Definisi dan Hikmah Disyariatkannya I'tikaf

I’TIKAF
================
Apa yang Dimaksud dengan I’tikaf?
✅ I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk memfokuskan diri dalam beribadah kepada Allah. Seseorang yang beri’tikaf memperbanyak membaca al-Quran, dzikir, istighfar, sholawat, sholat sunnah, doa, dan berbagai amal ketaatan kepada Allah.

☀️ Apakah Hikmah Disyariatkannya I’tikaf?
☝️ Dijelaskan oleh para Ulama bahwa I’tikaf adalah sarana untuk memfokuskan diri ibadah kepada Allah, menjauh dari keramaian, mengurangi makan, minum, tidur, berbicara, yang bisa menyebabkan kekerasan hati. I’tikaf adalah khulwah (menyendiri bersama Allah) yang syar’i. Pada saat I’tikaf kesempatan besar bagi seseorang untuk bermunajat secara maksimal dengan Allah. Kesempatan lebih besar bagi mereka untuk lebih mudah mentadabburi bacaan ayat-ayat al-Qurannya. Introspeksi diri, merendahkan diri di hadapan Allah, bertaubat atas dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Karena itu i’tikaf yang baik adalah jika tiap orang memiliki ruangan kecil (bersekat) tersendiri. Masing-masing tidak mengganggu yang lain. Sebagaimana di masa Nabi dibuatkan tenda-tenda kecil dalam masjid.
I’tikaf dilakukan di masjid. Tempat terbaik yang paling dicintai Allah. Rumah Allah. Tempat yang disucikan dari segala hal yang mengotorinya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dikutip dari Buku "RAMADHAN BERTABUR BERKAH" (Fiqh Puasa dan Panduan Menjalani Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi).
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 23.06.2016
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi