KITAB KE-1: KITABUL IMAN (KEIMANAN).
Bab Ke-1: PENJELASAN TENTANG IMAN, ISLAM, DAN IHSAN SERTA KEWAJIBAN BERIMAN DENGAN MENETAPKAN TAKDIR ALLAH SUBHAANAHU WA TA’ALA.
BERIKUT PENJELASAN DALIL TENTANG SIKAP BERLEPAS DIRI DARI ORANG YANG TIDAK BERIMAN TERHADAP TAKDIR DAN UCAPAN YANG KERAS TERHADAP MEREKA.
✅ Hadits no 1.
حَدَّثَنِى أَبُو خَيْثَمَةَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ كَهْمَسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ ح وَحَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِىُّ - وَهَذَا حَدِيثُهُ - حَدَّثَنَا أَبِى حَدَّثَنَا كَهْمَسٌ عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ قَالَ كَانَ أَوَّلَ مَنْ قَالَ فِى الْقَدَرِ بِالْبَصْرَةِ مَعْبَدٌ الْجُهَنِىُّ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَحُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِىُّ حَاجَّيْنِ أَوْ مُعْتَمِرَيْنِ فَقُلْنَا لَوْ لَقِينَا أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَسَأَلْنَاهُ عَمَّا يَقُولُ هَؤُلاَءِ فِى الْقَدَرِ فَوُفِّقَ لَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ دَاخِلاً الْمَسْجِدَ فَاكْتَنَفْتُهُ أَنَا وَصَاحِبِى أَحَدُنَا عَنْ يَمِينِهِ وَالآخَرُ عَنْ شِمَالِهِ فَظَنَنْتُ أَنَّ صَاحِبِى سَيَكِلُ الْكَلاَمَ إِلَىَّ فَقُلْتُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّهُ قَدْ ظَهَرَ قِبَلَنَا نَاسٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ وَيَتَقَفَّرُونَ الْعِلْمَ - وَذَكَرَ مِنْ شَأْنِهِمْ - وَأَنَّهُمْ يَزْعُمُونَ أَنْ لاَ قَدَرَ وَأَنَّ الأَمْرَ أُنُفٌ. قَالَ فَإِذَا لَقِيتَ أُولَئِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنِّى بَرِىءٌ مِنْهُمْ وَأَنَّهُمْ بُرَآءُ مِنِّى وَالَّذِى يَحْلِفُ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ لَوْ أَنَّ لأَحَدِهِمْ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا فَأَنْفَقَهُ مَا قَبِلَ اللَّهُ مِنْهُ حَتَّى يُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ ثُمَّ قَالَ حَدَّثَنِى أَبِى عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيدُ سَوَادِ الشَّعَرِ لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِى عَنِ الإِسْلاَمِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَتُقِيمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِىَ الزَّكَاةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلاً. قَالَ صَدَقْتَ. قَالَ فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ. قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنِ الإِيمَانِ. قَالَ « أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ ». قَالَ صَدَقْتَ. قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنِ الإِحْسَانِ. قَالَ « أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ ». قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنِ السَّاعَةِ. قَالَ « مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ ». قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنْ أَمَارَتِهَا. قَالَ « أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِى الْبُنْيَانِ ». قَالَ ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا ثُمَّ قَالَ لِى « يَا عُمَرُ أَتَدْرِى مَنِ السَّائِلُ ». قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ ».
Telah menceritakan kepadaku Abu Khoytsamah Zuhair bin Harb (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Kahmas dari Abdullah bin Buraidah dari Yahya bin Ya’mar beliau berkata: orang pertama yang berbicara (mengingkari) takdir di Bashrah adalah Ma’bad al-Juhaniy. Suatu hari aku bersama Humaid bin Abdirrohman al-Himyari berangkat untuk haji atau umroh. Kemudian kami berkata: Seandainya kita bertemu dengan seorang Sahabat Rasulullah shollallahu alaihi wasallam sehingga kita bisa bertanya kepadanya tentang yang mereka ucapkan tentang takdir. Kemudian kami diberi taufiq untuk bertemu dengan Abdullah bin Umar bin al-Khoththob saat memasuki masjid. Kemudian kami berdua berjalan di samping beliau. Salah seorang dari kami di sebelah kanan beliau dan yang lain di sisi kiri beliau. Aku mengira bahwa temanku akan mengharapkan aku yang berbicara kepada beliau. Kemudian aku berkata: Wahai Abu Abdirrohman (kunyah dari Ibnu Umar, pent): Telah muncul di tempat kami orang-orang yang membaca al-Quran dan mengumpulkan ilmu. (Sebagian perawi berkata): kemudian disebutkanlah keadaan-keadaan mereka. Dan bahwasanya mereka mengira tidak ada takdir dan segala sesuatu terjadi dengan sendirinya (Allah baru mengetahui setelah terjadinya, pent). Ibnu Umar –radhiyallahu anhu- berkata: Jika engkau bertemu dengan mereka kabarkan bahwasanya aku berlepas diri dari mereka dan sesungguhnya mereka berlepas diri dari aku. Dan demi (Allah) yang Ibnu Umar bersumpah denganNya, jika seandainya salah seorang dari mereka memiliki emas sebesar (gunung) Uhud, Allah tidak akan menerimanya hingga ia beriman dengan takdir. Kemudian Ibnu Umar berkata: Telah menceritakan kepadaku ayahku Umar bin al-Khoththob –semoga Allah meridhainya- beliau berkata: ketika kami sedang duduk di sisi Rasulullah shollallahu alaihi wasallam pada suatu hari, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang sangat putih pakaiannya, sangat putih rambutnya. Tidak nampak darinya tanda-tanda melakukan perjalanan jauh. Tidak ada seorangpun dari kami yang mengenalnya. Kemudian ia duduk di dekat Nabi shollallahu alaihi wasallam. Ia menyandarkan dua lututnya ke kedua lutut beliau (Nabi) dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya (sendiri, pent).
▶️ Kemudian orang itu berkata: Wahai Muhammad, khabarkan kepadaku tentang Islam.
Maka Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad –shollallahu alaihi wasallam- adalah utusan Allah, dan engkau menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan berhaji ke Rumah (Allah/Ka’bah) jika engkau mampu melakukan perjalanan ke sana. Orang itu berkata: engkau benar. Umar berkata: Kami heran dengan dia: ia bertanya dan ia sendiri yang membenarkannya.
▶️ Kemudian orang itu berkata: Kabarkan kepadaku tentang iman.
Nabi bersabda: engkau beriman kepada Allah, MalaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir (Allah) baik dan buruknya. Orang itu berkata: Engkau benar.
▶️ Orang itu berkata: Kabarkan kepadaku tentang apa itu ihsan?
Nabi bersabda: engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Jika engkau tidak melihatNya sesungguhnya Ia melihatmu.
▶️ Orang itu berkata: Kabarkan kepadaku tentang hari kiamat (kapan terjadinya, pent).
Nabi bersabda: Tidaklah yang ditanya lebih tahu dari yang bertanya.
▶️ Orang itu: kalau begitu, kabarkan kepadaku tentang tanda-tandanya (hari kiamat).
Nabi bersabda: Seorang budak wanita melahirkan tuannya. Dan engkau melihat orang yang tidak beralas kaki, telanjang, fakir, penggembala kambing, saling berlomba-lomba membangun bangunan tinggi.
Kemudian orang itu pergi dan aku (Umar) diam dalam waktu yang lama. Kemudian Nabi berkata kepadaku: Wahai Umar tahukah engkau siapa orang yang bertanya tadi? Aku (Umar) berkata: Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Nabi bersabda: Itu adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajari (ilmu) agama.
Perbaikan dan Tambahan :
▶️ Pada terjemahannya ada kekurangan.
فأنفقه
terlewatkan terjemahannya, seharusnya: kemudian dia infaqkan
⏩ Kemudian,
شديد سواد الشعر
seharusnya diartikan: sangat hitam rambutnya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✅ Hadits No 2.
حَدَّثَنِى مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْغُبَرِىُّ وَأَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِىُّ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ قَالُوا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ قَالَ لَمَّا تَكَلَّمَ مَعْبَدٌ بِمَا تَكَلَّمَ بِهِ فِى شَأْنِ الْقَدَرِ أَنْكَرْنَا ذَلِكَ. قَالَ فَحَجَجْتُ أَنَا وَحُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِىُّ حِجَّةً. وَسَاقُوا الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ كَهْمَسٍ وَإِسْنَادِهِ. وَفِيهِ بَعْضُ زِيَادَةٍ وَنُقْصَانُ أَحْرُفٍ.
Telah mengkhabarkan kepadaku Muhammad bin Ubaid al-Ghubariy dan Abu Kaamil al-Jahdariy dan Ahmad bin Abdah, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Mathor al-Warroq dari Abdullah bin Buraidah dari Yahya bin Ya’mar beliau berkata: ketika Ma;bad berbicara tentang permasalahan takdir, kami mengingkari hal itu (ucapan Ma’bad, pent). Kemudian aku berhaji bersama Humaid bin Abdirrohman al-Himyariy. Setelah itu beliau menyampaikan hadits semakna dengan hadits Kahmas dan sanadnya. Padanya terdapat beberapa tambahan dan pengurangan.
✅ Hadits no 3.
وَحَدَّثَنِى مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ وَحُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالاَ لَقِينَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ فَذَكَرْنَا الْقَدَرَ وَمَا يَقُولُونَ فِيهِ. فَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ كَنَحْوِ حَدِيثِهِمْ عَنْ عُمَرَ - رضى الله عنه - عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- وَفِيهِ شَىْءٌ مِنْ زِيَادَةٍ وَقَدْ نَقَصَ مِنْهُ شَيْئًا.
Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id al-Qoththon (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Utsman bin Ghiyaats (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah dari Yahya bin Ya’mar dan Humaid bin Abdirrohman, beliau berdua berkata: kami bertemu dengan Abdullah bin Umar dan kami ceritakan tentang takdir dan ucapan mereka (para pengingkar takdir) tentangnya. Kemudian beliau menceritakan hadits seperti hadits dari Umar –radhiyallahu anhu- dari Nabi shollallahu alaihi wasallam dan padanya ada tambahan atau pengurangan.
✅ Hadits No 4.
وَحَدَّثَنِى حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- بِنَحْوِ حَدِيثِهِمْ.
Dan telah menceritakan kepada kami Hajjaaj bin asy-Syaa’ir (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Yunus bin Muhammad (ia berkata) telah menceritakan kepada kami al-Mu’tamir dari ayahnya dari Yahya bin Ya’mar dari Ibnu Umar dari Umar dari Nabi shollallahu alaihi wasallam seperti hadits mereka.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✅ Hadits no 5.
وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ جَمِيعًا عَنِ ابْنِ عُلَيَّةَ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِى حَيَّانَ عَنْ أَبِى زُرْعَةَ بْنِ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمًا بَارِزًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الإِيمَانُ قَالَ « أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكِتَابِهِ وَلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ الآخِرِ ». قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الإِسْلاَمُ قَالَ « الإِسْلاَمُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوبَةَ وَتُؤَدِّىَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ ». قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الإِحْسَانُ قَالَ « أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنَّكَ إِنْ لاَ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ ». قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ « مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ وَلَكِنْ سَأُحَدِّثُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتِ الأَمَةُ رَبَّهَا فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا وَإِذَا كَانَتِ الْعُرَاةُ الْحُفَاةُ رُءُوسَ النَّاسِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا وَإِذَا تَطَاوَلَ رِعَاءُ الْبَهْمِ فِى الْبُنْيَانِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا فِى خَمْسٍ لاَ يَعْلَمُهُنَّ إِلاَّ اللَّهُ ». ثُمَّ تَلاَ -صلى الله عليه وسلم- (إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى الأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ) ». قَالَ ثُمَّ أَدْبَرَ الرَّجُلُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « رُدُّوا عَلَىَّ الرَّجُلَ ». فَأَخَذُوا لِيَرُدُّوهُ فَلَمْ يَرَوْا شَيْئًا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « هَذَا جِبْرِيلُ جَاءَ لِيُعَلِّمَ النَّاسَ دِينَهُمْ »
Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb seluruhnya dari Ibnu Ulayyah. Zuhair berkata: telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ibrahim dari Abu Hayyan dari Abu Zur’ah bin ‘Amr bin Jarir dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya- beliau berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam pada suatu hari menampakkan diri di hadapan manusia kemudian datanglah seorang laki-laki dan berkata: Wahai Rasulullah, apakah iman itu. Nabi bersabda: (yaitu) engkau beriman kepada Allah, para MalaikatNya, KitabNya, pertemuan denganNya, para Rasul-Nya, dan engkau beriman dengan kebangkitan di (hari) akhir. Orang itu berkata: Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? Nabi bersabda: Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak mensekutukannya dengan suatu apapun, menegakkan sholat yang wajib, menunaikan zakat yang wajib, dan engkau berpuasa Ramadhan. Orang itu berkata: Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu? Rasul bersabda: engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya. Jika engkau tidak bisa melihatnya, sesungguhnya Dia melihatmu. Orang itu berkata: Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat? Nabi bersabda: Tidaklah yang ditanya lebih tahu dibandingkan yang bertanya. Akan tetapi akan aku beritahukan kepadamu tentang tanda-tandanya. Jika seorang budak melahirkan tuannya, itu adalah salah satu tandanya. Dan jika orang-orang yang telanjang, tidak beralas kaki menjadi pemimpin-pemimpin manusia, itu termasuk tanda-tandanya. Jika penggembala anak kambing saling berlomba-lomba mendirikan bangunan tinggi, itu termasuk salah satu tandanya. Dalam 5 hal, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah. Kemudian Nabi shollallahu alaihi wasallam membaca firman Allah:
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Sesungguhnya Allah, di sisiNyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan Dia yang menurunkan hujan. Dan Dia mengetahui apa yang ada pada rahim, dan tidaklah ada satu jiwapun yang mengetahui apa yang akan dikerjakannya besok, dan tidak ada satu jiwapun yang mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal secara detail (Q.S Luqman ayat 34).
Kemudian laki-laki tersebut pergi. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Ajak kembali ke mari laki-laki tadi. Para Sahabat berusaha mencarinya untuk diajak menemui Rasulullah shollallahu alaihi wasallam tapi mereka tidak bisa melihatnya. Maka Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Itu adalah Jibril yang datang untuk mengajari Dien (agama Islam) kepada manusia.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✅ Hadits no 6.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَيَّانَ التَّيْمِىُّ بِهَذَا الإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّ فِى رِوَايَتِهِ « إِذَا وَلَدَتِ الأَمَةُ بَعْلَهَا » يَعْنِى السَّرَارِىَّ.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdillah bin Numair (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Abu Hayyan atTaymiy dengan sanad ini semisal dengannya. Hanya saja di dalam riwayatnya disebutkan : …ketika seorang al-Amah melahirkan tuannya. Maksudnya: (al-Amah) adalah budak wanita.
✅ Hadits no 7.
حَدَّثَنِى زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ - وَهُوَ ابْنُ الْقَعْقَاعِ - عَنْ أَبِى زُرْعَةَ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « سَلُونِى » فَهَابُوهُ أَنْ يَسْأَلُوهُ. فَجَاءَ رَجُلٌ فَجَلَسَ عِنْدَ رُكْبَتَيْهِ. فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الإِسْلاَمُ قَالَ « لاَ تُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ وَتَصُومُ رَمَضَانَ ». قَالَ صَدَقْتَ. قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الإِيمَانُ قَالَ « أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكِتَابِهِ وَلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ كُلِّهِ ». قَالَ صَدَقْتَ. قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الإِحْسَانُ قَالَ « أَنْ تَخْشَى اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنَّكَ إِنْ لاَ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ ». قَالَ صَدَقْتَ. قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ قَالَ « مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ وَسَأُحَدِّثُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا رَأَيْتَ الْمَرْأَةَ تَلِدُ رَبَّهَا فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا وَإِذَا رَأَيْتَ الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الصُّمَّ الْبُكْمَ مُلُوكَ الأَرْضِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا وَإِذَا رَأَيْتَ رِعَاءَ الْبَهْمِ يَتَطَاوَلُونَ فِى الْبُنْيَانِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا فِى خَمْسٍ مِنَ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهُنَّ إِلاَّ اللَّهُ ». ثُمَّ قَرَأَ (إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى الأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ) قَالَ ثُمَّ قَامَ الرَّجُلُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « رُدُّوهُ عَلَىَّ » فَالْتُمِسَ فَلَمْ يَجِدُوهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « هَذَا جِبْرِيلُ أَرَادَ أَنْ تَعَلَّمُوا إِذْ لَمْ تَسْأَلُوا ».
Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Jarir dari Umaroh (yaitu Ibnul Qo’qo’) dari Abu Zur’ah dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya- beliau berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Silakan kalian bertanya kepadaku! Para Sahabat merasa sungkan untuk bertanya. Kemudian datang seorang laki-laki duduk di dekat kedua lutut Nabi. Kemudian bertanya: Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? Nabi bersabda: Tidak berbuat syirik kepada Allah sedikitpun, menegakkan sholat, menunaikan zakat, dan berpuasa di bulan Ramadhan. Orang itu berkata: Anda benar. Orang itu berkata: Wahai Rasulullah, apakah iman itu? Nabi bersabda: engkau beriman kepada Allah, para MalaikatNya, KitabNya, pertemuan denganNya, para Rasul-Nya, dan engkau beriman dengan kebangkitan (setelah kematian, pent), dan engkau beriman dengan takdir seluruhnya. Orang itu berkata: Anda benar. Orang itu berkata: Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? Nabi bersabda: engkau takut kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Jika engkau tidak bisa melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu. Orang itu berkata: Anda benar. Orang itu berkata: Wahai Rasulullah, kapan terjadi hari kiamat? Nabi bersabda: Tidaklah yang ditanya lebih tahu dibandingkan yang bertanya. Aku akan sampaikan kepadamu tentang tanda-tandanya. Jika engkau melihat seorang wanita melahirkan tuannya, maka itu adalah salah s
atu tandanya. Jika engkau melihat seorang yang tidak beralas kaki, telanjang, yang bisu tuli (tak tahu apa-apa, pent) menjadi pemimpin di muka bumi, itu adalah salah satu tandanya. Jika engkau melihat penggembala anak kambing saling berbangga mendirikan bangunan tinggi, maka itu adalah salah satu tandanya. Ada 5 hal yang ghaib yang tidak diketahui (siapapun) kecuali Allah. Kemudian Nabi membaca firman Allah:
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Sesungguhnya Allah, di sisiNyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan Dia yang menurunkan hujan. Dan Dia mengetahui apa yang ada pada rahim, dan tidaklah ada satu jiwapun yang mengetahui apa yang akan dikerjakannya besok, dan tidak ada satu jiwapun yang mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal secara detail (Q.S Luqman ayat 34).
Setelah itu bangkitlah laki-laki tersebut. Kemudian Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Ajak kembali kemari laki-laki itu. Para Sahabat berusaha mencarinya tapi tidak mendapatkannya. Maka Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Itu adalah Jibril, yang berkeinginan agar kalian mempelajari (Dien) jika kalian tidak bertanya.
Setelah itu bangkitlah laki-laki tersebut. Kemudian Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Ajak kembali kemari laki-laki itu. Para Sahabat berusaha mencarinya tapi tidak mendapatkannya. Maka Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Itu adalah Jibril, yang berkeinginan agar kalian mempelajari (Dien) jika kalian tidak bertanya.
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Dikutip dari Buku "Terjemah Shahih MUSLIM (Abul-Husain Muslim bin al-Hajjaj an-Naisaburi Rahimahullah)". Jilid 1
☀️ Penerbit : Cahaya Sunnah- Bandung
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
[ 14/09/2016 ]
[ 15/09/2016 ]
[ 16/09/2016 ]
[ 17/09/2016 ]
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini
✍ http://telegram.me/alistiqomah
[ 14/09/2016 ]
[ 15/09/2016 ]
[ 16/09/2016 ]
[ 17/09/2016 ]
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi