Rintangan Dalam Berdakwah Merupakan Sunnatullah

▪️➖▪️➖▪️➖▪️

🌪⚡️💥 RINTANGAN DALAM BERDAKWAH MERUPAKAN SUNNATULLAH

💡Asy-Syaikh Muhammad al-‘Utsaimin rahimahullah berkata :

☀️🍃 “Seseorang harus bersabar menghadapi rintangan dakwah yang berupa sikap menentang dan ucapan yang mendebat. Hal ini karena setiap orang yang berdakwah mengajak kepada Allah pasti ada yang menentangnya.

▫️Allah ta'ala berfirman :

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا

“Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa dan cukuplah Rabbmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong.” (al-Furqan: 31)

✅ Oleh karena itu, setiap dakwah yang benar pasti akan ada yang merintanginya. Pasti ada yang menghalangi, mendebat, dan membuat orang ragu untuk menerimanya.

⚠️❗️Akan tetapi, seorang da'i wajib bersabar menghadapi berbagai masalah yang menghalangi dakwahnya. Sampaipun seandainya dakwahnya dituduh mengajak orang kepada ajaran yang salah atau mengajak kepada kesesatan —padahal dirinya benar-benar mengetahui bahwa apa yang disampaikan adalah sesuatu yang ditunjukkan oleh Al-Qu’ran dan Sunnah Nabi— dia tetap harus bersabar akan tuduhan yang tidak benar tersebut.

📚 Majmu’ Fatawa asy-Syaikh Muhammad al-‘Utsaimin rahimahullah, 27/461—462

•┈┈┈┈••••❁ 📚 ❁••••┈┈┈┈•
🎯 Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
🚀©hannel telegram : https://tlgrm.me/ashhabussunnah
•┈┈┈┈••••❁ ✒️ ❁••••┈┈┈┈•
[ 15.09.2016 ]

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi