✅ TAFSIR SURAT YAASIN
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Ayat Ke-18 Surat Yaasin.
قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ
Arti Kalimat: Mereka (orang-orang yang didatangi Rasul itu) mengatakan : Sesungguhnya kami bertathoyyur (menganggap sial) dengan (kedatangan) kalian. Kalau kalian tidak berhenti (dari menyampaikan dakwah), niscaya kami akan merajam (melempari batu hingga meninggal) kalian, dan sungguh kami akan menimpakan siksa yang pedih kepada kalian.
Para penentang dakwah Rasul itu bertathoyyur, yaitu menganggap kedatangan Rasul itu menyebabkan kesialan bagi mereka. Mereka menganggap bahwa orang-orang seperti para Rasul ini tidaklah datang ke suatu tempat, kecuali tempat itu akan mendapatkan adzab/ kesengsaraan (disarikan dari penjelasan Mujahid, sebagaimana dinukil Ibnu Katsir).
Para penentang dakwah Rasul itu bertathoyyur, yaitu menganggap kedatangan Rasul itu menyebabkan kesialan bagi mereka. Mereka menganggap bahwa orang-orang seperti para Rasul ini tidaklah datang ke suatu tempat, kecuali tempat itu akan mendapatkan adzab/ kesengsaraan (disarikan dari penjelasan Mujahid, sebagaimana dinukil Ibnu Katsir).
Sebagian Ulama Tafsir menyatakan bahwa saat itu hujan tidak turun di tempat mereka (terjadi kekeringan). Hal ini dianggap penyebabnya karena datangnya para Rasul itu (disarikan dari Tafsir al-Baghowiy).
✏️ Tidak hanya menganggap kedatangan para Rasul itu sebagai sumber kesialan, tapi justru penduduk kampung itu mengancam para Rasul itu bahwa kalau mereka tidak berhenti dari menyampaikan ajarannya, niscaya para Rasul itu akan dirajam, yaitu dilempari batu hingga mati, atau akan disiksa oleh mereka.
Salah satu sisi anggapan kesialan karena datangnya Rasul itu menurut Syaikh Ibn Utsaimin adalah karena kalau Rasul itu datang membawa aturan-aturan syariat yang tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka, maka mereka merasa sial karena berat mengerjakannya, terasa sempit, tidak bebas lagi.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Ayat Ke-19 Surat Yaasin.
قَالُوا طَائِرُكُمْ مَعَكُمْ أَئِنْ ذُكِّرْتُمْ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
Arti
Kalimat: Mereka (para Rasul) berkata: keburukan yang menimpa kalian
adalah disebabkan (perbuatan dosa) kalian sendiri. Apakah (pantas kalian
bersikap demikian) saat kalian diberi peringatan. Bahkan kalian adalah
kaum yang melampaui batas.
Para Rasul itu menyatakan kepada mereka bahwa keburukan yang menimpa mereka justru karena mereka menentang ajaran Allah.
Para Rasul itu menyatakan kepada mereka bahwa keburukan yang menimpa mereka justru karena mereka menentang ajaran Allah.
☝️ Kalian adalah kaum yang melampaui batas.
Bentuk sikap melampaui batas itu dijelaskan oleh Syaikh Ibn Utsaimin adalah:
Bentuk sikap melampaui batas itu dijelaskan oleh Syaikh Ibn Utsaimin adalah:
▶️ Pertama, mereka menentang Rasul tanpa hujjah dan dalil.
⏩
Kedua, mereka menganggap kedatangan Rasul itu sebagai kesialan, padahal
datangnya Rasul dengan menyampaikan ilmu dari Allah adalah sebuah
karunia dan keberkahan yang paling tinggi.
➡️ Ketiga, mereka mengancam para Rasul itu akan dirajam atau disiksa jika tidak berhenti dari menyampaikan dakwahnya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dikutip dari Buku "TAFSIR SURAT YAASIN"
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
14.06.2016
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini
✍ http://telegram.me/alistiqomah
14.06.2016
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi