Jiwa yang Beruntung

SERIAL MUHASABAH JIWA
Berkata syaikh zaid bin muhammad al madkholy رحمه اللّٰه :
Beruntunglah jiwa yang merasa diawasi Robbnya sehingga Dia tidak merasa kehilangan hambaNya ketika Dia memerintahkannya dan tidak melihatnya berbuat sesuatu yang diharomkan dan dilarang olehNya.
Dan beruntunglah jiwa yang membenarkan kalimat ikhlas dan berpegang teguh dengan talinya.
Dan beruntunglah jiwa yang memandang dunianya sebagai wasilah(perantara) untuk akhiratnya.
Dan beruntunglah jiwa yang menghiasi dirinya dengan akhlaq-akhlaq mulia dan alangkah mulianya seseorang yang mensucikan jiwanya.
Dan beruntunglah jiwa yang memakaikan kepada dirinya mahkota qona'ah dan 'iffah dan ia menyambut seruan orang yang menyeru kepada petunjuk.
Dan beruntunglah jiwa yang memikirkan penciptaannya dan tempat kembalinya sehingga sedikit tertawanya dan banyak tangisnya.
Dan beruntunglah jiwa yang mengingat RobbNya ketika sendirian maka berlinanglah air matanya.
Dan beruntunglah jiwa yang menjauhi perbuatan jelek sehingga syaithon dan hawa nafsunya tidak membahayakannya.
Dan beruntunglah jiwa yang menjaga (batasan-batasan) RobbNya maka Dia pun menjaganya dan memberikan taufiq dan hidayah kepadanya.
Dan beruntunglah jiwa yang selamat dari adzab Allah maka RobNya pun meridhoinya.
Maka keberuntungan demi keberuntungan baginya alangkah baik dan bertakwa jiwanya.
Sumber: Majmu'atu rosail hal.370-371.

telegram.me/dinulqoyyim
02/07/2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi