Menyuntik Di Siang Hari Ramadhan

MENYUNTIK DI SIANG HARI RAMADHAN
Fatwa Nomor6131
Pertanyaan:
Saya memeriksakan diri ke rumah sakit karena beberapa penyakit yang saya derita. Dokter pun melakukan pengobatan yang diperlukan, di antaranya menyuruh saya untuk menyuntikkan penisilin setiap pagi dan sore di otot. Saya sampaikan kepada dokter bahwa saya tidak ingin membatalkan puasa dan khawatir suntikan tersebut membatalkannya. Dia mengatakan bahwa suntikan tersebut tidak membatalkan puasa. Akhirnya saya pun menyuntikkan penisilin selama dua hari berturut-turut, setiap pagi dan sore, sesuai dengan petunjuk dokter. Akan tetapi, saya dikejutkan oleh beberapa teman yang mengatakan bahwa semua jenis suntikan membatalkan puasa dan makruh digunakan pada siang hari Ramadhan. Hal ini pun membingungkan saya.
Saya mohon Anda menjelaskan kepada saya apakah suntikan tersebut membatalkan puasa? Apakah saya wajib meng-qadha dua hari ketika saya menggunakan suntikan tersebut, meskipun saya menggunakannya tanpa mengetahui bahwa itu membatalkan puasa, namun sesuai arahan dokter? Saya yakin bahwa rumah sakit-rumah sakit memiliki instruksi-instruksi khusus terkait metode pengobatan. Saya mohon jawaban segera. Semoga Allah menjaga dan memberikan balasan terbaik kepada Anda.
Jawaban:
Jika realitasnya seperti yang Anda sebutkan dalam pertanyaan, maka tidak apa-apa menggunakan suntikan yang ditanyakan. Anda tidak wajib meng-qadha puasa dua hari di mana Anda menggunakan suntikan tersebut. Untuk selanjutnya, sebaiknya Anda menggunakan suntikan tersebut di malam hari jika memang memungkinkan. Ini lebih menjaga kehati-hatian.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Al-Lajnah ad-Daimah Lilbuhuts al-Ilmiyyah Walifta'
Ketua: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil: Abdurrazzaq 'Afifi
Anggota: Abdullah bin Qu'ud,   Abdullah bin Ghadyan
الفتوى رقم (6131)
س: راجعت المستشفى لوجود بعض الأمراض، وقام الدكتور المعالج بصرف العلاج اللازم ومنها إبر بنسلين أضرب بها صباحا ومساء في العضل، وأفهمته بأنني لا أريد الإفطار وأنني أخشى أن تكون من الإبر المفطرة، فأخبرني بأنها غير مفطرة، واستمريت على الضرب بها يومين في الصباح والمساء، أي في مواعيدها المحددة، إلا أنني فوجئت من بعض الزملاء بأن جميع الإبر مفطرة، ومكروهة الاستعمال في نهار رمضان، وأصبحت في حيرة من أمري. أرجو من فضيلتكم إشعاري هل هي مفطرة، وهل يلزمني قضاء اليومين الذين استعملتها بهما؟ حيث ضربت بها دون علمي بأنها مفطرة وحسب إرشادات الدكتور، ولدي العلم اليقين بأن لدى المستشفيات تعليمات بخصوص استعمال العلاج، أرجو الرد السريع حفظكم الله وجزاكم خير الجزاء.
ج: إذا كان الواقع ما ذكرت فلا حرج عليك في تناول تلك الإبر المذكورة، ولا يلزمك قضاء صيام اليومين اللذين تناولتها فيهما، وفي مثل هذا مستقبلا يستحسن أن تجعل ضرب الإبر ليلا إن تيسر ذلك فهو أحوط.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو // عضو // نائب رئيس اللجنة // الرئيس //
عبد الله بن قعود // عبد الله بن غديان // عبد الرزاق عفيفي // عبد العزيز بن عبد الله بن باز

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi