[AUDIO] Hukum Apabila Seseorang Marah Tatkala Tertimpa Musibah - Ustadz Abu Hafiy Abdullah
π’ AUDIO REKAMAN
☀️ KAJIAN ISLAM TEMANGGUNG
══════════════════════
π Kajian umum Masjid Ponpes Darul Atsar Kedu Temanggung.
π Bersama Al-Ustadz Abu Hafiy Abdullah ΨΩΨΈΩ Ψ§ΩΩΩ
π Senin 19 Dzulqa'dah 1437 H / 22 Agustus 2016 M
π FATAWA ARKANIL ISLAM || Pertanyaan ke-64 || Asy Syaikh Shalih al Utsaimin rahimahullah
❓Pertanyaan ke-64
Apa hukum apabila seseorang yang marah tidak terima tatkala tertimpa musibah ?
⚖ Manusia tatkala tertimpa musibah terbagi menjadi empat tingkatan yaitu:
π Pertama, marah tidak terima atas musibah yang tertimpa mereka terbagi menjadi beberapa jenis :
~ Rasa tidak terima atau marah yang diungkapkan dalam qalbu, seperti marah kepada Rabbnya. Murka terhadap takdir Allah subhanahu wa ta'ala. Hukumnya harom, bahkan bisa kafir.
~ Rasa tidak terima atau marah yang diungkapkan dengan ucapan. Ungkapan yang mengandung celaan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, hukumnya juga harom.
~ Rasa marah yang di ungkapkan dengan anggota tubuh seperti menampar-nampar pipi, merobek-robek pakaian, dan sebagainnya, hukumnya juga harom.
π Kedua, tingkatan sabar. Sabar itu pahit tapi buahnya manis. Dia memandang musibah ini terasa berat baginya, namun dia berusaha untuk sabar menghadapinya. Boleh menangis yang masih wajar. Keimanan orang tersebut menjaga rasa tidak terima terhadap takdir. Hukumnya wajib, kadar minimal yang harus diamalkan.
▶️ Durasi :[31:55] 3,8MB
π Link : https://goo.gl/NOZlr1 atau https://archive.org/download/arsif/5_534079625639231703.mp3
π Semoga bermanfaat
————————————————
π» Dengarkan murattal al-Quran setiap saat di streaming Radio Qur'an
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.radioislam
✍ WA ⓚⓘⓣⓐπⓢⓐⓣⓤ
π΅ Channel Telegram:
https://bit.ly/KajianIslamTemanggung
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi