Shahih Al-Bukhari hadits nomor 1855

٢٤ – بَابُ حَجِّ الۡمَرۡأَةِ عَنِ الرَّجُلِ
24. Bab haji seorang wanita atas nama seorang lelaki

١٨٥٥ – حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ، عَنۡ مَالِكٍ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنۡ سُلَيۡمَانَ بۡنِ يَسَارٍ، عَنۡ عَبۡدِ اللهِ بۡنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا قَالَ: كَانَ الۡفَضۡلُ رَدِيفَ النَّبِيِّ ﷺ، فَجَاءَتِ امۡرَأَةٌ مِنۡ خَثۡعَمٍ، فَجَعَلَ الۡفَضۡلُ يَنۡظُرُ إِلَيۡهَا وَتَنۡظُرُ إِلَيۡهِ، فَجَعَلَ النَّبِيُّ ﷺ يَصۡرِفُ وَجۡهَ الۡفَضۡلِ إِلَى الشِّقِّ الۡآخَرِ، فَقَالَتۡ: إِنَّ فَرِيضَةَ اللهِ أَدۡرَكَتۡ أَبِي شَيۡخًا كَبِيرًا، لَا يَثۡبُتُ عَلَى الرَّاحِلَةِ، أَفَأَحُجُّ عَنۡهُ؟ قَالَ: (نَعَمۡ). وَذٰلِكَ فِي حَجَّةِ الۡوَدَاعِ. [طرفه في: ١٥١٣].
1855. ‘Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami, dari Malik, dari Ibnu Syihab, dari Sulaiman bin Yasar, dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan: Al-Fadhl pernah membonceng Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ada seorang wanita dari Khats’am datang. Al-Fadhl memandang wanita itu dan wanita itu pun memandang kepada Al-Fadhl. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memalingkan wajah Al-Fadhl ke arah lain. Wanita itu berkata: Sesungguhnya kewajiban Allah berlaku ketika ayahku sudah tua renta sehingga tidak bisa mapan di atas tunggangan. Apakah aku boleh menghajikan untuknya? Beliau bersabda, “Boleh.” Kejadian itu ketika haji wadak.


dari ismailibnuisa.blogspot.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi