CARA MENGAGUNGKAN PENINGGALAN BERSEJARAH ISLAM
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah berkata
Mengagungkan peninggalan sejarah bukan dengan mendirikan bangunan, membuat prasasti, dan meniru orang kafir, melainkan dengan mengikuti langkah para pencetusnya, baik dalam karya agungnya, akhlak baiknya maupun dalam perjuangannya di jalan Allah dengan perbuatan, ucapan, dakwah, dan kesabaran. Inilah jalan yang ditempuh ulama salaf dalam memuliakan peninggalan para pendahulu mereka. Adapun mengagungkan peninggalan-peninggalan bersejarah dengan bangunan, hiasan, dan prasasti adalah menyalahi jalan salaf saleh. Bahkan, itu merupakan jalan kaum Yahudi, Nasrani,
dan orang-orang yang meniru mereka, dan, lebih parahnya lagi, itu adalah sarana terefektif untuk mengantarkan kepada kemusyrikan dan penyembahan kepada para nabi dan wali, sebagaimana ditunjukkan oleh fakta yang terjadi dan dijelaskan dalam berbagai hadits yang diriwayatkan dalam kitab-kitab sunah. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan waspadalah! Benar bahwa kaum muslimin harus bersiap melawan musuh mereka dengan mendirikan pabrik-pabrik yang memberikan manfaat kepada masyarakat muslim dan menciptakan senjata yang mengikuti zaman, bukan meniru kaum non-muslim melainkan kita menaati Allah dan Rasul-Nya dan mengikuti langkah sahabat salaf dan orang-orang yang mengikuti jalan mereka. Dasar hukumnya adalah firman Allah Ta’ala, Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kalian. dan Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi. Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda, “Muslim yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai di sisi Allah daripada muslim yang lemah, dan masing-masing memiliki keutamaan. Berupayalah melakukan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan. Janganlah berputus asa.” dan seterusnya. Masih banyak ayat dan hadis yang semakna dengan ini. Semuanya menunjukkan bahwa kaum muslimin wajib membangun pabrik dan membentuk angkatan bersenjata serta melengkapi sarana-sarana hidup layak, yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, membuat mereka tidak tergantung dengan orang lain, dan membantu mereka untuk melawan musuh, menjaga kemaslahatan, menolong agama, dan mengembalikan kejayaan masa silam mereka serta melawan setiap orang yang ingin berbuat buruk kepada diri atau agama mereka.
dan orang-orang yang meniru mereka, dan, lebih parahnya lagi, itu adalah sarana terefektif untuk mengantarkan kepada kemusyrikan dan penyembahan kepada para nabi dan wali, sebagaimana ditunjukkan oleh fakta yang terjadi dan dijelaskan dalam berbagai hadits yang diriwayatkan dalam kitab-kitab sunah. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan waspadalah! Benar bahwa kaum muslimin harus bersiap melawan musuh mereka dengan mendirikan pabrik-pabrik yang memberikan manfaat kepada masyarakat muslim dan menciptakan senjata yang mengikuti zaman, bukan meniru kaum non-muslim melainkan kita menaati Allah dan Rasul-Nya dan mengikuti langkah sahabat salaf dan orang-orang yang mengikuti jalan mereka. Dasar hukumnya adalah firman Allah Ta’ala, Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kalian. dan Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi. Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda, “Muslim yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai di sisi Allah daripada muslim yang lemah, dan masing-masing memiliki keutamaan. Berupayalah melakukan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan. Janganlah berputus asa.” dan seterusnya. Masih banyak ayat dan hadis yang semakna dengan ini. Semuanya menunjukkan bahwa kaum muslimin wajib membangun pabrik dan membentuk angkatan bersenjata serta melengkapi sarana-sarana hidup layak, yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, membuat mereka tidak tergantung dengan orang lain, dan membantu mereka untuk melawan musuh, menjaga kemaslahatan, menolong agama, dan mengembalikan kejayaan masa silam mereka serta melawan setiap orang yang ingin berbuat buruk kepada diri atau agama mereka.
http://bit.ly/Al-Ukhuwwah
[ 06/10/2016 ]
[ 06/10/2016 ]
إن تعظيم الآثار لا يكون بالأبنية ، والكتابات والتأسي بالكفرة، وإنما تعظيم الآثار يكون باتباع أهلها في أعمالهم المجيدة، وأخلاقهم الحميدة، وجهادهم الصالح قولا وعملا، ودعوة وصبرا، هكذا كان السلف الصالح يعظمون آثار سلفهم الصالحين، وأما تعظيم الآثار بالأبنية والزخارف والكتابة ونحو ذلك فهو خلاف هدي السلف الصالح، وإنما ذلك سنة اليهود والنصارى ومن تشبه بهم، وهو من أعظم وسائل الشرك، وعبادة الأنبياء والأولياء كما يشهد به الواقع، وتدل عليه الأحاديث والآثار المعلومة في كتب السنة فتنبه واحذر. نعم، ينبغي للمسلمين أن يستعدوا لأعدائهم في إيجاد المصانع النافعة للمجتمع، واختراع الأسلحة المناسبة للعصر، لا تأسيا بالكفرة، ولكن طاعة لله ولرسوله، وتأسيا بالسلف الصالح من الصحابة رضي الله عنهم، ومن سلك سبيلهم، والأصل في ذلك قوله تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ وقوله تعالى: وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وقول النبي : المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف وفي كل خير احرص على ما ينفعك واستعن بالله ولا تعجزن الحديث. والآيات والأحاديث في هذا المعنى كثيرة، وكلها تدل على أنه يجب على المسلمين أن يوجدوا بينهم من المصانع والأسلحة وأسباب العيش والحياة الكريمة ما يقوم بكفايتهم ويغنيهم عن الحاجة إلى غيرهم، ويعينهم على جهاد أعدائهم وحماية مصالحهم، والنصر لدينهم، واسترجاع أمجادهم السالفة، ومن عدوان من أرادهم أو أراد دينهم بسوء
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi