Fawaaid Channel Telegram al-Ukhuwwah Bulan Oktober 2016

Diposting oleh ilmusyari.com untuk ilmusyari.com — 31/10/16 — Add Comment
Kategori *info media

AL-UKHUWWAH, [01.10.16 00:07]
*APAKAH TAKUT DARI IKHLAS MENUNJUKKAN ATAS IKHLAS*

🔉Mufti Mamlakah: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu asy Syaikh hafizhahullah

Pertanyaan:
Apakah takut dari ikhlas menunjukkan atas ikhlas?

Jawaban:
Pada dasarnya seorang muslim itu bagaimanapun dia melakukan amalan shalih, maka janganlah dia kagum dengan dirinya atau pun timbul percaya diri akan tetapi hendaklah dia berharap dan introspeksi, karena jika dia melihat dirinya dengan pandangan kagum seringkali dia akan terperdaya.

Akan tetapi jika dia melihat dirinya dengan pandangan orang yang lalai lagi berbuat buruk, maka ini akan menambah rasa berharap di sisi Allah Ta'ala. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ هُم مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِم مُّشْفِقُونَ. وَالَّذِينَ هُم بِآيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ. وَالَّذِينَ هُم بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ .وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوا وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ .أُوْلَئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ

 "Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka;
Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan merekaَ;Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apa pun); Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka; mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya." [Al Mu'minun: 57-61]

Istri Nabi Aisyah Radhiyallahu 'Anha bertanya: Wahai Rasulullah, apakah mereka mencuri dan berzina? Jawab Beliau: Tidak, mereka shalat dan puasa, namun mereka takut tidak diterima amalan itu dari mereka.

🌏http://www.mufti.af.org.sa/node/2238

📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

هل الخوف من الإخلاص يدل على الإخلاص؟

السؤال: هل الخوف من الإخلاص يدل على الإخلاص؟

الجواب: هو الأصل إنه المسلم مهما عمل من أعمال صالحة؛ فهو لا يعجب بنفسه، ولا يعطي نفسه الثقة، وإنما يرجو ويأمل؛ لأنه إن نظر إلى نفسه نظر الإعجاب بها ربما ينخدع، لكن إذا نظر لنفسه نظر المقصر المسيء هذا يزداد طمعا في عند الله، قال الله جل وعلا: (إِنَّ الَّذِينَ هُمْ مِنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ *وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ *وَالَّذِينَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لا يُشْرِكُونَ *وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ *أُولَئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ)، تقول عائشة: يا رسول الله: " أهم الذين يسرقون ويزنون؟ قال: لا، يصلون، ويصومون، ويخافون ألا يتقبل منهم".

AL-UKHUWWAH, [01.10.16 11:05]
*MENYENTUH ORANG SAKIT KETIKA MENJENGUKNYA*

🔉Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd al 'Abbad al Badr hafizhahullah berkata:

"[Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam meletakkan tangan Beliau di atas dahiku, kemudian mengusap dadaku dan perutku]

Di dalam hadits tersebut ada dalil bahwa seseorang bila menjenguk orang sakit maka disyariatkan baginya menyentuh tubuhnya dan mengusap di atasnya karena yang demikian ini mengandung perbuatan yang menyenangkan baginya.

Hal ini bukan khusus bagi Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam karena berkah yang ada pada Beliau, namun boleh bagi setiap orang menyentuh tubuh orang yang sakit dan menyentuh dahinya untuk melihat adanya panas ataukah tidak sehingga dia merasa tenang dan nyaman.

Adapun terkait kepemilikan berkah dan mencari berkah, maka hal ini tidaklah terjadi kecuali terhadap Rasulullah Shallallahu :Alaihi wa Sallam karena beliau mengusap agar menghasilkan berkah.

Adapun bila perbuatan itu dilakukan agar memberikan ketenangan bagi orang yang sakit dan keselamatannya, maka tidak mengapa yang demikian itu bagi setiap orang.

📚Syarh Sunan Abi Dawud 362/7

📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

لمس المريض عند عيادته
قال الشيخ عبد المحسن العباد حفظه الله:[ووضع يده على جبهتي، ثم مسح صدري وبطني] فيه دليل على أن الإنسان إذا زار مريضاً فإنه يُشرع له أن يلمس جسده وأن يمسح عليه؛ لأن هذا فيه إيناس له، وليس هذا خاصاً بالنبي صلى الله عليه وآله وسلم للبركة التي فيه، بل يجوز لكل أحد أن يلمس جسد المريض، وأن يلمس جبهته لينظر هل هناك حرارة أو لا؛ حتى يطمئن ويرتاح.
وأما بالنسبة للبركة والتبرك فهذا لا يكون إلا برسول الله صلى الله عليه وسلم، فهو الذي يمسح من أجل تحصيل البركة، وأما إذا كان من أجل الاطمئنان على المريض وسلامته فلا بأس بذلك لكل أحد.
شرح سنن أبي داود(362/7)

AL-UKHUWWAH, [01.10.16 14:08]
TENTANG DOA KETIKA MELIHAT HILAL

🔉Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Apakah diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam doa khusus yang diucapkan bagi orang yang melihat hilal? Bolehkah bagi orang yang mendengar berita hilal berdoa dengannya meskipun tidak melihat hilal?

Jawaban:
Ya, dia mengucapkan

📖 اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ

وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّه وَترْضَاه ، رَبُّنَي وَرَبُّكَ الله.ُ
هلا خير ورشد

🔑 “Allahu Akbar, Ya Allah terbitkanlah al-hilal kepada kami dengan keamanan dan iman, dengan keselamatan dan Islam, dan taufiq kepada apa yang Engkau cintai dan Engkau Ridhai. Rabbku dan Rabbmu adalah Allah. Hilal kebaikan dan petujuk."

Telah datang dua hadits tentang hal itu dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang pada keduanya ada sedikit pembicaraan.

Dan zhahir (redaksi) hadits menunjukkan bahwa tidaklah berdoa doa ini kecuali ketika melihat hilal.

Adapun orang yang mendengarnya dan tidak melihatnya, maka tidak disyariatkan baginya mengucapkan doa itu.

🌏http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=38367

📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah


لا يقول دعاء رؤية الهلال من سمع بالهلال ولم يره -لابن عثيمين رحمه الله - (بطاقة دعوية)


    س19: هل ورد عن الرسول صلى الله عليه وسلّم دعاء خاص يقوله مَن رأى الهلال؟ وهل يجوز لمن سمع خبر الهلال أن يدعو به ولو لم ير الهلال؟


    ج19: نعم يقول: "الله أكبر.. اللهم أهلَّه علينا بالأمن والإيمان.. والسلامة والإسلام.. والتوفيق لما تحبه وترضاه. ربي وربك الله.. هلال خير ورشد".
    فقد جاء في ذلك حديثان عن رسول الله صلى الله عليه وسلّم فيهما مقال قليل. وظاهر الحديث أنه لا يدعى بهذا الدعاء إلا حين رؤية الهلال. أما من سمع به ولم يره فإنه لا يشرع له أن يقول ذلك.
    ------------------
    الكتاب : 48 سؤالاً في الصيام
    - ابن عثيمين رحمه ىالله -

AL-UKHUWWAH, [02.10.16 07:23]
HUKUM MEMANDIKAN JENAZAH DI KAMAR MANDI

Fatwa nomor 15652

Pertanyaan:
Bolehkah memandikan jenazah di kamar mandi?

Jawaban:
Boleh memandikan jenazah di kamar mandi yang bersih dan tertutup dari orang-orang karena tidak berbahaya pada hal itu, sebagaimana boleh seorang muslim yang hidup mandi di dalamnya.

📚Al Lajnah ad Daimah Lilbuhuts al Ilmiyyah Walifta'

Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah


📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

الفتوى رقم (15652)
س 1: هل يجوز تغسيل الميت في دورة المياه (الحمام) ؟
ج 1: يجوز أن يغسل الميت في دورة المياه النظيفة والمستورة عن الناس؛ لعدم المحذور في ذلك، كما أنه يجوز للمسلم الحي أن يغتسل فيها.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو ... عضو ... عضو ... عضو ... الرئيس
بكر أبو زيد ... عبد العزيز آل الشيخ ... صالح الفوزان ... عبد الله بن غديان ... عبد العزيز بن عبد الله بن باز

AL-UKHUWWAH, [03.10.16 13:56]
*PENJELASAN KEPADA SIAPA DIAMBILNYA ILMU SYAR'I, SATU GURU ATAUKAH LEBIH DARI SATU GURU*

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah

Pertanyaan:
Penuntut ilmu pemula, apa yang utama baginya: tekun belajar dengan seorang guru atau dia mengambil lebih dari seorang guru?

Jawaban:
Saya tidak mengetahui sesuatu yang dijadikan nash dalam hal ini, namun seorang penuntut ilmu hendaknya memiih
orang yang lebih mendekatkan kepada memahami firman Allah dan lebih mengerti dengan agama ini serta lebih diketahui reputasinya di antara kaum muslimin bahwa dia seorang yang berpegang dengan sunnah dan berakal serta berilmu. Hendaknya dia memilih ulama yang tampak dan terkenal di antara kaum muslimin dengan ilmu dan keutamaannya serta mengikuti sunnah hingga dia mendapat manfaat dari ilmunya dan mendapat manfaat dari arahan-arahannya. Sehingga janganlah dia membatasi diri dengan seorang saja ketika dikerahui bahlwa ulama yang ini dan ulama yang lain termasuk ahlussunnah dan bahwasannya mereka ulama yang benar falhamdulillah.

Karena jika dia mengambil dari ulama ini dan ulama yang lainnya, maka bisa jadi ketika dia mengambilnya dari Zaid lebih bermanfaat ilmunya dari Umar dan bisa jadi Amr lebih bermanfaat baginya daripada 'Amr....hendaknya dia memilih dan memperoleh manfaat dari seluruhny...dari Zaid dan 'Amr yakni dari ulama di masanya dan ulama di negerinya. Bisa jadi dia memperoleh manfaat yang lebih banyak dari ulama ini daripada dari ulama sebelumnya. Terkadang ulama ini lebih bagus penjelasanya daripada yang lainnya. Sehingga jangan mencukupkan diri dengan seorang guru saja selama mereka termasuk ahlussunnah dan orang yang baik
serta reputasi mereka baik karena terkenal dengan aqidah yang baik dan reputasi yang baik, maka ilmu syar'i ini diambil dari mereka. Tidak mengapa dia menghadiri ulama ini dan ulama yang lainnya... karena dia akan mendapat manfaat dari ulama ini dan ulama lainnya, sehingga semuanya baik. Sebab hal ini termasuk jenis menjaga agama,  karena kondisinya mendengar dari ulama yang ini dan ulama lainnya dari kalangan Ahlussunnah Waljamaah hingga tidak terluput sesuatu dari perkara yang Allah wajibkan atasnya.

Sebab seringkali sebagian ustadz terluput atasnya sebagian perkara karena disibukkan dari sebagian permasalahan, sehingga bila dia memperoleh manfaat dari ulama ini dan ulama lainnya sedangkan mereka termasuk kalangan ahlussunnah, maka hal ini lebih sempurna dan lebih baik.

📀Nurun 'Ala ad Darb 974


📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah


بيان من يؤخذ منه العلم
السؤال: طالب العلم المبتدي ما هو أفضل له: أن يلتزم شيخاً واحداً، أم يأخذ أكثر من شيخ؟الجواب: لا أعلم في هذا شيئاً منصوصاً، لكن طالب العلم يتحرى من هو أقرب إلى أن يفهم كلامه، ومن هو أعرف بالدين وأعلم، باشتهاره بين المسلمين بأنه صاحب سنة وصاحب بصيرة وصاحب علم، يتحرى من العلماء الذي يظهر بين المسلمين ويشتهر بين المسلمين علمه وفضله، واتباعه السنة حتى يستفيد من علمه، ويستفيد من توجيهاته، ولا يقتصر على واحد إذا عرف أن هذا وهذا من أهل السنة وأنهم علماء حق فالحمد لله إذا أخذ عن هذا وعن هذا قد يكون أخذه عن زيد أنفع له من عمرو وقد يكون من عمرو أنفع له من زيد.. يتحرى، ويستفيد من الجميع.. من زيد وعمرو، يعني: من علماء وقته وعلماء بلده، فقد يستفيد من هذا أكثر من هذا، وقد يكون هذا أحسن بياناً من الآخر فلا يقتصر على واحد ما داموا من أهل السنة وأهل الخير وسمعتهم طيبة معروفون بالعقيدة الطيبة، والسمعة الحسنة والعلم يأخذ منهم لا بأس أن يحضر هذا ويحضر هذا.. يستفيد من هذا ويستفيد من هذا كله طيب، وهذا من باب الحيطة الدين كونه يسمع من هذا ومن هذا من أهل السنة والجماعة حتى لا يفوته شيء مما يجب عليه فإن بعض الأساتذة قد يفوت عليه بعض الشيء وقد يشغل عن بعض المسائل، فإذا استفاد من هذا وهذا وهم كلهم من أهل السنة فهذا أكمل وأحسن.

AL-UKHUWWAH, [08.10.16 23:07]
WASIAT MUFTI MAMLAKAH SU'UDIYYAH KEPADA SYAIKH RABI' DALAM MENGHADAPI AHLI BID'AH

📝Syaikh Ahmad bin Yahya az Zahrani hafizhahullah


"Berkata Mufti Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu asy Syaikh hafizhahullah:

Wahai Syaikh Rabi' bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Anda sebuah gunung dan telah dikenal sehingga janganlah orang-orang yang pendek akalnya ini membuat Anda bersedih wahai Syaikh Rabi'.

http://www.tasfiatarbia.org/vb/showthread.php?t=10721

 قال المفتي :

ياشيخ ربيع أصبر إن الله مع الصابرين وأنت جبل ومعروف لا يهمونك ياشيخ ربيع هؤلاء جهال سفهاء الأحلام

AL-UKHUWWAH, [09.10.16 06:24]
MEMPERTIMBANGKAN BAHAYA AHLI BID'AH DALAM MENANGANI URUSAN

Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata:

"Wajib seseorang itu memimbang dengan hati-hati mutlaknya bahaya ahli bid'ah hingga bid'ah tidak tersebar di kalangan para pemuda kita."

📀Liqa' al Bab al Maftuh 8

http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

لا بد من أن يتأمل الإنسان خطر أهل البدع مطلقاً حتى لا تنتشر البدع بين شبابنا.

AL-UKHUWWAH, [13.10.16 14:10]
HUKUM IKHTILAT KARENA DARURAT

Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Sebagian orang umum bila diingkari atasnya ikhtilath (campur baur pria dan wanita) atau jabat tangan dengan kerabatnya yang
bukan mahram, maka akan memberikan syubhat (kerancuan) dengan mengatakan: sekiranya istri tetanggaku sakit dan tetanggaku tidak ada sedangkan di sisinya tidak ada mahram, apakah aku membiarkannya dan tidak membawanya ke dokter?

Jawaban:
Tidak diragukan lagi bahwa ikhtilath dengan wanita tanpa mahram dan berjabat tangan dengan mereka tidak boleh sedangkan Khalwat (berdua-duan dengan wanita yang bukan mahram) lebih dahsyat dan lebih besar bahayanya.

Namun di kala darurat, maka berbeda hukumnya, karena Allah Ta'ala berfirman:

وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيه

Padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. (al 'An'am: 119)

Sehingga apabila istri tetanggaku sangat butuh untuk saya ajak bicara dan masuk kepadanya untuk membawanya kepada dokter dan lain-lain, maka tidak mengapa ketika aman dari fitnah dan bila di sisinya ada istrinya yang membantu sehingga hilang perbuatan khalwat.

📀Nurun 'Ala ad Darb 8

http://bit.ly/Al-Ukhuwwah


حكم الاختلاط للضرورة
السؤال: بعض الناس من العامة إذا أنكر عليه الاختلاط أو مصافحة قريباته غير المحارم يقيم شبهة، يقول: لو أن زوجة جاري كانت مريضة، وجاري غائب وليس عندها محارم، هل أتركها ولا آخذها إلى الطبيب؟الجواب: لا شك أن الاختلاط بالنساء من غير المحارم ومصافحتهن لا يجوز، والخلوة أشد وأعظم، لكن عند الضرورة تختلف الأحكام، قال الله تعالى: وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ [الأنعام:119] فإذا كانت امرأة جاري مضطرة إلى أن أكلمها وأدخل عليها لنقلها إلى الطبيب وما أشبه ذلك، فلا بأس به مع أمن الفتنة، وإذا كان عنده زوجته يستعين بها حتى تزول الخلوة.

AL-UKHUWWAH, [15.10.16 19:51]
APAKAH ANAK PEREMPUAN SAUDARI IBU DAN ANAK PEREMPUAN SAUDARI AYAH TERMASUK KERABAT DAN BAGAIMANA CARA MENYAMBUNG SILATURAHMI KEPADA KEDUANYA

📀Mufti Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu asy Syaikh hafizhahullah

Pertanyaan:
Apakah anak perempuan saudari ibu dan anak perempuan saudari ayah (sepupu wanita) termasuk kerabat dan bagaimana cara menyambung silaturahmi kepada keduanya?

Jawaban:
Ya. Anak perempuan saudari ayah dan anak perempuan saudari ibu termasuk kerabat yang harus dikunjungi, dicari tahu tentang kondisi keduanya, dibantu, dan ditolong atas permasalahan hidup sesuai kadar kemampuan.

Anak perempuan saudara ibu dan anak perempuan saudara ayah keduanya bukan mahram (wanita yang haram dinikahi) kecuali dengan jalan penyusuan.

Namun hal ini tidaklah menghalangi dari menyambung silaturahmi, baik dengan menelepon atau menyelesaikan keperluannya dengan mengirimkan kepada mereka apa yang bisa membantu dan memberi manfaat kepada mereka.

Sifat malu itu baik yang menunjukkan atas kebaikan mereka.

Adapun malu yang menghalangi dari menyambung silaturahmi, maka yang demikian ini tidak boleh. Karena malu yang seseorang dipuji karenanya adalah hidup miskin yang menghalanginya meminta sesuatu dari kerabatnya yang kaya.

Adapun malu yang menghalangi engkau dari dasar silaturahmi maka hal ini sebuah kesalahan dan sebuah ketakutan.

Sambunglah silaturahmi meskipun mereka murka, bermewah-mewahan, dan merasa berat. Kunjungilah mereka, beri salam mereka, nasehati mereka, dan berpalinglah.

http://www.mufti.af.org.sa/node/2489


http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

هل بنت الخالة وبنت العمة من الأرحام وكيف تكون صلتهما

السؤال : هل بنت الخالة وبنت العمة من الأرحام وكيف تكون صلتهما ؟
الجواب : نعم بنت العمة وبنت الخالة من الأرحام بزيارتهما ، بالإستفسار عن حالهما ، بمواساتهما ، بإعانتهما على مشاكل الحياة قدر الإستطاعة ، بنت الخال وبنت العم ، هما ليسوا بمحارم إلا بالإرضاع ، لكن ما يمنع من الصلة إما مهاتفة أو قضاء الحاجة ، إرسال لهم ما يقوم بمساعدتهم وينفعهم ، والحياء خير دالٌ على خيريتهم ، وأما الحياء الذي يمنع عن الصلة هذا ما يجوز ، والحياء الذي يُمدح فيه الإنسان هو حياء الفقير الذي يمنعه أن يسأل من رحِمه الغني شيئاً ، وأما الحياء الذي يمنعك من أصل صلة الرحم ، هذا خطأ ، هذا جُبن ، صِل الرحم وإن سخطوا ، وإن تكاثروا ، وإن استثقلوا ، زرهم وسلم عليهم وانصحهم وانصرف .

AL-UKHUWWAH, [16.10.16 21:47]
HUKUM MELARANG PELAMAR DARI MELIHAT WANITA YANG DILAMARNYA

🔉Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd al 'Abbad hafizhahullah

Pertanyaan:
Kami memiliki adat tidak mengijinkan pelamar melihat wanita yang dilamarnya. Jika pelamar menuntut melihat, maka kami melarangnya, apakah kami berdosa?

Jawaban:
Mendapat dosa, saya tidak tahu, karena melihat wanita yang dilamar bukan suatu yang wajib berdasarkan Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: Jika engkau mampu melihat.

Sabda Beliau menunjukkan mungkinnya menikah tanpa nadzar (melihat)

📀Syarh Sunan Abi Dawud 239

http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

حكم منع الخاطب من النظر إلى مخطوبته
السؤال: عندنا عادة وهي أننا لا نسمح للخاطب أن ينظر إلى المخطوبة، وإذا طلب نمنعه، فهل علينا شيء من الإثم؟الجواب: حصول الإثم لا أعلم به، والنظر ليس بلازم، وقول النبي صلى الله عليه وسلم: (إن استطعت أن تنظر) يدل على أنه يمكن أن يكون زواج بدون نظر.

AL-UKHUWWAH, [20.10.16 13:38]
MENUTUP SURAT MENYURAT (KORESPONDENSI) DENGAN KALIMAT DUMTUM

Pertanyaan ketiga dari fatwa nomor 5609

Pertanyaan 3:
Apa hukum menambahkan kata penutup pada surat dan petisi dengan kalimat "dumtum (semoga anda senantiasa/tetap)?

Jawaban 3:
Dimakruhkan (dibenci) yang demikian itu. Karena kekekalan itu milik Allah Ta'ala dan makhluk itu tidak kekal.

Wabillahittaufiq Washallallahu 'Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam

📚Al Lajnah ad Daimah Lilbuhuts al Ilmiyyah Walifta'

Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah

http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

ختم المكاتبات بكلمة (ودمتم)
السؤال الثالث من الفتوى رقم ( 5609 ) :
س3: ما حكم تذييل الخطابات والعرائض بكلمة (ودمتم)؟
ج3: يكره ذلك؛ لأن الدوام لله سبحانه والمخلوق لا يدوم.
وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو ... نائب رئيس اللجنة ... الرئيس
عبد الله بن قعود ... عبد الرزاق عفيفي ... عبد العزيز بن عبد الله بن باز

AL-UKHUWWAH, [22.10.16 01:54]
MENUANGKAN AIR PANAS DI ATAS TANAH TANPA TASMIYYAH

🔉Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Sebagian orang berkata: jangan menuangkan air yang panas di atas tanah kecuali dengan tasmiyyah (mengucapkan Bismillah) karena khawatir dimasuki jin?

Jawaban:
Tidak mengapa jika dia menuangkan air panas tanpa tasmiyyah.

📚Al Kanzu ats Tsamin Fii Sualat Ibni Sanid Libni 'Utsaimin (162)

http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

 28_ صب الماء الساخن على الأرض بدون تسمية
سئل فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله :بعضهم يقول لا تصب الماء الحار على الأرض إلا بتسمية خشية دخول الجن؟

فأجاب بقوله:مافيه شيء لو صب الماء بدون تسمية.

الكنز الثمين في سؤلات ابن سنيد لابن عثيمين(162)

AL-UKHUWWAH, [24.10.16 06:37]
DIPERSYARATKAN PEMIMPIN UNTUK JIHAD

Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd al 'Abbad al Badr hafizhahullah

Pertanyaan:
Apakah dipersyaratkan pemimpin dan bendera pada setiap kondisi untuk memerangi musuh? Dan apa dalilnya?

Jawaban:
Jihad fii sabilillah 'Azza wa Jalla wajib dengan adanya pemimpin dan  arahannya ketika manusia pergi memerangi orang kafir dan pergi berperang dengan orang kafir.

Adapun jika terjadi agresi dari musuh terhadap manusia, maka mereka membela diri mereka baik mereka memiliki pemimpin maupun tidak memiliki pemimpin.

📀Syarh Sunan Abi Dawud 328

http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

اشتراط الإمام للجهاد
السؤال: هل يشترط الإمام والراية في كل حال لقتال الأعداء؟ وما الدليل على ذلك؟ الجواب: الجهاد في سبيل الله عز وجل لابد أن يكون بوجود الإمام وتوجيهه إذا كان الناس يذهبون لقتال الكفار ويذهبون لغزوهم، أما إذا اعتدي على الناس فإنهم يقاتلون عن أنفسهم سواء كان عندهم إمام أم لم يكن عندهم إمام.

AL-UKHUWWAH, [25.10.16 13:52]
HUKUM MENGHANCURKAN TEMPAT KERAMAT

Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd al 'Abbad al Badr

Pertanyaan:
Jika saya mendapati pohon atau bangunan sedangkan orang-orang mengunjunginya. Berhakkah saya karenanya memberikan ketenangan orang-orang yang bertauhid dengan merobohkan atau memotongnya?

Jawaban:
Yang semestinya adalah mengangkat perkara ini kepada penanggung jawabnya. Merekalah yang menangani hal ini. Karena dia yang akan maju menghadapi sesuatu yang tidak benar.

📀Syarh Sunan Abi Dawud 328

http://bit.ly/Al-Ukhuwwah

حكم هدم مزارات التبرك
السؤال: إذا وجدت شجرة أو بناية والناس يزورونها، فهل لي أن أريح الموحدين منها بهدمها أو قطعها؟ الجواب: الذي ينبغي أن يرفع هذا إلى المسئولين، وهم الذين يتولون هذا؛ لأنه قد يقدم على شيء غير صحيح.

AL-UKHUWWAH, [26.10.16 14:09]
MENTA'YIN AHLI BID'AH SEBELUM PENEGAKAN HUJJAH KEPADANYA

Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:
Semoga Allah berbuat baik kepada Anda, Syaikh! Seseorang jatuh pada berbagai bid'ah dalam kitab dan ucapannya. Apakah dipersyaratkan penegakan hujjah untuk menyebutkan nama orang ini atau ahli bid'ah yang lainnya?

Jawaban:
Demi Allah-- barakallahu fiik--jika orang ini ada dan manusia mengambil  darinya sedangkan dia seorang da'i, maka harus menyebutkan namanya. Namun bila tidak demikian, maka tidak perlu menyebutkan namanya, akan tetapi sebutkanlah ucapannya yang sesat dan jelaskan bahwasannya itu sesat dan seperti yang aku katakan baru saja: Sesungguhnya ta'mim (menyebutkan secara umum) itu lebih baik dari pada ta'yin (tunjuk hidung).

Adapun jika orangnya ada-- sebagaimana engkau sebutkan--dan engkau melihat manusia menuju kepadanya serta mengambil kebid'ahannya, maka pada kondisi ini kami berpendapat: sesungguhnya ta' yin kepadanya adalah dengan menununjuknya.

📀Liqa' al Bab al Maftuh 69


http://bit.ly/Al-Ukhuwwah


تعيين صاحب البدعة قبل إقامة الحجة عليه
السؤال: أحسن الله إليك يا شيخ! رجل وقع في بدع متنوعة في كتبه وأقواله، فهل يشترط لتسمية هذا الرجل أو غيره من الناس مبتدعاً أن تقام عليه الحجة؟الجواب: والله -بارك الله فيك- إن كان هذا الرجل موجوداً والناس يأخذون منه وهو داعية؛ فلا بد من ذكر اسمه، وإلا فلا حاجة إلى ذلك، وإنما اذكر القول الذي ضل فيه وبين أنه ضلال، وكما قلتُ قبل قليل: إن التعميم أحسن من التعيين، أما إذا كان موجوداً -كما أسلفتَ- وترى الناس يرتادونه، ويأخذون من بدعه، فهنا قد نقول: إن تعيينه متعين.

Postingan terkait: