✅ TAFSIR SURAT YAASIN
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Ayat Ke-11 Surat Yaasin.
إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ
Arti Kalimat: Peringatanmu hanyalah akan bermanfaat kepada orang yang mengikuti adz-Dzikr (al-Quran) dan takut kepada arRahmaan (Allah) dalam keadaan ghaib (kesendirian, tidak ada yang melihatnya kecuali hanya Allah), maka berikanlah kabar gembira kepadanya berupa ampunan dan pahala yang mulya (Jannah).
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang akan menerima manfaat dari penyampaian al-Quran adalah 2 orang, yaitu:
1. Mau mengikuti al-Quran (adz-Dzikr). Mau mengamalkan ilmu yang ia dapatkan dari al-Quran.
2. Takut kepada Allah dalam kesendirian. Saat tidak ada orang lain yang melihatnya, ia tidak mau berbuat dosa karena ia yakin Allah Maha Melihat dan Mengetahui semua perbuatannya.
☝️ Allah menyebut diriNya sebagai arRahmaan (Yang Maha Melimpahkan Kasih Sayang) dalam ayat ini, karena semakin besar takut seseorang kepada Allah, semakin besar kasih sayang Allah terlimpah kepadanya. Jika seseorang takut kepada Allah secara hakiki, ia akan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Maka dalam kondisi demikian, ia telah melapangkan Kasih Sayang (rahmat) Allah tercurah untuknya.
Orang-orang yang semacam ini akan mendapatkan ampunan dan Jannah (Surga). Dia akan mendapatkan perlindungan dari sesuatu yang dia takutkan (ampunan dari dosa) dan akan mendapatkan sesuatu yang dia inginkan (Jannah).
✅ Jannah disebut sebagai ajrun kariim (balasan/pahala yang mulya), karena mengandung 3 hal:
▶️ Pertama, Jannah mulya (kariim) dalam dzatnya.
Jika kita perhatikan kenikmatan-kenikmatan yang ada di Jannah (yang dikhabarkan dalam al-Quran dan hadits), itu lebih baik, lebih indah, lebih bermanfaat dibandingkan seluruh kenikmatan-kenikmatan di dunia.
⏩ Kedua, Jannah mulya dalam sifatnya.
Dari segi sifat-sifatnya, seperti rasanya, baunya, dan sebagainya, kenikmatan-kenikmatan di Jannah itu jauh melebihi kenikmatan-kenikmatan di dunia.
➡️ Ketiga, Jannah memberikan pemulyaan terhadap orang yang akan mendapatkannya.
Orang-orang yang mendapatkan nikmat Jannah akan dimulyakan lebih dari perbuatan yang ia lakukan. Ia mendapatkan balasan yang berlipat dari perbuatan baik yang telah ia lakukan.
Sedangkan Ibnu Katsir menjelaskan makna kariim pada Jannah adalah: besar, luas, baik, indah. Sebagaimana dalam surat al-Mulk:
إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka dalam kesendirian, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar (Q.S al-Mulk ayat 12).
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dikutip dari Buku "TAFSIR SURAT YAASIN"
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
10.06.2016
✍ http://telegram.me/alistiqomah
10.06.2016
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi