ ; ﺃﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺤﻖ ﻓﻲ ﺟﻨﺐ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﻗﻠﻴﻞ ، ﻟﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
‏( ﻭﻣﺎ ﺃﻛﺜﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻟﻮ ﺣﺮﺻﺖ ﺑﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ‏) ،
ﻭﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ‏
( ﻭﻗﻠﻴﻞ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩﻱ ﺍﻟﺸﻜﻮﺭ ‏) ،
ﻭﻟﻴﻨﺠﺰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻭﻋﺪ ﺑﻪ ﻧﺒﻴﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﻋﻮﺩ ﻭﺻﻒ ﺍﻟﻐﺮﺑﺔ ﺇﻟﻴﻪ ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻐﺮﺑﺔ ﻻ ﺗﻜﻮﻥ ﺇلا  ﻣﻊ ﻓﻘﺪ ﺍﻷﻫﻞ ﺃﻭ ﻗﻠﺘﻬﻢ ، ﻭﺫﻟﻚ ﺣﻴﻦ ﻳﺼﻴﺮ ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻣﻨﻜﺮﺍ ﻭﺍﻟﻤﻨﻜﺮ ﻣﻌﺮﻭﻓﺎ ، ﻭﺗﺼﻴﺮ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺑﺪﻋﺔ ﻭﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﺳﻨﺔ ، ﻓﻴﻘﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺑﺎﻟﺘﺜﺮﻳﺐ ﻭﺍﻟﺘﻌﻨﻴﻒ ، ﻛﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﻭﻻ ﻳﻘﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ; ﻃﻤﻌﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ ﺃﻥ ﺗﺠﺘﻤﻊ ﻛﻠﻤﺔ ﺍﻟﻀﻼﻝ.
ﺍﻻﻋﺘﺼﺎﻡ ﻟﻺﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻃﺒﻲ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ الصفحة ٣٠

Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
©hannel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah
➖➖➖➖➖➖
Pada 13.05.2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi