Hukum Menunaikan Amalan Ramadhan di Negara Bukan Muslim

🚦✈️⛺️HUKUM MENUNAIKAN AMALAN RAMADHAN DI NEGARA BUKAN MUSLIM🚦✈️⛺️

🔰Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah bin Baz rahimahullah ditanya

✏️Pertanyaan:
Apakah orang yang menunaikan amalan Ramadhan di negara selain muslimin merupakan orang yang berdosa?

✅Jawab:

🔗Pada masalah ini ada perinciannya.

Seorang muslim bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, dia menjumpainya dengan rasa bahagia sedangkan dia berada di negeri kaum muslimin, karena di bulan Ramadhan di negeri-negeri muslimin syiarnya tampak, yang tidak tampak dan dirasakan semisal itu di negeri di luar Islam.

✅Sesungguhnya di negeri Islam dia melihat orang-orang yang sholat, banyaknya jumlah dari mereka yang sholat dan berlomba-lomba dalam ketaatan, yang hal ini akan menambah semangat dan kekuatan dan kecintaan pada kebaikan.

📛Adapun seseorang yang tinggal di negeri selain Islam, maka dia dalam keadaan bahaya untuk mudah berkurang pahalanya, karena sedikitnya amalan kebaikan atau melakukan dosa dengan sebab melakukan pelanggaran syariat, dan bisa jadi bertambah kemaksiatannya dengan sebab jauhnya dari orang-orang yang baik, dan dekatnya dengan orang-orang yang jelek.

👉Maka yang wajib bagi yang sudah tinggal di negeri selain Islam untuk bertaqwa pada Allah, dan meninggalkan kebiasaan tersebut, dan hendaknya berpuasa Ramadhan di negeri muslimin, tetapi jika dia terpaksa harus tinggal di negeri bukan muslim karena tujuan syar'i seperti berdakwah di jalan Allah, dan menjadi imam-imam sholat,

✏️Dan selain hal tersebut dari amalan-amalan kebaikan, yang demikian itu termasuk yang seorang muslim diberi pahala yang bisa jadi dia mendapat pahala lebih banyak daripada tinggalnya dia negeri Muslimin, karena dakwahnya di jalan Allah, dan mengajarkan kebaikan kepada manusia seiring dengan penjagaannya dari semua kejelekan.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala yang memberi taufiq.

📚Sumber: Majmu' Fatawa (juz 15, hal. 329)

📝Naskah dari saluran multaqa as-salafi bi Makkah

فتاوى وأحكام الصيام:
🌄 فتاوى الصيام 🌄

لفضيلة الشيخ العلامة عبد العزيز ابن باز رحمه الله ( 90 )
=================
  - ﺣﻜﻢ ﻗﻀﺎء ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺑﻼﺩ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ

📌 السؤال : ﻣﻦ اﻋﺘﺎﺩ ﻗﻀﺎء ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺑﻼﺩ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ، ﻫﻞ ﻳﻜﻮﻥ ﺁﺛﻤﺎ؟

☑️ الجواب : ﻫﺬا ﻓﻴﻪ ﺗﻔﺼﻴﻞ، ﻓﺎﻟﻤﺴﻠﻢ ﻳﻔﺮﺡ ﺑﻘﺪﻭﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ، ﻭﻳﺴﺮ ﺑﺈﺩﺭاﻛﻪ ﻟﻪ ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺑﻼﺩ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ؛ ﻟﻤﺎ ﻟﺮﻣﻀﺎﻥ ﻓﻲ ﺑﻼﺩ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻣﻦ ﻣﻈﺎﻫﺮ ﻻ ﻳﺤﺲ ﺑﻬﺎ ﻭﻻ ﻳﺸﻌﺮ ﺑﻬﺎ ﻣﻦ ﻫﻮ ﻓﻲ ﺧﺎﺭﺝ ﺑﻼﺩ اﻹﺳﻼﻡ، ﺇﻧﻪ ﻳﺮﻯ اﻟﻤﺼﻠﻴﻦ ﻭﻛﺜﺮﺗﻬﻢ ﻭﺗﻨﺎﻓﺴﻬﻢ ﻓﻲ اﻟﻄﺎﻋﺔ ﻓﻴﺰﺩاﺩ ﻧﺸﺎﻃﺎ ﻭﻗﻮﺓ ﻭﺭﻏﺒﺔ ﻓﻲ اﻟﺨﻴﺮ.

ﺃﻣﺎ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺑﻼﺩ اﻹﺳﻼﻡ، ﻓﺈﻧﻪ ﻋﻠﻰ ﺧﻄﺮ ﻣﻦ ﺃﻥ ﻳﻨﻘﺺ ﺛﻮاﺑﻪ؛ ﻟﻘﻠﺔ ﺃﻋﻤﺎﻟﻪ اﻟﺼﺎﻟﺤﺔ ﺃﻭ ﻳﻜﺴﺐ ﺇﺛﻤﺎ ﺑﺴﺒﺐ اﺭﺗﻜﺎﺑﻪ ﺟﺮﻣﺎ، ﻭﻗﺪ ﻳﺰﺩاﺩ ﻣﻦ اﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﺑﺴﺒﺐ ﺑﻌﺪﻩ ﻋﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﺨﻴﺮ، ﻭﻗﺮﺑﻪ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﺸﺮ،

ﻭاﻟﻮاﺟﺐ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ اﻋﺘﺎﺩ ﺫﻟﻚ ﺗﻘﻮﻯ اﻟﻠﻪ، ﻭﺃﻥ ﻳﺪﻉ ﻫﺬﻩ اﻟﻌﺎﺩﺓ، ﻭﻳﺼﻮﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻓﻲ ﺑﻼﺩ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ، ﻟﻜﻦ ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﺻﻴﺎﻣﻪ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺑﻼﺩ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻟﻌﻤﻞ ﻣﺸﺮﻭﻉ، ﻛﺎﻟﺪﻋﻮﺓ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻭﺇﻣﺎﻣﺔ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ اﻟﺼﻠﻮاﺕ

ﻭﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺃﻋﻤﺎﻝ اﻟﺨﻴﺮ ﻓﺬﻟﻚ ﻣﻤﺎ ﻳﺆﺟﺮ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻤﺴﻠﻢ ﻭﻳﺜﺎﺏ، ﻭﻗﺪ ﻳﺤﺼﻞ ﻟﻪ ﺑﺬﻟﻚ ﻣﻦ اﻷﺟﻮﺭ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻤﺎ ﻳﺤﺼﻞ ﻟﻪ ﻓﻲ ﺑﻼﺩ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ؛ ﻟﻤﺎ ﻗﺎﻡ ﺑﻪ ﻣﻦ اﻟﺪﻋﻮﺓ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻭﺗﻌﻠﻴﻢ اﻟﻨﺎﺱ اﻟﺨﻴﺮ ﻣﻊ اﻟﺘﺤﻔﻆ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺷﺮ. ﻭاﻟﻠﻪ ﻫﻮ اﻟﻤﻮﻓﻖ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ.

📚 المصدر مجموع الفتاوى ج15 ص329
══════ ❁✿❁ ══════
Wallahu a'lam bish-showab
📈Disajikan oleh Goresan Makkah

🎯Join channel: http://bit.ly/makkahindonesia
Pada 24.06.2016


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi