*Keluar Mani Pada Siang Hari Di Bulan Ramadhan Karena Memikirkan Dan Melihat Dengan Syahwatnya*
Asy-Syaikh al-'Allaamah Ibnu 'Utsaimin rahimahullah ditanya :
▪Pertanyaan :
Semoga Allah menjaga anda, kita menutup pertemuan ini dengan pertanyaan kedua yang mengatakan: Jika seseorang yang berpuasa mengalami ihtilam (mimpi basah) di siang hari bulan ramadhan dalam keadaan terjaga (tidak tidur), disebabkan karena pengaruh melihat dan pikiran (yang menimbulkan syahwat), maka apa yang diwajibkan padanya? Dan apakah dia menyempurnakan puasanya pada hari itu? Apakah wajib atasnya kaffarah atau qadha (mengganti) setelah ramadhan?
▪Jawaban :
Pertanyaan ini mengherankan, karena dipahami darinya bahwasanya dirinya mengalami ihtilam sedangkan dia dalam kondisi terjaga. Ihtilam itu hanya terjadi di dalam tidur. Akan tetapi (pertanyaan ini) harus dijawab. Maka kita mengatakan : Ihtilam di dalam tidur tidak memudharatkan orang yang berpuasa selamanya, karena dia termasuk orang yang pena diangkat darinya. Adapun keluar mani dalam keadaan terjaga jika semata-mata karena pikiran (yang menimbulkan syahwat) maka sungguh tidaklah merusak puasa dan tidak diwajibkan orang yang berpuasa itu mengqadha. Dan jika disertai dengan gerakan, dalam artian bahwa seseorang menggerakkan alat kelaminnya hingga keluar (maninya) maka sungguh dia telah berbuat buruk dan wajib atasnya menqadha (mengganti puasa) hari itu.
❓أنزل في نهار رمضان بالتفكير والنظر بشهوه
▪سُئل الشَّـيْخ العلّامة ابن عُثيمين -رَحِمهُ الله-:
Asy-Syaikh al-'Allaamah Ibnu 'Utsaimin rahimahullah ditanya :
▪Pertanyaan :
Semoga Allah menjaga anda, kita menutup pertemuan ini dengan pertanyaan kedua yang mengatakan: Jika seseorang yang berpuasa mengalami ihtilam (mimpi basah) di siang hari bulan ramadhan dalam keadaan terjaga (tidak tidur), disebabkan karena pengaruh melihat dan pikiran (yang menimbulkan syahwat), maka apa yang diwajibkan padanya? Dan apakah dia menyempurnakan puasanya pada hari itu? Apakah wajib atasnya kaffarah atau qadha (mengganti) setelah ramadhan?
▪Jawaban :
Pertanyaan ini mengherankan, karena dipahami darinya bahwasanya dirinya mengalami ihtilam sedangkan dia dalam kondisi terjaga. Ihtilam itu hanya terjadi di dalam tidur. Akan tetapi (pertanyaan ini) harus dijawab. Maka kita mengatakan : Ihtilam di dalam tidur tidak memudharatkan orang yang berpuasa selamanya, karena dia termasuk orang yang pena diangkat darinya. Adapun keluar mani dalam keadaan terjaga jika semata-mata karena pikiran (yang menimbulkan syahwat) maka sungguh tidaklah merusak puasa dan tidak diwajibkan orang yang berpuasa itu mengqadha. Dan jika disertai dengan gerakan, dalam artian bahwa seseorang menggerakkan alat kelaminnya hingga keluar (maninya) maka sungguh dia telah berbuat buruk dan wajib atasnya menqadha (mengganti puasa) hari itu.
❓أنزل في نهار رمضان بالتفكير والنظر بشهوه
▪سُئل الشَّـيْخ العلّامة ابن عُثيمين -رَحِمهُ الله-:
❪❫ السُّــــ☟ـــؤَالُ:
• حفظكم الله. نختم هذا اللقاء بسؤاله الثاني يقول: إذا أحتلم الصائم في نهار رمضان وهو مستيقظ من أثر النظر أو التفكير فماذا يلزمه؟ وهل يكمل صيام ذلك اليوم وهل عليه كفارة أو قضاء بعد رمضان؟
• حفظكم الله. نختم هذا اللقاء بسؤاله الثاني يقول: إذا أحتلم الصائم في نهار رمضان وهو مستيقظ من أثر النظر أو التفكير فماذا يلزمه؟ وهل يكمل صيام ذلك اليوم وهل عليه كفارة أو قضاء بعد رمضان؟
❪❫ الجَـــ☟ـــوَابُ:
”السؤال هذا عجيب؛ لأنه يفهم منه أنه أحتلم وهو يقظان، والاحتلام إنما يكون في النوم، ولكن لا بد من الإجابة فنقول: الاحتلام في النوم لا يضر الصائم أبداً؛ لأنه ممن رفع عنه القلم، وأما الإنزال في حال اليقظة فإن كان لمجرد التفكير فإنه لا يفسد الصوم ولا يلزم الصائم القضاء، وإن كان معه حركة، بمعنى أن الإنسان يحرك عضوه التناسلي حتى ينزل فقد أساء وعليه قضاء ذلك اليوم“.
ــــ
رابـط الصوتيــة :
http://cutt.us/UmUfR
ــــــ ✵✵ ــــــ ✵✵ــــــ
✅ قناة منهاج السلف الصالح ::
منهجنا الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
@alssilf_alssalih
[ http://cutt.us/eCGAW ]
انشر وفقك الله لطاعته .
”السؤال هذا عجيب؛ لأنه يفهم منه أنه أحتلم وهو يقظان، والاحتلام إنما يكون في النوم، ولكن لا بد من الإجابة فنقول: الاحتلام في النوم لا يضر الصائم أبداً؛ لأنه ممن رفع عنه القلم، وأما الإنزال في حال اليقظة فإن كان لمجرد التفكير فإنه لا يفسد الصوم ولا يلزم الصائم القضاء، وإن كان معه حركة، بمعنى أن الإنسان يحرك عضوه التناسلي حتى ينزل فقد أساء وعليه قضاء ذلك اليوم“.
ــــ
رابـط الصوتيــة :
http://cutt.us/UmUfR
ــــــ ✵✵ ــــــ ✵✵ــــــ
✅ قناة منهاج السلف الصالح ::
منهجنا الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
@alssilf_alssalih
[ http://cutt.us/eCGAW ]
انشر وفقك الله لطاعته .
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi