Kesalahan-kesalahan Dalam Sa'i

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM THOWAF DAN SA'I
▪️Kesalahan-kesalahan dalam sa'i :
1.Sebagian manusia menduga bahwa thoharoh merupakan syarat sahnya sa'i.
Dan ini tidak benar dikarenakan sa'i tidak dipersyaratkan padanya thoharoh menurut pendapat yang shohih dari dua pendapat di kalangan para ulama' berdasarkan sabda Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم kepada 'Aisyah tatkala ia mengalami haidh :
افعلي ما يفعل الحاج غير أن لا تطوفي بالبيت حتى تطهري
"Lakukanlah apa yang dilakukan oleh orang yang berhaji kecuali jangan engkau melakukan thowaf di baitullah hingga engkau suci".
2.Mewakilkan kepada orang lain dalam melakukan sa'i.
Ini merupakan kesalahan, sa'i tidak boleh diwakilkan kepada orang lain, barangsiapa yang tidak mampu melakukan sa'i disebabkan lanjut usia atau sakit maka boleh baginya melakukan sa'i dalam keadaan berkendaraan.
3.Sebagian orang menduga bahwa sa'i tidak sah kecuali apabila menaiki bagian bukit Shofa yang tertinggi.
Ini tidak benar dan bisa memudhotkan dikarenakan bisa jadi ia terjatuh dari atas bukit Shofa tersebut sehingga memudhorotkan diri sendiri dan orang lain.
Berkata Abu Sa'id Al Khudry رضي اللّٰه عنه :
Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم bersabda :
(لا ضرر ولا ضرار)
"Tidak boleh memudhorotkan diri sendiri dan orang lain".
Dan menaiki bukit Shofa hukumnya sunnah, dan memudhorotkan manusia hukumnya harom maka tidak boleh melakukan keharoman dalam rangka untuk mengerjakan sunnah, dan cukup menaikinya sedikit dan tidak dipersyaratkan harus sampai bagian bukit Shofa yang tertinggi.
4.Melakukan pemotretan di atas bukit Shofa dan Marwah.
Ini merupakan kesalahan, dan termasuk riya', sum'ah dan syuhroh (kemasyhuran) yang dilarang serta bertentangan dengan keikhlasan yang diperintahkan Allah dalam ibadah.
Allah Ta'ala berfirman :
((فاعبد اللّٰه مخلصا له الدين ألا لله الدين الخالص))
"Beribadahlah kepada Allah dengan mengikhlaskan agama kepadanya".
Dan Allah berfirman :
((وما أمروا إلا ليعبدوا اللّٰه مخلصين له الدين))
"Tidaklah mereka diperintahkan melainkan agar mereka beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan agama untukNya".
Dari Anas رضي اللّٰه عنه  bahwasanya Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم bersabda tatkala beliau berhaji :
(اللّٰهم أسألك حجة لا رياء فيها ولا سمعة)
"Ya Allah aku memohon kepadamu haji yang tidak ada riya' dan sum'ah padanya".
Sumber :"Al Akhtho' Fit Thowaf Was Sa'i" karya syaikh Badr Bin Muhammad Al Badr Al 'Anazy حفظه اللّٰه.
http://cutt.us/EX4li
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
telegram.me/dinulqoyyim
10/09/2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi