Mesti Diketahui Kejujurannya Dalam Perkara Menjauhi Dan Membenci Ahlul Hawa

MESTI DIKETAHUI KEJUJURANNYA DALAM PERKARA MENJAUHI DAN MEMBENCI AHLUL HAWA

🔸Asy Syaikh Al ‘Allaamah Muhammad bin Hadiy Al Madkhaliy hafizhahullah berkata :

↔⚠ Dan sikap menjauhi yang hakiki terhadap ahlul hawa tidak akan terwujud kecuali dengan membenci mereka.

🔺Pertama : Dengan menjauh dari mereka,

🔺Kedua : Bersamaan dengan menjauhi mereka, kebencian hati terhadap mereka.

☑ Sehingga keimanan -- (terkhusus) dalam masalah al-wala dan al-bara’-- tidak akan sempurna kecuali dengan hal ini. Yang demikian itu karena seseorang kadang kala telah menjauhi seorang mubtadi’, (hanya) karena mengkhawatirkan dirinya di dunia, berupa bahaya yang akan menimpanya jika dia terlihat bersama mubtadi tersebut, akan tetapi hatinya mencintainya dan condong kepadanya.

🌀 Namun ketika dia mengkhawatirkan dirinya, maka diapun menjauh, dalam rangka mencari keselamatan. Akan tetapi sementara itu hatinya condong kepadanya dan mencintainya.

📌 Oleh karena itu Al-Imam Abu Dawud berkata : “Bab Menjauhi Ahlul Hawa dan Membenci mereka”. Ini dalam rangka untuk menjelaskan bahwa sikap menjauhi yang hakiki tidak akan terwujud kecuali dengan membenci dan menjauhi mereka.

👉🏽 Karena menjauhi mereka semata tidaklah merupakan tanda penentu. Karena kadang kala seseorang menjauhi (mereka) sebagaimana yang telah kami katakan, sementara hatinya condong kepada mereka, karena suatu perkara yang dia takutkan atas dirinya sehingga dia lebih memilih keselamatan.

🔓❗Maka mesti sampai diketahui kejujurannya dalam hal ini, dengan menampakkan apa yang ada dalam hatinya melalui lisannya, yaitu dengan
💥 - memboikot ahlul hawa,
💥 - dan mentahdzir (memperingatkan manusia dari bahaya) mereka,
💥 - serta mencela metode yang mereka tempuh,
💥 - dan mentahdzir jalan-jalan mereka.

☑ Maka dengan ini akan nampak bagi manusia bahwa dia telah jujur dalam sikap menjauhnya ini. Karena tidak cukup hanya menjauhi dengan badan semata, tetapi mesti juga didalamnya terdapat hati yang membenci para mubtadi tersebut.

┄┄┉┉✽̶»̶̥▪»̶̥✽̶┉┉┄┄

قال الشيخ العلامة محمد بن هادي المدخلي حفظه الله :

ﻓﺎﻟﻤﺠﺎﻧﺒﺔ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﻷﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻻ ﺗﻜﻮﻥ ﺇﻻ ﺑﺒﻐﻀﻬﻢ،

ﻓﺄﻭﻻ : ﺑﺎﻹﺑﺘﻌﺎﺩ ﻋﻨﻬﻢ،

ﻭﺛﺎﻧﻴﺎ : ﻣﻊ ﺍﻹﺑﺘﻌﺎﺩ ﻋﻨﻬﻢ، ﺍﻟﺒﻐﺾ ﺍﻟﻘﻠﺒﻲ ﻟﻬﻢ،

ﻓﻼ ﻳﻜﺘﻤﻞ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﻓﻲ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻮﻻﺀ ﻭﺍﻟﺒﺮﺍﺀ ﺇﻻ ﺑﻬﺬﺍ، ﻭﺫﻟﻚ ﻷﻥ ﺍﻟﻤﺮﺃ ﻗﺪ ﻳﺒﺘﻌﺪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ، ﺧﻮﻓﺎ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻣﻦ ﺿﺮﺭ ﻳﻨﺰﻝ ﺑﻪ، ﺇﻥ ﺭﻭﺋﻲ ﻣﻊ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ، ﻭﻟﻜﻨﻪ ﺑﻘﻠﺒﻪ ﻳﺤﺒﻪ ﻭﻳﻤﻴﻞ ﺇﻟﻴﻪ،

ﻟﻜﻨﻪ ﺣﻴﻨﻤﺎ ﺧﺎﻑ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﺍﺑﺘﻌﺪ ﻃﻠﺒﺎ ﻟﻠﺴﻼﻣﺔ، ﻭﺇﻻ ﻓﻬﻮ ﻣﺎﺋﻞ ﺇﻟﻴﻪ ﺑﻘﻠﺒﻪ ﻭﻣﺤﺐ ﻟﻪ،

ﻓﻠﻬﺬﺍ ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ: ‏( ﺑﺎﺏ ﻣﺠﺎﻧﺒﺔ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻭﺑﻐﻀﻬﻢ ‏)، ﻣُﺒَﻴِّﻨَﺎً ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﺒﺔ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﻻ ﺗﻜﻮﻥ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﺒﻐﺾ ﻣﻊ ﺍﻹﺑﺘﻌﺎﺩ ﻋﻨﻬﻢ،

ﻓﺈﻥ ﺍﻹﺑﺘﻌﺎﺩ ﻋﻨﻬﻢ ﻟﻴﺲ ﺑﻌﻼﻣﺔ ﻗﺎﻃﻌﺔ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻗﺪ ﻳﺒﺘﻌﺪ ﻛﻤﺎ ﻗﻠﻨﺎ ﻭﻫﻮ ﻣﺎﺋﻞ ﺇﻟﻰ ﻫﺆﻻﺀ ﺑﻘﻠﺒﻪ؛ ﻷﻣﺮ ﻳﺨﺸﺎﻩ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻴﺆﺛﺮ ﺍﻟﺴﻼﻣﺔ،

ﻓﻼ ﺑﺪ ﺣﺘﻰ ﻳُﻌْﺮَﻑ ﺻﺪﻗﻪ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﻳﻈﻬﺮ ﻣﺎ ﺍﺳْﺘَﻜَﻦَّ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ ﻋﻠﻰ ﻟﺴﺎﻧﻪ، ﺑﻬﺠﺮ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ﻭﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻨﻬﻢ ﻭﺫﻡ ﻃﺮﻳﻘﺘﻬﻢ ﺍﻟﺘﻲ ﻫﻢ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻦ ﻃﺮﺍﺋﻘﻬﻢ،

ﻓﺒﻬﺬﺍ ﻳﻈﻬﺮ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﺃﻧﻪ ﻗﺪ ﺻﺪﻕ ﻓﻲ ﻣﺠﺎﻧﺒﺘﻪ ﻫﺬﺍ؛ ﺇﺫ ﻻ ﺗﻜﻔﻲ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﺒﺔ ﺑﺎﻷﺑﺪﺍﻥ ﺑﻞ ﻻﺑﺪ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﺑﺒﻐﺾ ﻫﺆﻻﺀ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻋﺔ.

💻 http://www.sahab.net/forums/index.php?s=9f3b4ade3f8a6acb0d516531e4b09a7c&showtopic=119490

•┈┈┈┈••••❁🌠❁••••┈┈┈┈•
🎯 Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
🚀©hannel telegram: https://tlgrm.me/ashhabussunnah
•┈┈┈┈••••❁🌠❁••••┈┈┈┈•
[ 16/10/2016 ]


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi